7

10 3 3
                                    

Alarm berdering tepat pada pukul 3.00 pagi, Gadis itu membuka matanya perlahan, mematikan alarm dari ponselnya dan segera bangkit dari tempat tidurnya. Tak biasanya Avalie bangun pagi seperti ini, ia sudah menyiapkan banyak bahan yang ia cari di dapurnya semalaman. Masalahnya, Avalie tidak bisa memasak apapun, ia tak pantang menyerah, kali ini ia membuat nasi goreng sambil melihat tutorial di YouTube.

Tangannya bergerak lincah memotong dan memasukkan bumbu sesuai dengan tutorial yang ia tonton tepat di layar handphone nya. Aroma bawang putih yang bercampur dengan bumbu tumisan lainnya bercampur harum sehingga membuat siapapun yang mencium aroma masakan itu akan bertambah nafsu makannya.

Avalie mencicipi sedikit masakannya, kemudian tersenyum dan mengangguk dengan mantap. Disiapkannya sebuah kotak bekal dan langsung saja diisi dengan nasi goreng buatan Avalie. Ia juga menyiapkan 1 kotak susu untuk sarapan Vargas.

Dirinya kini tengah bersiap-siap untuk mandi dan mengenakan pakaian seragam sekolahhnya, tak lupa juga ia siapkan buku-buku yang akan di bawa hari ini. Baru saja ia ingin senang karena tidak ada drama pagi ini, mood nya hancur seketika kala ia di cancel  berkali-kali oleh ojol yang ia pesan di aplikasi.

"Nyebelin deh, bisa telat nih gue" Ucap Avalie saat jam masih menunjukkan pukul 05.45, padahal jadwal KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolahnya baru akan dimulai pada pukul 07.30. Jarak dari rumah Avalie pun tidak jauh, hanya membutuhkan sekitar 10-12 menit menggunakan kendaraan roda dua.

Avalie bisa saja membawa kendaraan sendiri, namun ia belum mendapatkan izin dari orang tuanya dikarenakan motor itu digunakan untuk keperluan kakak nya. Jadi seperti inilah Avalie sekarang, ia lebih memilih naik angkutan umum daripada ojol. Untuk naik angkutan umum, Avalie harus  berjalan terlebih dahulu sekitar 3 menit dari rumahnya.

Sepertinya dunia sedang berpihak kepada Avalie, saat ia sedang menunggu angkutan umum yang lewat, Tiba-tiba saja Honda CB400SF berhenti tepat di depan Avalie, laki-laki dengan helm full face dan berseragam yang sama dengan Avalie kini itu berdiam diri dihadapannya.

Avalie mengerutkan dahinya ketika laki-laki itu membuka kaca helm full face yang menutupi seluruh wajahnya. "Lo anaknya om Hendra kan?"

Avalie mengangguk pelan, melangkah mundur sedikit menjauh sebagai bentuk kewaspadaannya. Laki-laki ini memang terlihat seumuran dengannya, ia juga mengenakan seragam yang sama dengan sekolahya. Tapi ia belum pernah melihat Laki-laki ini sama sekali.

"Naik" 

"Gapapa duluan aja, gue bisa berangkat sendiri kok"

"Ini hari pertama gue pindah kesini, gue ga terlalu tau jalannya, abis ini juga gue mau ke ruang kepsek dlu, mending lo bareng gue buat nunjukkin jalannya, ya?"

Laki-laki ini banyak sekali berbicara, Avalie heran kenapa ada murid yang pindah ke sekolahnya di saat seperti ini, sebentar lagi bahkan mereka akan melaksanakan PAS semester ganjil, yang berarti itu hanya akan menghambat pembelajaran bagi yang baru saja pindah.

Avalie akhirnya mengiyakan permintaan laki-laki itu, ia sedikit kesulitan untuk naik ke motornya, ini kali kedua ia di bonceng dengan laki-laki yang sebaya dengannya, beda nya kali ini tidak se ugal-ugalan Vargas yang membawa motor dengan asal selap-selip seperti penguasa jalanan.

Mereka tiba di sekolah dengan sangat cepat, Avalie turun dari motor itu dan merapihkan sedikit penampilannya sebelum ia hendak pergi meninggalkan laki-laki ini, namun niatnya terurung saat laki-laki ini meminta Avalie untuk menemaninya menuju ruang kepsek.

"Oh iya, gua Askara, biasa di panggil Aska"

"Avalie"

Askara menjentikkan jarinya ketika ia mendengar Avalie "Nah, itu dia, Avalie kan? yang dulu suka banget sama otak-otak ikan bakar?" Avalie menghentikan langkahnya, menatap Askara dengan penuh pertanyaan. Askara hanya tertawa melihat respon Avalie yang terkejut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AVALIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang