Satu virus mengguncang dunia
Virus dari Kota Wuhan, Cina
Virus yang sangatlah berbahaya
Nama virus adalah Corona
Lirik lagu 'Satu Virus Mengguncang Dunia' yang sedang viral di Media Sosial itu terdengar di seluruh ruang kelas MIPS 3, Tempat dimana Jovan sebagai pelopor biang kerok yang baru saja keluar dari ruang BK, Kini sudah kembali berulah dengan menyetel lagu dengan keras di jam pelajaran kali ini.
Bukan hanya dia, bahkan seluruh murid MIPS 3 kini sedang berjoget ria dengan mendengarkan berbagai lagu DJ yang sedang viral.
Masalahnya, MIPS 3 sering kali mengalami jam kosong, mereka jarang sekali belajar dengan guru, tidak ada guru yang sanggup mengajar di kelas mereka, kecuali Bu Renata -satu-satunya guru ekonomi yang satu frekuensi dengan murid MIPS 3.
Bu Renata menjadi guru kesayangan MIPS 3, Begitu pula sebaliknya, Bu Renata sangat memahami perilaku dari MIPS 3, sehingga ia selalu menyesuaikan cara belajar mereka yang terbilang 'bebas' dan penuh canda tawa.
Kamera smartphone dengan flash on membuat suasana seisi kelas bukan lagi tempat belajar, lampu kelas yang di matikan tentu saja membuatnya menjadi tempat dugem dadakan.
Jovan kini sedang asyik berjoget di atas meja guru sambil memegang speaker yang dibawa oleh temannya itu, seakan-akan ialah bintang DJ saat ini. Abay, Brian, dan juga beberapa dari anak tongkrongan PRIGATS yang berasal dari kelas lain pun ikut serta meramaikan suasana di ruang kelas MIPS 3.
Mereka selalu seperti ini, MIPS 3 sudah menjadi tempat langganan untuk bolos dari mata pelajaran yang membosankan di kelas lain.
Vargas mendapatkan suasana kelas barunya yang seperti ini malah terdiam, meskipun Vargas merupakan mantan pentolan geng di sekolah lama nya, ia tetap terkenal sebagai siswa berprestasi di sekolahnya dulu. Beberapa kali sekolahnya mempertahankan Vargas agar tidak di Drop out.
Tapi kini, ia duduk disini sekarang. Di tengah-tengah kerumunan murid dari SMA FERSATRA MIPS 3 yang terkenal akan kebebasannya. Vargas cukup cepat beradaptasi dengan lingkungan kelasnya, sekarang ia malah duduk di meja guru, di samping Jovan yang sedang heboh loncat-loncat di meja guru.
Vargas cukup pendiam, awalnya ia sulit sekali beradaptasi dengan teman-teman di kelasnya, sampai akhirnya Jovan lah yang mengajak Vargas untuk bermain dengan anak-anak dari tongkrongan PRIGATS, konon katanya, nama itu diambil dari kalimat "PRIa GAnteng Tanpa Senjata". PRIGATS ini memang berandalan sekolah, mereka juga beberapa kali pernah terlibat konflik dengan sekolah lain, tetapi mereka tidak menyelesaikan nya dengan bermain senjata apapun, berbeda sekali dengan geng dari sekolah Vargas dulu.
"EYO WELKAM TU IPSGAT" Teriak Jovan di tengah-tengah lirik lagu 'Malam Pagi' yang sudah di remix dengan DJ 'Hamil Duluan' sontak mendapat tepuk tangan dengan meriah dari seluruh murid disana.
"IPSGAT ADALAAAHH???"
"Ikatan Pelajar Santuy!!!! Gacor gacor gacor!! TIIIIGA NIHH" Jawab mereka dengan kompak yang memang kata-kata tersebut sudah menjadi jargon dari kelas mereka.
"WUUUH COME ON EVERYBODY!! PUT UR HAND'S UP" Seru Jovan sambil mengangkat tangannya dan menepuk-nepuk sesuai irama.
Hilang,
Kadang ku tak tenang ku hanya diam
Aku sayang tapi kau yang tak faham
Apa aku pendam
Rasa sakit dalam
Dah lama aku simpan
"SEKARANG APAAA??"

KAMU SEDANG MEMBACA
AVALIE
Teen FictionAvalie, gadis berusia 18 tahun yang penuh dengan antusiasme nya terhadap pergaulan. OSIS? Paskibra? tentu saja, dia mengikuti semua rangkaian kegiatan itu di sekolahnya. Perempuan yang begitu ceria dan gemar memperluas relasinya. Social Butterfly, i...