You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🔔 Kakashi tidak tahu
Malam ini aku tengah memeluk perut Kibou sangat erat. Entah kenapa aku suka memeluk perut Kibou sangat erat. Dia juga tidak masalah jadi aku merasa nyaman.
"Kakashi kau kenapa?" tanya Kibou mengelus rambutku.
"Aku sayang kibou," ujarku memeluk perut Kibou semakin erat.
"Aku mau mandi dulu," ujar Kibou.
"Baiklah," sahutku.
Aku melepaskan pelukan di perut Kibou membiarkan Kibou untuk membersihkan diri. Sejak pulang sekolah aku tidak menjauh dari sosok Kibou. Entahlah itu instingku agar tetap mendekat kepada Kibou.
Aku menatap kagum Kibou yang baru saja selesai mandi. Otot perut dia sudah mulai terlihat berbeda denganku.
"Ada apa?" tanya Kibou.
(Kibou)
"Mau peluk lagi!" pekikku.
"Aku belum menggunakan baju," sahut Kibou.
"Mau peluk perut telanjang niichan!" pekikku.
"Ok baiklah," sahut Kibou mengalah.
Kibou tiduran di sampingku dan aku langsung memeluk perut Kibou sangat erat. Aku menatap wajah Kibou yang malah fokus bermain hp.
"Memang kenapa Kibou tidak mau menjadi pemimpin perusahaan?" tanyaku.
"Itu memuakkan," jawab Kibou.
"Memuakkan?" beoku.
"Aku benci melihat para penjilat lebih baik aku memilih jalur lain," ujar Kibou.
"Apa itu?" tanyaku.
"Rahasia," jawab Kibou.
Aku menatap kesal Kibou membuat tawa Kibou menggema. Aku yang mulai mengantuk memeluk perut Kibou sangat erat.
Malam hari selesai makan malam aku tetap saja mengekor kemanapun Kibou pergi kecuali kamar mandi. Aku tengah memperhatikan tingkah aneh Kibou belakangan ini.
"Kibou punya pacar ya!" pekikku.
"Iya," sahut Kibou santai.
"Siapa?" tanyaku.
Kibou memberikan foto pacarnya kulihat lebih teliti ternyata seseorang yang kukenal.
"Naruto?" beoku.
"Dia adik dari minato-san yah bisa dibilang dia bibi naruto," ujar Kibou.
"Kok bisa?" tanyaku.
"Aku dan dia saling mencintai jadi kenapa tidak," jawab Kibou.
"Bukan itu maksudku," ujarku.
"Lantas apa?" tanya Kibou.
"Dia kelilipan kali makanya mau sama niichan," ujarku.
"Heh kurang ajar kamu!" pekik Kibou.
"Hehehe," tawaku.
"Hay anak-anak!" sapa Sakumo.
"Hay juga tousan," ujar kami berdua.
"Tousan akan memperkenalkan kalian terhadap seseorang," ujar Sakumo.
"Tousan menikahnya bareng dengan niichan saja," usulku.
"Heh kau menghamili pacarmu!" pekik Sakumo.
"Tidak tousan! Pikiranmu buruk sekali denganku!" protes Kibou.
"Wajahmu meragukan sih," jawab Sakumo.
"Hey wajahku cetakan tousan ya!" protes Kibou tidak terima.
"Minggu depan tousan akan memperkenalkan calon ibu kalian sementara kau kenalkan pacarmu kepadaku," ujar Sakumo.
"Baiklah," sahut Kibou.
Sakumo menghampiri kami berdua lantas mengelus rambut kami berdua. Dia tersenyum lantas memeluk kami membuat heran kami.
"Tousan kenapa?" tanyaku.
"Tousan senang kalian tidak saling bertengkar," ujar Sakumo.
"Kami tidak akan bertengkar apabila tidak ada yang memulai," ujar Kibou.
"Yah benar," ujarku.
"Bagaimana kita habiskan uang saja malam ini?" tawar Sakumo.
"Ide bagus," sahut Kibou.
"Niichan pakai baju," ujarku.
"Baiklah," ujar Kibou.
Kami bertiga pergi mengendarai mobil entah kemana. Lagipula jarang sekali sakumo memiliki waktu luang. Kami berdua memang memakluki kurangnya waktu sakumo untuk kami.
Sakumo melakukan hal tersebut demi masa depan kami berdua. Tidak ada suara rengekan untuk meminta waktu. Kami terbiasa dewasa bahkan sejak kecil begitu.
🔔 Bahwa Kibou memiliki pacar
Hata Twins
Jangan lupa tinggalkan vote, komentar dan kritikan agar penulis semakin bersemangat menulis
Sampai jumpa
Selasa 16 April 2024
(Pacar kibou)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatake Kakashi Twins (oc male reader)
Short StoryTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA Note alternatif universe yang berarti sangat tidak terkait dengan mang...