Kecelakaan!

37 5 0
                                    

~Happy reading~
-
-
-

pagi pun menyapa dimana mereka semua sedang sarapan pagi tapi tidak dengan Kenzo yg tidak ikut sarapan bersama mereka, ia memakan sarapannya didalam kamarnya karena ia tidak ingin melihat batang hidung si pembunuh itu, (siapa lagi kalau bukan jevan).

****

"Eric, kenapa kamu membawa anak dari keluarga yg sudah membunuh istrimu?"tanya sang kakek menatap Eric tajam

"maaf yah, ini satu-satunya cara untuk kita berdamai, dan yang membunuh Sarah bukan anaknya yah, tapi Bram ayahnya, jadi jevan tidak berkaitan dengan masa lalu kita, yah."jelas Eric

"tetap saja, dia dari keluarga pembunuh!"pekik sang kakek menatap jevan tajam. begitu juga dengan yg lain menatap jevan seakan berniat ingin melenyapkannya sekarang

"ah maaf tuan, kalau memang anda keberatan, saya akan pergi"ujar jevan dengan tatapan datar sembari berdiri dari tempat duduknya tapi tangan kekar mencegahnya untuk pergi

"kamu tetap disini ya, dengan Daddy"titah Eric mencegah jevan agar tidak pergi

"yah, tolong terima jevan dikeluarga kita, dia tidak salah dalam kejadian itu yah"mohon Eric kepada sang ayah

"ck. terserah"decak kakek Roy kesal. seraya berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka

"maafin kakek tadi ya, mungkin kakek perlu beberapa waktu untuk menerima ini semua dengan lapang dada"jelas Eric

"hufh..yasudahlah"ucap jevan menghela nafas kasarnya kemudian duduk kembali

****

mereka pun selesai dengan hidangan pagi itu dan berkumpul diruang tamu

"tolong panggilkan Kenzo kesini"perintah sang Daddy kepada mereka

"kio aja yg manggil"sahut Kio seraya berdiri dari tempat duduknya dan menuju tangga, tetapi baru saja di tangga satu, ia melihat Kenzo yg baru saja turun

"eh, baru aja gue mau manggil Lo"ujar Kio yg baru saja melihat kedatangan Kenzo

"ga perlu"balas Kenzo datar dan dingin tidak seperti biasanya

"Lo mau kemana?"tanya Kio tapi tak ada jawaban sama sekali dari Kenzo yg terus fokus berjalan menatap kedepan melewati mereka dan hanya mengabaikan mereka semua termasuk daddynya

"boy"panggil Daddy lembut

"sini ngumpul dulu, Daddy mau ngobrol sama kamu"lanjutnya lembut melihat perubahan sikap anaknya terhadapnya

"ada urusan"sahut Kenzo datar+ dingin

ceklek

saat ia membuka pintu mansion itu, ia melihat sosok wanita yg bersama para bodyguard kakek Roy disana sambil membawa barang-barang berupa koper

"ah, ma-maaf tuan"ucap wanita itu

"siapa Ken?"tanya Alex

"mungkin dari keluarga pembunuh"ucap Kenzo dingin dan langsung pergi melewati wanita dan para bodyguard itu meninggal perkarangan mansion, entah kemana arah tujuannya menggunakan motor sport dengan kecepatan diatas rata-rata

"ibu"panggil jevan melihat wanita itu yg ternyata adalah ibunya, yaitu sintiya Agni Bimantara

"jevan anakku"sahutnya sembari berlari menuju sang anak untuk memeluknya

grep

mereka pun berpelukan yg dimana disaksikan oleh mereka semua (-kenzo, kakek roy)

"ibu merindukanmu sayang, seminggu kamu ninggalin ibu sendirian di rumah"ucap sintiya menangis dipelukan itu

Transmigration Kenzo & EllyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang