s2 (12)

1K 166 9
                                    

Ceklek....

Chello dengan sedikit berjinjit akhirnya bisa membuka pintu, meski sang mami memintanya untuk menunggu. Akan tetapi anak bungsu Marsha dan Adzean itu sudah tidak sabar untuk segera berganti baju dan menjemput sang Kakak yang akhirnya hari ini pulang.

"Mami buluan...,"Chello berteriak di ambang pintu, karena Sang Mami terlalu lama .

"Iya ,sabar dong ..,"saut Marsha, sembari berjalan dan sedikit fokus dengan ponselnya karena membalas pesan singkat dari sang suami yang tidak bisa ikut menjemput Kanaya di airport.

"Ah mami yama..anti ta'kak tunggunya lama, tasian, "ucap Chello sedikit kesal.

Marsha menghela nafasnya, lalu sedikit mempercepat langkahnya. "Kenapa sih buru-buru, memangnya mau apa sih ?".

Chello berdecak dan sedikit menghentak lantai dengan kaki mungilnya.

"Sabar dong, kakak sampainya masih tiga jam lagi. Sekarang, Chello bersih-bersih dulu terus makan ..,"ucap Marsha, sembari mengusap rambut Chello dengan lembut.

Chello mengangguk patuh, ia pun bergegas ke kamar.

*****

*****************

Sembari menggandeng tangan sang Mami, Chello berdiri di antara hilir mudik orang-orang di ruang tunggu airport. Kedua mata bulatnya terus melihat ke sana kemari, tidak sabar untuk segera bertemu dengan sang Kakak yang sudah satu minggu berada di Kuala Lumpur bersama beberapa member JKT48.

"Itu Ta'kak.... ," Chello menunjuk sang Kakak yang terlihat mengedarkan pandanganya.

"Mami itu Ta'kak Mami ...,"Chello bersorak sembari sedikit melompat-lompat . "Ayo mami ...,"ucapnya, menarik tangan sang Mami menghampiri sang Kakak.

"Iya-iya sabar dong Nak , "ucap Marsha, menahan tangan Chello

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Iya-iya sabar dong Nak , "ucap Marsha, menahan tangan Chello.

Kanaya melambaikan tangannya sembari mengulas senyumnya saat melihat adik dan Maminya.

Tapp....Tap...tap....

"Chello hati-hati ih ," teriak Marsha, karena Chello berlari menghampiri Kanaya tanpanya.

Brugh.... Chello dan Kanaya berpelukan, bahkan Kanaya sampai-sampai menggendong Chello dan mereka berputar-putar layaknya adegan drama romantis di antara orang-orang yang berlalu lalang.

Adegan Chello dan Kanaya tentu saja menjadi tontonnan menggemaskan untuk member juga staff yang melihat. Bahkan beberapa orang yang berlalu lalang juga ikut melihatnya dengan rasa gemasnya.

"Kak, aku duluan ya...Mami udah jemput ," pamit Kanaya pada staff yang berdiri di sampingnya.

"Oh ,iya Kay...salam buat mami sama papi ya ,"ucap Kakak Staff.

"Siap Kak ," ucap Kanaya. "Chello bay-bay dulu sama Kakak-kakaknya ..,"ucapnya pada sang adik.

"Ta-kak..tuyun ," Chello meminta turun dari gendongan sang Kakak.

Tanpa di duga, Chello menghampiri kakak staff lalu memeluknya. "Matasih  uncle ...,"ucapnya.

"Iya sama-sama Chello ,"ucap Kakak Staff pada Chello .

Setelah berpamitan dengan Kakak Staff dan member, Kanaya berjalan menghampiri sang Mami dengan Chello yang duduk di atas koper yang ia tarik sembari melambaikan tangannya. Dan lagi-lagi tingkah polah Chello membuat Kakak staff dan member yang melihat itu gemas.

***

**********

Hari berganti malam ,jam sudah menunjukkan pukul 08.30 malam, Chello dan Kanaya terlihat tengah bermain di ruang santai. Akan tetapi Kanaya terlihat lebih banyak melamun dan hanya seperlunya menanggapi celoteh sang adik.

"Kenapa Kak ?" tanya Adzean yang baru bergabung dengan kedua anaknya.

Kanaya sedikit menoleh pada sang Papi. "Lagi bingung aja ,"jawabnya, sembari bergeser lalu memeluk sang Papi.

"Bingung kenapa ? cerita sama Papi coba ," Adzean membalas pelukan putri sulungnya, sembari mengusap lembut surai panjang putrinya.

"Kira-kira kakak pakai konsep apa ya Pi buat nanti SSK ? ..Kakak bingung ,"ucap Kanaya.

Adzean sedikit menaikkan alisnya. "SSK ?" bingungnya.

"Ah papi enggak ngerti ..,"kesal Kanaya.

"Loh, Kakak belum jelasin kok ,"ucap Adzean.

"Itu loh Pi, pemilihan member buat lagu baru ,"saut Marsha sembari mengambil duduk di sampin Chello.

"Loh itu bukan pilihan manajemen?" tanya Adzean, masih dengan kebingungannya.

Kanaya memutar malas kedua bola matanya. "Enggak Pi, ini beda. Yang kali ini itu pilihan fans, jadi Kakak harus buat video kampanye begitu dan ini first time buat kakak ,"jelasnya.

Adzean mengangguk samar, meski belum mengerti sepenuhnya.

"Mami ,telinci bahasa ingglisnya apa ?" tanya Chello pada sang Mami.

"Rabbit , "jawab Marsha.

"rLabbit ..,"Chello menirukan ucapan sang Mami sembari menata beberapa mainan di atas meja. "Ini first rLabbit soalnya besall..,"ucapnya, sembari melanjutkan kesibukanya, meski tidak ada mainan berbentuk kelinci disana .

,"ucapnya, sembari melanjutkan kesibukanya, meski tidak ada mainan berbentuk kelinci disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu aja kak ,"Adzean menunjuk mainan  Chello dengan dagunya.

Srek...Kanaya menoleh pada sang Papi ." Ha ? maksudnya ?"tanya ,bingung.

"Ya coba-coba aja dulu, kalau gagal kan ada kesempatan selanjutnya, " jawab Adzean.

"Ck..... tanya kok sama papi kamu Kak, mana pernah ada jawabnya ,"saut Marsha.

"Dih, Mami enggak tahu aja kalau di dunia kedokteran kelinci itu banyak jasanya ,"ucap Adzean.

Marsha menoleh. "Apa coba ? masa mainan ,yang bener  dong kalau kasih saran. Anaknya lagi bingung juga ,"ucapnya, mengomel.

Kanaya hanya diam mendengar obrolan kedua orang tuanya, akan tetapi dari obrolan itu ia mendapatkan ide untuk video kampanye SSK'nya.

*****

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang