Perpisahan

38 5 0
                                    

~Happy reading all~





seusai makan dicafe tersebut, Kenzo dan sang adik pun mengantarkan nada ke rumahnya yg telah di arahkan oleh nada dimana lokasi rumahnya terletak. butuh setengah jam, akhirnya mereka sampai didepan rumah yg cukup elegan

"thanks ya udah nganterin gue"ucap nada, hendak turun dari mobil tersebut

"sama-sama, kalau gitu gua pamit"pamitnya dan langsung pergi begitu saja

"Abang"panggil sang adik. "hmm?"sahutnya dengan deheman tapi di lembutin

"jadi kan kerumah Rani?"tanyanya. "jadi dong sayang~"jawab lembut sang kakak sembari mengelus rambut sang adik tersayang

selama perjalanan dimana jam sudah menunjukkan pukul 15:10, menuju kediaman keluarga Rani, mereka pun tiba disana. Ayni pun langsung turun dan menekan tombol bel rumah tersebut. kemudian pintu tersebut dibuka oleh seorang pria yg sudah berumur

"Kanaya sayang akhirnya kamu pulang juga" ucap lembut pria tua itu, ia pun melihat seorang pria tampan sedang bersamanya

"eh? makasih ya udah anterin Kanaya pulang"ucap orang itu berterimakasih pada Kenzo

"kayaknya temannya belum beri tau ke mereka deh"batin Kenzo hanya menatap pria itu dengan senyuman tipis

"sini masuk dulu nak"ajak pria itu menyuruh Kenzo untuk ikut masuk. ia pun hanya mengangguk saja

"duduk dulu.."ucap pria itu. Kenzo pun duduk di sofa yg berada di ruang tamu

"kamu dari mana saja nak..bibi mengkhawatirkanmu sayang"ucap seorang wanita yg sudah berumur selaku bibinya dan ibu dari Rani

"Kanaya gapapa kok, ohya Kanaya ingin memperkenalkan bibi dan paman sama orang yg selama bertahun-tahun ini Kanaya cari-cari"ujar Ayni/Kanaya mendongak kearah belakang dimana Kenzo terduduk disana

"mau saya buatkan teh untuk nak muda?"tanya lembut bibi itu

"terimakasih tapi tidak perlu Tan"balas sopan Kenzo dengan senyuman

"apa kamu teman Kanaya?"tanya pria itu selaku paman Kanaya/Ayni dan orang tua dari Rani

"ah, saya keluarganya om, dan saya adalah abangnya"jawab Kenzo sopan sambil tersenyum pada mereka

mereka berdua hanya terdiam dengan seribu pertanyaan dipikiran mereka, dan menatap kenzo dengan tatapan sulit diartikan. "apa benar kamu keluarganya?"tanya paman itu dengan menatap Kenzo intens.

"iya paman, dia kakak kandung Kanaya, keluarga kanaya yg selama ini Kanaya cari-cari"bukan kenzo yg menjawab pertanyaan dari paman itu melainkan Kanaya yg menjawab

"salam kenal om, perkenalkan nama saya Kenzo dari keluarga Henrylliam, dan jika anda tidak percaya bahwa Kanaya keluarga saya, anda bisa membaca ted DNA ini"ujar Kenzo seraya memberikan selembar tes DNA padanya

"dan nama aslinya Ayni, Prity Ayni Henrylliam, anak bungsu dari keluarga Henrylliam."jelas Kenzo memperkenalkan sang adik

"jadi..."gumam lirih pria tersebut

"maaf om, Tante, saya bukan bermaksud untuk memisahkan Kanaya dari kalian, tapi saya sebagai keluarganya juga merindukannya. jadi saya benar-benar minta maaf karna saya harus mengajak Kanaya untuk tinggal bersama kami lagi dinegara kelahiran kami, Indonesia"jelas Kenzo. mereka hanya menghela nafas kasar mereka. mau bagaimana pun Kanaya/Ayni juga masih memiliki keluarga sendiri, dan mereka tidak bisa egois untuk menahan Kanaya untuk tinggal dengan mereka selamanya. pikir mereka berdua

"ohya Rani dimana bi?"tanya Kanaya/Ayni linglung daritadi ia tidak melihat sahabatnya itu

"Rani dari tadi dia ngurung diri terus dikamar, katanya dia ingin sendiri"jawab sendu sang bibi

Transmigration Kenzo & EllyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang