Dihantui Masa Lalu

56 5 0
                                    

Selama perjalanan pulang ia masih merasakan nyeri di kepalanya

"Sshh..shit"ringisnya sambil memegang satu tangan dikepalanya yg masih memakai helm

Citt

Hampir saja ia menabrak pohon yg berada dipinggir jalan dan langsung me rem motornya. Ia pun turun dan langsung melepaskan helmnya kemudian terduduk dikursi pinggir jalan dibawah pohon itu dan tak ia sadari disana terdapat banyak pejalan kaki begitu juga dengan kendaraan yg lewat

"Arghh, sialan"ringisnya semakin menambah rasa sakit dikepalanya sambil menjambak rambutnya sendiri

"Eh gays itu bukannya Kenzo?"

"Eh iya ya"

"Aaa pengen nyamperin tapi ntar dibilang sok akrab lagi"

"Foto gays foto"

"Aaa kenzo ganteng bgt"

"Tapi kok dia kek gitu?"

"Kayaknya lagi ada masalah"

"Samperin aja yok"

"Yok"

Para pejalan kaki dan sebagian orang yg sedang berkendara menghampiri Kenzo tapi tak ia pedulikan

"Hai Kenzo"

"Kamu gapapa"

"Ssh..ga-gapapa"ucapnya menahan rasa sakit dan berusaha berdiri untuk menjauhi mereka. Mereka semua hanya bisa menatapnya khawatir

Kenzo pun segera menaiki motornya dan pergi dari sana menghiraukan teriakan mereka

"Kenzo hati-hati!"

"Kapan-kapan fotbar ya!"

"Ken, aku lupa minta tanda tanganmu!"

Begitulah teriakan yg terdengar oleh Kenzo tapi hanya dihiraukan saja dari kejauhan

Jam menunjukan pukul 23:58 dimana Kenzo baru saja memasuki perkarangan mansion kemudian memarkirkan motornya digarasi lalu masuk kedalam mansion dimana disana hanya terdapat para bodyguard yg sedang bertugas menjaga mansion tersebut. Sang kakek sudah tidur dikamarnya dengan daddynya yg baru sampai sudah berada dikamarnya untuk istirahat

Para bodyguard menatap Kenzo yg baru sampai dengan keadaan Kenzo yg sedang memegang kepalanya dengan satu tangan dan berjalan tak seimbang

"Tuan tidak apa-apa?"tanya salah satu bodyguard yg melihat Kenzo tidak baik-baik saja

"Saya baik-baik saja"ucap Kenzo segera masuk kedalam lift menuju kekamarnya

Setelah sampai dikamarnya, ia pun langsung menjatuhkan dirinya ke kasur king size nya dan mengambil benda pipih yg berada di sakunya kemudian menelpon seseorang

"Hal-"ucap orang disebrang sana terpotong karena kenzo, yaitu Alex

"Besok misi selanjutnya ke Seoul Korea"ucap Kenzo dingin

"Baik king"balas Alex

"Tapi king, kalau kita semua ke Seoul Korea apa arfin dkk gabakal curiga sama kita?"tanya Kio yg langsung mengambil ponsel Alex

"Kalian dimana?"ucap Kenzo bukannya menjawab pertanyaan dari kio malah menanyakan keberadaan mereka

"Di apartemen Lo yg udh Lo kasih ke gua"jawab Rayen yg langsung mengambil ponsel yg berada di tangan kio

"Ada siapa saja?"tanya Kenzo balik

"Hanya kita-kita saja kecuali leo trus sama Elly, Anisa, vany sama Lia"jawab Rayen

"Ngapain mereka disana?"tanya Kenzo lagi

"Astaga kok king kita udh kek wartawan gini ya"bisik Bima ke Raka

"Susstt diam, ntar kedengaran sama king"ucap Raka pelan

"Mereka nginap bermalam di sini"jawab Rayen

"On speaker"ucap kenzo dingin. Rayen pun menekan tombol speaker tersebut

"Untuk malam ini siap-siap beresin barang kalian semua. Kita akan berangkat pagi pukul 07:30 naik jet pribadi milik kakek gua"jelas Kenzo

"Siap king!"balas mereka serempak

"Kita bisa ikut juga kan?"tanya Anisa

"Hm"jawab kenzo berdehem saja

"Yeayy!!"sorak Anisa dan Lia

"Ohya kenapa kalian semua disana?"tanya Kenzo

"Besok gua ceritain"jawab Rayen

"Yasudah, kasih ponselnya sebentar ke vany"ucap Kenzo

"Loh, emang mau ngomongin apa?"tanya farel

"Kasih"ucap kenzo dingin

"Nih"ucap Rayen sambil memberikan ponsel ke vany

"Iya ada apa Ken?"tanya vany

"Off speaker"ucap Kenzo

"O-ok"ucap vany dan mematikan on speaker tersebut kemudian menempelkan ponsel ke telinganya

"Menjauh dari mereka"ucap Kenzo. Vany pun menjauh dari mereka dan berdiri dibalkon yg berada diruang tengah dan membuat mereka semua bingung menatap vany

"Emangnya mau ngomongin apa?"tanya vany

"Bukannya gua udh anterin Lo ke mansion Lo tadi?"tanya Kenzo dingin

"Oh itu, ya, pas Lo udh pergi Elly nelpon gua buat nginap bareng diapartemen, katanya sih dia udh ga tinggal lagi dimansionnya"jawab vany

"Begitu ya, trus kaki Lo?"tanya Kenzo

"Kaki gue udh membaik kok, setelah Lo obatin dengan salep itu"jawab vany sambil tersenyum sendiri disana

"Sekali lagi, makasih ya"lanjutnya

"Seharusnya gua yg minta maaf"balas Kenzo

"Udh ga usah, lagian Lo ga sengaja"ucap vany

"Ohya Lo juga mau ikut ke Korea?"tanya Kenzo

"Iya"jawab vany bersemangat

"Nyokap Lo sama Reza udh tau?"tanya Kenzo lagi

"Udah kok, awalnya ga dikasih sih, tapi gue udh bujuk mommy buat ngizinin gue"jawab vany bersemangat

"Reza?"tanya Kenzo

"Di izinin kok, tapi pas itu dia nanyain kalau lo ikut juga apa ngga"jawab vany

"Lo jawab?"tanya Kenzo lagi.

(Author bilek: Kek wartawan aja daritadi nanya Mulu-_)

"Ya gue jawab Lo juga ikut, jadi ya di izinin yg penting sama Lo, itu sih katanya"jawab vany

"Oh gitu, ok gue matiin dulu, capek"ucap Kenzo

"Oh ok, selamat mal-"ucap vany terpotong saat Kenzo sudah mematikan telpon tersebut

"Belum juga gue ngomong"ucap vany dan membuang nafas kasar

"Nih"ucap vany menyerahkan kembali ponsel Alex

"Ngomongin apa sih?"tanya satria kepo

"Oh itu, dia cuman nanyain soal Reza doang kok"jawab vany hanya sebagian saja

"Masa?"tanya Bima

"Iyaa"jawab vany

"Uuu..pasti ada yg disembunyiin nih"ucap Lia menggoda vany

"Hayo, ada hubungan apa kalian?"tanya Anisa ikut menggodanya

"Ih apasih gaada ya"ucap vany menutup wajah malunya dengan wajah kesalnya

"Apa mereka punya hubungan?"batin Elly

Transmigration Kenzo & EllyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang