You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁 Kibou suka
Aku tengah bermain baseball di lapangan bersama yang lain. Aku melirik kearah obito yang tersenyum kearahku.
Kami bermain baseball bersama ebisu dan genma. Kebetulan jam kosong jadi aku mengajak mereka bermain bersama-sama.
"Kau tidak takut adikmu marah?" Tanya Genma.
"Tidak kok." Ucapku santai.
"Oi kalian jangan membolos!" Pekik Ibiki wakil ketua osis.
"Kabur!" Pekikku.
Kami berempat kabur dari hadapan ibiki. Kami berpisah satu sama lain. Aku memilih masuk ke dalam gudang lama sekolah.
Aku memperhatikan bahwa disini sangat sunyi sekali. Aku memiringkan kepalaku melihat ada seorang siswi yang sepertinya terlihat tidak baik-baik saja.
"Hey kau kenapa?" Tanyaku.
Dia menghilang begitu saja menembus dinding. Aku mendengar ada seseorang menutup pintu gudang. Aku mengangkat bahuku acuh. Bahkan kudengar ada tawa dari mereka yang sengaja mengunciku di gudang ini.
Aku mencari cara agar bisa keluar dari gudang ini. Disini terlalu berdebu suatu hal yang sangat menyebalkan bagiku.
Aku tersenyum melihat ada sebuah jendela kecil. Aku melompat agar bisa mengapainya. Yah aku berhasil dengan cepat aku melewati jendela tersebut.
Setelah turun dari jendela aku menetralkan nafasku yang sedikit sesak. Aku meraba kantong jasku namun tidak menemukan barang yang kuperlukan.
"Kau ceroboh sekali kibou." Ucap Kakashi menyerahkan inhiler padaku.
Aku mengambilnya dan mulai menghirupnya sejenak. Aku sedikit bisa bernafas dengan teratur karena alat ini.
"Thanks kakashi." Ucapku.
"Tidak masalah." Ucap Kakashi.
"Aku ingin menghajar orang yang telah mengunci di gudang." Ucapku.
"Aktivitasmu jangan terlalu berat kibou." Ucap Kakashi.
"Hey aku hanya memiliki asma saja." Ucapku santai.
"Kalau nafasmu tiba-tiba terhenti karena aku telat memberikan inhiler tadi gimana hah?!" Kesal Kakashi.
"Aku akan bertemu kaachan." Ucapku.
"Aku tidak mau kehilanganmu bodoh!" Kesal Kakashi.
"Kenapa begitu?" Bingungku.
Kakashi malah memeluk tubuhku membuat aku heran sendiri. Sejak berusia tiga tahun aku memang memiliki sedikit masalah mengenai pernafasan. Hanya asma biasa cuma kupikir kakashi terlalu berlebihan sekali.
"Kumohon jangan pergi." Lirih Kakashi mencengkram kemeja sekolahku.
"Niichan tidak bisa berjanji." Ucapku mengelus rambut kakashi.
Kakashi mendongkak menatap wajahku. Aku menahan diri untuk tidak mencubit kedua pipi adikku.
Ayolah jarang sekali kakashi menangis seperti ini. Dia itu tipikal adik yang tidak mau aku manja sama sekali.
"Niichan berusaha tidak akan ceroboh lagi." Ucapku.
"Niichan sayang aku?" Tanya Kakashi.
Diriku tidak bisa menahan diri atas wajah imut kakashi. Aku mengigit pipi kanan kakashi membuat dia teriak kesakitan.
"Niichan!" Kesal Kakashi.
"Adikku lucu sekali." Ucapku.
"Malu." Ucap Kakashi memeluk tubuhku sangat erat.
Aku terkekeh geli akan ucapan kakashi barusan. Sekalinya manja kakashi akan sangat menggemaskan sekali.
🍁 Saat kakashi manja
Hatake Twins
~ 06 November 2023 ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatake Kakashi Twins (oc male reader)
Short StoryTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA Note alternatif universe yang berarti sangat tidak terkait dengan mang...