⚠️warn// bxb, harsh language, gxg, missgendering, kissing scene, read wisely ya.
Sekarang giliran Nata yang sedang menangis di dalam toilet dalam keadaan hening.
Isakan demi isakan ia tahan agar tidak didengar oleh orang lain, dadanya sesak dan matanya mulai memerah. Rambutnya acak-acakan seraya frustasi dengan masalah yang ia hadapi, pusing, sakit, pahit, ia rasakan semua.
Nata terduduk di lantai suatu bilik toilet sambil memegangi dadanya dengan nafas yang tersengal-sengal. Dadanya terasa sakit hingga membuatnya tidak sanggup lagi untuk berdiri.
Nata menyenderkan tubuhnya di dinding toilet, pandangannya mulai rabun dan akhirnya pingsan.
Dari luar, terdengar suara Hildan yang memanggil nama Nata tetapi tidak dibalas oleh empunya nama.
Hildan yang diberitahu anak-anak yang melihat Nata pun berkata bahwa ia tadi menangis lalu pergi ke toilet.
Hildan mendatangi toilet yang dimaksud untuk menemui Nata.
Terdapat lima bilik tertutup yang Hildan pastikan tidak ada siapa-siapa, hanya ada Nata diantara lima bilik itu.
Hildan mengatur nafasnya yang tersengal karena berlari dan mengejar Nata.
"Nata.. lo dimana.." lirihnya karena sekarang ia sedang capek.
Tak ada pilihan lain, Hildan menengok dari celah bawah setiap bilik untuk mengetahui siapa yang ada di dalam.
Bilik pertama tidak ada apa-apa, sampai ia melihat pada bilik ke empat, terdapat tubuh mungil Nata yang terduduk dengan nyender di dinding bilik itu tanpa adanya tenaga.
Hildan membolakan matanya kaget.
"Nata! bangun Nat!"
Gedor!
Hildan terus berusaha gedor-gedor pintu bilik itu untuk berusaha membangunkan Nata, tetapi hasilnya nihil.
Mau gak mau, Hildan harus mendobrak karena pintunya dikunci dari dalam sehingga tidak bisa dibuka dengan cara biasa.
Hildan mundur beberapa langkah untuk siap-siap membuka pintu, menarik nafas yang dalam lalu dihembuskan perlahan.
"Maafin gue Nat."
Setelah mengucap, Hildan berlari hingga tubuhnya menghantam kuat pintu bilik yang terdapat Nata yang pingsan.
Hildan langsung jongkok untuk mengecek keadaan Nata yang sudah lemas sekujur tubuh. Tubuhnya dingin karena lumayan lama berada di posisi seperti sekarang.
"Nat.. lo gapapa?" Hildan terus menggoyangkan badan Nata, tapi tidak ada respon sama sekali.
Hildan langsung menggendong Nata ala bridal style menuju ke UKS.
Kebetulan ada Tara yang melihat Hildan dan Nata lalu nyamperin mereka berdua.
"Dan! kamu habis ngapain!?" tanya Tara dengan raut panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Still Choose Him! | SungJake
Romansadari membenci, hingga tidak mau merelakan dia bersama dengan orang lain.. ⚠️ // boypussy, missgendering, bxb, gxg, harsh language. 💌💐 ❗Happy reading ❗