2. Sim Family

1.5K 189 15
                                    

Sungjae mengerjap pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungjae mengerjap pelan. Mata bulatnya menangkap sang ayah yang sibuk memandangi laptop di sebelahnya.

Ketika Sungjae melihat ke arah lain, anak itu mengerutkan kening.

Kenapa tidak ada Papi?

Tangan mungilnya menepuk Jake pelan, "Ayah, Papi mana?"

Suaranya serak karena bangun tidur, sehingga Jake segera membantu Sungjae duduk dan menyodorkan segelas air minum.

"Papi kerja. Jae sama Ayah dulu"

Jake panik melihat mata si kecil yang mulai berkaca-kaca. Anak itu menggeleng kuat-kuat, "Mau Papi"

Setetes air mata membasahi pipi gembil Sungjae, diikuti dengan tetesan lainnya.

Jake buru-buru menyingkirkan laptop ke atas meja di sebelah kasur dan membawa Sungjae ke pangkuannya.

"Kok nangis? Nanti kan Papi ke sini lagi, Jae"

Sungjae memberontak dalam pelukan Jake, "Maunya sekarang! Papi gak boleh pergi!"

Jake menghela nafas ketika merasakan bajunya diremat oleh tangan mungil Sungjae ketika anak itu menangis.

Jemarinya menyisir rambut hitam si kecil, berusaha memberinya ketenangan. Setelah merasa isakan Sungjae memelan, Jake dengan lembut menangkup pipinya.

"Jae mau makan dulu apa mandi dulu?" Tanya pria itu sambil mengusap pipi anaknya yang basah oleh air mata.

"Maunya Papi" Sungjae cemberut. Jake terkekeh ketika menyadari kalau bibir mungil anak itu mirip dengan Sunghoon.

Bibir itu dicubit gemas oleh Jake, "Nanti sama Papi. Sekarang Jae sama Ayah dulu"

Jake dengan mudah beradaptasi untuk memanggil dirinya sendiri 'Ayah' bagi Sungjae. Ia tak keberatan kalau Sungjae benar-benar anaknya.

Si kecil mengangguk lesu, "Papi nanti ke sini kan?"

Jake berdehem sambil menggandeng Sungjae keluar kamar. Kedua kaki kecil itu berusaha keras mengimbangi langkah lebar milik Jake.

Senyumnya terbit, "Ayah, ayo makan"

•••

Dering telepon membuat kedua lelaki yang sedang asik nyemil di sofa itu menoleh.

Jake melebarkan senyum melihat panggilan video dari Sunghoon. Tadi pagi, ia memang meminta Sunghoon menghubungi ketika senggang -- berhubung Sungjae yang rewel ingin Papinya.

"Papi telepon nih"

Sungjae langsung kegirangan. Anak itu buru-buru mendekat pada Ayahnya untuk melihat layar.

Begitu panggilan terhubung, Sungjae langsung memekik senang.

"Papiii!"

Jake memberikan handphone untuk dipegang sang anak, sedangkan ia hanya duduk di sebelahnya dan turut mendengarkan.

New Beginning [Jakehoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang