7. Cemburu

1.3K 149 21
                                    

"Gue jemput ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue jemput ya?"

"Hah engga usah gapa--" Ucapan Sunghoon terpotong dengan pekikan Sungjae yang sedang meminum jusnya.

"Mau dijemput Ayah!"

Suara tawa Jake terdengar. Sunghoon bisa melihat pria itu fokus pada jalanan karena sedang menyetir saat ini.

"Oke, Ayah jemput sebentar lagi"

Jake sempat melirik sekilas Sungjae yang melompat-lompat senang.

Setelah Sungjae ngacir ke ruang tengah -- mendengar Oma yang memanggil -- Sunghoon kembali fokus memotong roti lapis menjadi beberapa bagian.

"Bikin apa itu?" Jake tampaknya masih belum ingin memutus panggilan telepon.

"Hm?" Sunghoon mengangkat kotak bekal Sungjae sekilas, "Sandwich. Anak lo itu kan rewel kalo gak ada yang bisa dikunyah"

Jake terkekeh membenarkan. Hening beberapa detik, namun dua lelaki itu memilih untuk tidak mematikan telepon.

"Mau titip apa gitu gak?" Jake bertanya, "Setengah jam lagi nyampe ya"

Tampaknya lampu lalu lintas sedang menunjukkan warna merah. Terlihat dari Jake yang beralih menatap layar ponsel cukup lama -- memperhatikan Sunghoon.

Sunghoon mengangguk, "Nanti mampir ke supermarket dulu dong, beli camilan"

Jake mengangguk sekilas, fokusnya sudah kembali pada jalanan, "Pantes Jae suka nyemil, orang Papinya juga ngunyah terus"

Sunghoon memajukan bibir kesal, tapi memilih untuk tidak protes. Ya karena ucapan Jake memang benar.

Untuk beberapa hari kedepan Sunghoon akan menginap di apartemen Jake -- di paksa Mama. Kata wanita itu, tidak baik kalau Sunghoon terlalu sering meninggalkan Sungjae.

Sekalian pendekatan, katanya. Tapi Sunghoon akan abaikan nasehat Mama yang satu itu.

Dan tanpa camilan yang cukup, kayaknya Sunghoon dan Sungjae sama-sama akan rewel.

•••

"Jae, kok dibongkar lagi itu mainannya?" Sunghoon berkacak pinggang melihat beberapa mobil-mobilan sudah tersebar kembali di ruang tengah.

Sungjae nyengir, "Ayah lama sih jemputnya"

Mama Park tertawa dan mencubit ujung hidung Sungjae pelan, "Persis kamu, Hoon. Doyan ngeles"

Sunghoon tertawa. Memang waktu kecil dia suka sekali membuat berbagai alasan untuk tidak menuruti perintah Mama.

Tiga orang di ruang tengah menoleh ke luar dan mendapati mobil putih berhenti di depan pagar.

"Ayah!" Sungjae memekik senang dan langsung meninggalkan mainannya yang berserakan.

Sunghoon geleng-geleng kepala. Dia memilih melangkah ke kamar untuk mengambil barang-barangnya dan juga milik Sungjae.

New Beginning [Jakehoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang