9

1K 99 5
                                    

Oliver sedang duduk di ruang tamu rumahnya, merenung.

Ada yang mengganjal di pikirannya, terus mengganggu. Sesuatu yang diketahuinya sejak dulu tapi dilupakannya.

Sesuatu tentang Harry, dia merasa dia seharusnya mengetahui sesuatu tentang anak itu, tapi apa?

Apa itu Oliver? Bukankah kau merasa sudah pernah mengenal anak itu sebelumnya? Sebelum anak itu bekerja di perusahaan ini? Bukankah anak itu terasa begitu familiar?

Dengan gelisah Oliver berdiri, melangkah ke depan lemari putih yang terpajang rapi di ruang tamunya.

Sebenarnya dia punya firasat Harry berhubungan dengan masa lalunya, masa lalu yang ingin dilupakannya, karena terlalu pedih untuk diingatnya.

Kenangan tentang mendiang suaminya, Draco .....

Dengan gemetar Oliver membuka laci lemari putih itu, lalu mengeluarkan sebuah kotak putih yang tidak pernah disentuhnya sejak dua tahun lalu.

Dibukanya kotak itu dengan hati-hati dan dikeluarkannya isinya, sebuah map tebal berisi berkas-berkas.

Oliver duduk, menarik napas panjang dan membuka map itu, isinya adalah kliping, potongan berita-berita tentang tragedi dua tahun lalu.

Tragedi kecelakaan beruntun di jalan tol yang menewaskan Draco, suaminya.

Saat itu, dalam kesedihannya, Oliver mengumpulkan semua berita yang memuat tentang tragedi itu, menjadikannya satu di dalam satu map besar, memasukkannya ke kotak, dan menyimpannya, menyimpannya bersama segenap kepedihan yang dia rasakan.

Sekarang dia membuka lagi kotak kepedihan itu, hatinya terasa nyeri, tangannya gemetar ketika membuka halaman demi halaman. Potongan artikel itu.

Sampai kemudian dia menemukan apa yang dia cari.

Gambar sosok itu persis sama, meski terlihat muda, rapuh dan remuk redam, itu Harry yang sama, di gambar artikel itu, dia sedang menunduk mengenakan pakaian serba hitam di ruang tunggu sebuah rumah sakit.

SELURUH KELUARGA TEWAS MENJADI KORBAN TABRAKAN BERUNTUN

Begitu judul artikel itu.

Disitu dijelaskan bagaimana Harry kehilangan kedua orang tuanya dan ditinggalkan sebatang kara sendirian. Sedangkan tunangannya, seorang pengacara bernama Cedric Diggory terbaring koma tak sadarkan diri.

Tunangan? Koma?

Oliver membaca artikel itu dengan teliti, lalu mengamati background rumah sakit pada gambar artikel Harry itu.

Dia tahu rumah sakit ini karena pernah praktek lapangan di sana beberapa tahun lalu.

Dengan segera dia menelpon rumah sakit itu, menggunakan berbagai koneksi profesi dokternya untuk memperoleh info dari dokter-dokter yang dikenalnya, Oliver mencari informasi sebanyak-banyaknya, dan pada akhirnya menemukan kebenaran.

Kebenaran yang pasti akan menyentuh hati siapapun yang mendengarnya. Bahkan matanya pun berkaca-kaca karena terharu.

Tiba-tiba Oliver teringat akan kata-kata Theo ketika mereka makan siang bersama tadi, mengenai rencana pria itu untuk memberi Harry pelajaran .... Malam ini .....

Oh Tuhan!

Dengan segera, seolah tersadarkan, Oliver segera meraih dompet dan kunci mobilnya.

Dia harus mencegah Theo melakukan apapun rencananya untuk memberi pelajaran pada Harry!

Theo sudah salah paham, dan apapun yang dilakukan pria itu, dia pasti akan menyesal begitu mengetahui kenyataan yang sebenarnya!

Oliver harus mencegahnya sebelum terlambat!

A Romantic Story about Harry | Tomarry ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang