11. First Day of Dating

1.2K 133 17
                                    

"Gak mau mandi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak mau mandi!"

Sunghoon berkacak pinggang dan menghela nafas kesal melihat sang putra yang menjerit-jerit berlari menjauhi kamar mandi.

Jake yang baru keluar kamar sambil mengeringkan rambut dengan handuk ikut berdecak, "Mandi dulu, nak. Itu duckiesnya udah nungguin loh"

Sungjae melirik pintu kamar mandi yang sudah terbuka lebar. Tampilkan tiga buah bebek karet kecil yang sedang menunggu di atas wastafel.

"Nooo, gak mau, Papi" Sungjae merengek dengan pipi yang basah oleh air mata, "Jae masih sleepy, mau tidur lagi!"

Rengekan demi rengekan terdengar sepanjang pagi. Hari ini, Jake memdapat job memotret model duatu brand. Artinya, Sungjae tetap harus bangun pagi untuk ikut orangtuanya bekerja atau dititipkan pada sang Oma.

"Jae mau ikut Ayah, Papi, apa ke rumah Oma aja?" Jake berucap sambil menggendong si kecil, menepuk-nepuk punggungnya pelan. Dia mengode Sunghoon untuk kembali bersiap mengurus keperluannya mengajar.

"Hiks, Jae gak mau! Jae di rumah saja sendirian-- tidur!"

Semalam memang bocah itu sulit tidur akibat suara gemuruh petir yang bergaung dari pukul sepuluh malam hingga pukul tiga pagi. Sungjae baru bisa terlelap sekitar pukul setengah dua.

Jake menghela nafas menahan emosi. Dia harus maklum kalau Sungjae rewel lantaran tidak mendapat istirahat yang cukup malam kemarin.

Namun jarum jam terus bergerak dan mereka harus bergegas berangkat.

"Ya sudah, Jae ke rumah Oma. Gak usah mandi tapi sekarang sikat gigi sama ganti baju dulu" Jake membuat keputusan.

Sungjae akhirnya mengangguk pelan meskipun sesekali masih terisak di bahu Ayahnya, "Okay-- hiks, mandi di rumah Oma saja"

Jake mengusap pipi Sungjae yang basah dan membawa putranya ke kamar mandi untuk menyikat gigi. Sungjae tau kalau sang Ayah kesal, jadi dia hanya diam selama pakaiannya diganti dengan kaos pergi dan celana selutut.

Pria Sim itu berjongkok di samping kasur tempat anaknya duduk, "Jae, lihat Ayah"

Sungjae menatap dengan bibir cemberut. Jemarinya saling bertautan dan sesekali memainkan ujung baju sebagai pengalih perhatian.

"Ayah gak suka kalau Sungjae marah kayak tadi, teriak dan bentak-bentak Papi. Gak sopan" Jake berucap tegas, buat si kecil kembali tundukkan kepalanya, "Papi bisa sedih kalau Jae begitu"

"Next time Ayah pengen Jae bilang baik-baik kalau memang gak suka, bisa?" Jake menepuk pelan kaki putranya, menuntut jawaban.

Sungjae mengangguk lalu mencicit pelan, "Bisa, Ayah"

"Pinter anak Ayah" Jake berdiri dan mengusak rambut Sungjae penuh sayang, "Nanti minta maaf sama Papi, ya?"

•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New Beginning [Jakehoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang