Bab 8[Terevisi]✓

40.5K 2.9K 116
                                    

Follow sebelum membaca hargai author!

Votenya Kaka🌟

Jujurly aku bikin novel karna gabut, kalo gak mood lagi, novelnya ku hapus, jadi jangan bawa bawa cerita lain di sini ya🙏

Happy Reading

.

.

.

Pemuda itu adalah Gilang, ia tidak sengaja lewat dan melihat seorang gadis yang di ganggu oleh preman.

Ia berinisiatif membantu gadis itu, hingga ia bertarung dengan ketiga preman itu.

Dugh

Kreak

Bruk

Gilang berhasil mengalahkan ketiga preman itu, lalu pergi meninggalkan preman itu sambil menarik tangan gadis itu.

Mereka berdua berlari hingga berhenti di depan cafe untuk beristirahat, terlihat gadis itu masih shock karna kejadian tadi.

"Lo tenang aja sekarang Lo aman" ucap Gilang menenangkan, ia mengerti apa yang sedang di rasakan oleh Alisya.

Gadis itu menatap Gilang dengan senyum di wajahnya "makasih ya udah nolongin gue" ucap gadis itu yang bernama Alisya Cantika, panggil aja Alisya ya.

Gilang mengangguk dan tersenyum "Iya sama sama" jawab Gilang.

Alisya mengangguk dengan senyum manis di wajahnya, ia berdiri "Kalau gitu gue balik dulu ya" ucap Alisya.

"Lo baliknya pakai apa?" Tanya Gilang menatap kearah.

"Oh itu–"

Tit

Tit

Suara klakson mobil terdengar, terlihat mobil hitam berhenti di depan mereka.

"Sya!, ayo masuk, malah bengong, gue nyari'in dari tadi ternyata di sini" ucap seorang gadis yang di dalam mobil, itu adalah sahabatnya Alisya yang bernama Refa Aliyana.

Alisya mengangguk Lalu menatap kearah Gilang sambil tersenyum "Gue duluan ya" ucap Alisya pamit lalu berjalan memasuki mobil hitam itu, sekali lagi ia melambaikan tangannya dan di balas oleh Gilang.

~~~~

Di mansion semua orang berkumpul di meja makan dan di sana masih ada Diandra dkk, malam ini Diandra dkk menginap di mansion Gerland, karna Auris memaksa mereka tetap berada di mansion, hingga akhirnya Gerland juga mengizinkan mereka tinggal untuk malam ini.

Alga menatap bi Surti "Bi Axezi mana?" Tanya Alga menatap bi Surti

"Maaf tuan muda, dari tadi siang Den Axezi tidak pulang" ucap bi Surti sopan

Mereka semua yang mendengar itu terkejut, Axezi tidak pulang ke rumah?

"Mungkin dia lagi tinggal apartemen" sela Villain, ia tidak perduli dengan Axezi ia lebih peduli dengan Auris yang ia anggap sebagai anaknya.

"Bener tuh bang kata mommy, palingan dia lagi di apartemen" ucap Axel, ia juga tak perduli dengan Axezi.

Alga yang mendengar itu hanya menghela nafas panjang, entah kenapa akhir-akhir ini ia memikirkan Axezi.

Axezi [End + Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang