Nada?

41 6 0
                                    

setelah perjalanan untuk pulang ke kediaman kakek Roy, mereka pun tiba disana dan langsung masuk berkumpul di ruang keluarga, berbincang bincang sana sini dengan canda tawa tapi tidak dengan Kenzo yg hanya menunjukkan raut wajah datar dan tajam, tidak ada sedikit pun senyuman yg terbit dibibir sexynya

"dad"panggil Kenzo akhirnya ia membuka suara, karena daritadi ia hanya diam menyimak pembicaraan mereka

"iya boy?"sahut sang Daddy lembut yg berada disampingnya

"bukannya Daddy udah punya istri lagi kan? kenapa Daddy ingin menikah lagi"ucap pelan Kenzo dengan tatapan sangat datar

"eh? Anda punya istri lagi?"tanya sintiya terkejut

"hmm..iya"jawab Eric

"tapi setelah pulang nanti, saya akan menceraikannya dan mengurus surat cerai kami nanti"lanjutnya membuat mereka semua terkejut dengan ucapan dari Eric

"tapi kenapa?"tanya sang ayah (kakek Roy)

"maaf yah..tapi aku harus menceraikannya secepatnya, karna dia sering pergi ke club' bareng teman-temannya dan sering main dengan pria tua Bangka sana sini"jelas Eric

"cih! wanita ular ternyata"decih Leo

"jadi...apa ayah akan merestui pernikahan aku yg kedua kalinya?"tanya Eric

"huh... yasudahlah..daripada kamu punya istri seperti jalang itu..ayah akan merestui kalian"jawab kakek Roy dengan tatapan datar. sebenarnya ia belum bisa menerima keluarga yg telah membunuh menantu yg sangat ia sayangi, tapi mau gimana lagi? daripada ngejalani hidup sama wanita jalang, mending sama wanita yg lemah lembut dan baik hati walaupun sisi gelap mereka dari keluarga pembunuh. pikirnya

"makasih yah.."ucap Eric tersenyum tapi hanya dibalas dengan deheman saja oleh sang ayah

"jadi...siapa yg akan jadi mommy aku dad?"kini Ayni membuka suara dengan menanyakan siapa yg mereka maksud?

"itu..calon mommy kamu nanti, dan mulai sekarang panggil dia mommy ya sayang"ucapnya lembut Ayni seraya mengelus rambutnya sayang yg berada disebelahnya sambil menunjuk sintiya

"aku boleh ke situ ga?"tanya Ayni. "tentu sayang, sini"sahut sintiya tersenyum manis padanya

Ayni pun beranjak dari sana dan menuju sintiya yg terduduk disofa lain bersama jevan. ia pun kemudian memeluk sintiya sayang dan dibalas pelukan oleh sintiya

"jadi ini mommy baru aku ya? cantik banget"ujar Ayni tersenyum manis padanya dan hanya dibalas senyum oleh sintiya

"ohya, kenalin, dia jevan, calon Abang kamu nanti"ucap lembut sintiya

"wah! sungguh!"sorak Ayni. jevan hanya tersenyum tipis padanya

"dek"panggil Kenzo yg dimana ia tak terima jika adiknya ini dekat dengan mereka berdua

"iya bang?"sahut adiknya

"mau jalan-jalan gak?"ajak Kenzo padanya yg membuat wajahnya berbinar. "wah!! mau!!”soraknya gembira

"gue juga ikut!"pinta Anisa

"ga"tolak Kenzo singkat

"abaaangg!! aku juga mau ikut bareng Kenzo sama adiknya yg gemesin ituu!!"rengeknya pada Kio sembari menarik-narik bajunya

"oh shit! dia terlihat imut"batin seseorang disana yg terus memperhatikan Anisa daritadi

"eh? ya gimana ya..itu sih terserah Kenzo, adek Abang yg maniss"ucapnya mengelus rambut Anisa dengan sayang

"ih, kakak kek anak kecil aja deh"ejek Ayni pada anisa

"heh, ga nyadar disitu yg masih kecil"balas Anisa kesel padanya tapi gemes

Transmigration Kenzo & EllyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang