Seperti yang sudah direncakan, Noah berjalan mengikuti Gao Minghao. Tiba di sebuah bangunan yang secara khusus disediakan untuk tamu, ia mendekat dengan dalih 'bantuan'.
Pria itu setengah kepala lebih tinggi darinya, membawa hormon pria yang pekat serta rasa penindasan kuat. Dalam sekejap, ia merasakan kedua lututnya melemah, nyaris tersungkur.
Noah telah mempersiapkan hatinya sejak lama, dia yang kehabisan akal dan kesabaran begitu mudahnya mengikuti saran 'gila dan memalukan' dari Xie Xiyan.
Dalam kondisi 'bersemangat' Gao Minghao yang jarang kehilangan kendali tiba-tiba mengaitkan lengannya ke pinggang tipis pihak lain. Menyeretnya masuk ke dalam kamar, dalam sepersekian detik, pakaian Noah dilucuti tanpa sisa.
Entah mengapa, pemandangan di depan mata Gao Minghao saat ini begitu menggoda. Sebuah keinginan 'keji', tak terkatakan tumbuh semakin liar, menyebar.
Sylvaryus masih sibuk memperhitungkan fluktuasi mental sang pemilik ketika dia dibungkam(shut down) tanpa perasaan.
"....." Bahkan AI tanpa hati pun masih mengerti apa itu perasaan.
Gao Minghao nampak mulia dalam kehidupan sehari-hari, sosoknya yang terkadang dingin dan banyak dikagumi semua orang menumbuhkan rasa keterasingan yang jelas. Dia jarang terlibat dalam suatu hubungan, dan sulit memulai pendekatan.
Bagian atas tempat tidur itu disesuaikan dengan kebutuhan referensi 'master' yakni, manusia. Dan Kerajaan masih mempertahankan beberapa sifat dari bumi kuno.
Tempat tidur dengan dasar logam kokoh itu mau tak mau berderit begitu Gao Minghao menimpakan beban ke atasnya.
Tersentak, Noah mundur dengan takut.
Apakah sudah dimulai?
Memiliki 'jati diri' sebagai naga, tentu saja membuat sosok pria itu semakin gagah perkasa. Dan kini Noah menyadari kedua artinya, secara mendalam di waktu bersamaan.
Nafas yang berhembus tak mampu meredakan seruan dada yang menggebu-gebu. Noah ingin menikmatinya, tetapi dibandingkan dengan 'kesukaan' yang biasa orang-orang deskripsikan, sensasi mencolok yang ia rasakan adalah kesakitan. Gao Minghao bertindak terlalu kasar.
Meski begitu, ini tak menutupi kemungkinan bahwa sebagian besar 'diri' Noah menikmati permainan panas ini.
Pada akhirnya, aku adalah orang egois yang hanya bisa mengandalkan cara paling licik untuk menangkap hatimu(tubuhmu).
Berlatih lama di ketentaraan menjadikan fisik maupun stamina Gao Minghao begitu besar. Pergulatan panas itu belum berakhir sampai nafsu ditubuhnya terpuaskan.
Seprai dibawah mereka telah lama basah, kotor oleh keringat juga darah, dan cairan putih kental, lengket. Itu terlihat kotor!
Noah beruntung, chip itu ditanam ke dalam tubuhnya sehingga penyamaran ini memiliki ketahanan yang lama. Tidak dengan mudah dibongkar, kecuali seseorang bertekad membedah kulitnya.
Pria dengan surai merah terkulai dalam pelukan sang jenderal. Sementara itu, lava panas masih terus-menerus disemburkan ke kedalaman tubuhnya, Noah hanya bisa bergantung pada kekuatan 'penyokong' yang kokoh ini, bersandar.
Sesaat sebelum kesadarannya menghilang sepenuhnya, Noah merasakan sentuhan hangat diantara alisnya, memanjakan.
Ini ciuman pertama mereka, tapi juga bukan.
Sejak awal, yang dicium Gao Minghao bukanlah Noah, melainkan sosok lain dalam penyamaran.
Pertarungan hidup dan mati itu berlangsung cukup lama, empat jam kemudian, Xie Xiyan diam-diam menyelinap masuk, membawa tubuh kurus dan lemah sahabatnya yang baru saja dilumat habis oleh binatang buas barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Melarikan Diri Usai Mencuri Benih Tuan Naga
FanficNoah Syrne Greynouche, pria tinggi dengan paras malaikat, memiliki surai emas berkilauan dan permata biru memikat. Sebagai Putra Mahkota Kekaisaran Nebula, ia memiliki segala hal ditangannya, kecuali; cinta seseorang. Orang itu adalah, Gao Minghao...