7

104 7 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Kibou senang

Aku yang bosan memutuskan berkeliling sekitaran komplek. Kakashi belum bangun dari tidurnya sementara touchan telah berangkat kerja sangat pagi sekali. Aku yang terbiasa bangun pagi jadi ikut terbangun. Karena sekolah libur aku lebih memilih berkeliling komplek saja kali saja ada hal menarik yang akan terjadi. Ternyata dugaanku benar di kejauhan kulihat ada beberapa warga tengah memukul seseorang. Aku yang penasaran menghampirinya tidak terduga yang menjadi korban kekerasan warga itu sahabatku Obito.

Dirasa puas mereka pergi begitu saja meninggalkan Obito. Aku menolong memapah tubuh Obito dan aku membeli sekantung obat untuk mengobati luka di tubuh Obito. Namun kulihat ada juga bekas luka baru di tubuh Obito.

"Ayahmu memukulmu lagi?" Tanyaku kepada Obito.

"Yah karena aku mendapatkan nilai 80 kemarin ketika ulangan fisika," ujar Obito.

"Biasanya juga tidak lebih dari itu kau tetap saja dihukum," ujarku.

"Ayahku berpikiran kolot padahal nilai bukan segalanya. Lagipula biarkan Itachi yang meneruskan perusahaan aku hanya bodoh mana bisa mewarisi sebuah perusahaan," keluh Obito.

"Untung touchan tidak begitu. Dia membiarkan kami berdua memilih jalan tersendiri," ujarku.

"Kurasa kakashi akan mewarisi perusahaan hatake dibandingkan dirimu," ujar Obito.

"Aku juga malas berpikiran mengenai perusahaan," ujarku santai.

"Niichan!" panggil seseorang.

"Adikmu memanggil aku pulang duluan," ujar Obito menepuk pundakku.

Kepergian obito membuat diriku melihat saja tak lama ada sosok kakashi berpakaian santai menghampiri diriku. Dia memeluk tubuhku sangat erat membuat aku terkekeh geli.

Aku yakin kakashi panik ketika aku tidak berada di rumah. Aku juga lupa memberitahu kakashi bahwa aku pergi untuk berjalan-jalan sebentar.

"Niichan jahat!" rengek Kakashi.

"Maafkan niichan ya. Dirimu tidur makanya aku tidak tega membangunkanmu," ujarku mengelus rambut kakashi.

"Aku laper tahu. Mana lupa bawa uang," keluh Kakashi kepadaku.

"Niichan bawa uang kita sarapan dulu saja sebelum kembali ke rumah," ujarku.

"Okey!" pekik Kakashi.

Saat aku akan melepaskan pelukan kakashi tidak mau. Jadi aku menggendong kakashi saja menuju ke sebuah kedai yang telah buka.

Sepanjang perjalanan pulang kakashi tetap memegang tanganku sangat erat. Heran juga melihat tingkah manja kakashi adikku sendiri.

Sejak bayi kami memang tidak merasakan kasih sayang seorang ibu. Dulu saja ada seorang wanita mendekati sakumo kami tidak setuju. Hingga sekarang sakumo memilih sendiri untuk membesarkan kami berdua.

Tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu memang sangat berat. Ditambah sakumo tidak setiap waktu bisa bersama kami berdua.

Makanya kami lebih memilih menjadi mandiri sejak dini agar tidak merepotkan sosok sakumo yang bekerja keras demi kami berdua. Terkadang hanya iri melihat seorang anak kecil memeluk sosok yang disebut ibu.

Yah kami juga memang membutuhkan figur seorang ibu cuma kami tidak suka apabila sakumo menikah kembali.

"Niichan apabila touchan meminta izin untuk menikah lagi bagaimana?" tanya Kakashi kepadaku.

"Kurasa bukan masalah otouto," sahutku.

"Kenapa begitu?" tanya Kakashi tidak mengerti.

"Kita berdua pasti akan menikah kelak dan membangun rumah tangga masing-masing. Sementara touchan akan sendirian di rumah tanpa seseorang untuk diajak berbicara."

"Mengizinkan touchan menikah lagi bukan hal yang salah kakashi. Biarkan dia bahagia juga setelah berhasil mengantarkan kita menuju kesuksesan," ujarku.

"Aku tadi dengar touchan dekat seorang gadis umurnya sekitaran tiga puluh tahun," ujar Kakashi.

"Jarak usianya cukup jauh dengan touchan," komentarku.

"Iya touchan sebentar lagi berusia lima puluh tahun," komentar Kakashi.

"Cinta itu buta kakashi," ujarku.

"Hahahaha benar," tawa Kakashi.

Tawa kakashi membuatku ikut tersenyum. Kami memang telah cukup dewasa jadi kurasa membiarkan sakumo menikah bukan masalah.

🍁 Apabila kakashi tertawa

Hatake Twins

Minggu 10 Maret 2024

Hatake Kakashi Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang