6

69 10 0
                                    

Keesokan harinya saat cuaca masih belum terang dan suhu masih terasa dingin karena hujan tadi malam,Mo shen bangun dari tidurnya lebih dulu dari Lu yan.

Mata gelapnya masih terlihat bingung dengan situasinya saat ini,seolah-olah banyak pertanyaan didalam pikirannya.

Tapi tidak ada yang bisa menjelaskan apapun kepadanya.

Sampai sesuatu menggeliat di lengannya yang kokoh dan mengenali siapa sosok tersebut,barulah saat itu Mo shen mengingat kembali peristiwa tadi malam.

Dia menatap Lu yan dengan ekspresi yang sangat rumit,seolah tidak bisa mempercayai dirinya sendiri,yang bisa tertidur dengan salah satu objek balas dendamnya.

Bahkan tertidur dengan sangat nyenyak dan masih saling berpelukan.....?

Mo shen rasanya ingin sekali memukul dirinya sendiri.

Dia bahkan tidak tau,kalau dirinya sebenarnya adalah orang yang dangkal.

Jenis orang yang akan tergoda oleh kecantikan...?

"Hah...benar-benar konyol".

Dia yang selama bertahun-tahun tidak dekat dengan yang namanya perempuan dan hanya fokus pada karier milliternya.

Apakah akan melepaskan kewaspadaannya hanya karena dia bersikap lembut kepadamu...?

"Benar-benar sulit dipercaya".

Mo shen terus mengeluh tentang dirinya sendiri yang tidak menjanjikan.

Dia bahkan mulai meragukan apakah otaknya masih kacau dan bingung...?

Kalau tidak kenapa dia bisa tertidur dengan nyaman dengan salah satu musuhnya.

Saat Mo shen masih dalam keadaan linglung,Lu yan sekali lagi menggeliat didalam pelukan Mo shen.

Dia mencoba mencari posisi yang paling nyaman untuk terus melanjutkan tidurnya.

Rasanya sudah lama sekali dia tidak tertidur senyenyak ini.

Dalam kiamat,dia harus selalu waspada terhadap serangan musuh dan juga serangan zombi.

Sekarang dimasa damai ini,dia senang sekali bisa tertidur dengan nyaman dan tenang.

Sampai suara untuk membangunkan penduduk desa berbunyi,Lu yan akhirnya harus membuka matanya.

Ini adalah awal dari dari kehidupan baru,meski dia memiliki segalanya didalam ruang.dia tetap tidak boleh menjadi pemalas,untuk kehidupan yang lebih baik.

Lu yan bangun dengan penuh semangat.

Mata cokelatnya berbinar dengan cahaya harapan dan penuh semangat,sehingga terlihat sangat indah.

Senyumnya yang manis tersungging di bibirnya saat dia mengucapkan "selamat pagi " kepada Mo shen.

Membuat seseorang tertentu yang melihatnya,merasakan ada sesuatu yang meleleh di dalam hatinya yang kaku dan sekeras batu.

Tanpa menunggu jawaban Mo shen,Lu yan langsung merangkak keluar dari tenda.

Dia merapikan rambut dan pakaiannya,lalu melangkah ke tempat yang di sebut 'dapur'.

Tapi sayang sekali tidak ada apapun di dalam ruangan tersebut.bahkan kompor tanah liat rusak dan tidak bisa digunakan.

Dan tempat penampung air,bahkan tidak ada satu tetes pun air.apalagi makanan,benar-benar tidak ada.

Lu yan hanya bisa menghela nafas pada kekejaman dari keluarga Mo maupun keluarga Lu.

Apakah mereka tidak pernah berpikir bagaimana Mo shen dan dirinya akan melanjutkan hidup...?

Benar-benar kehilangan hati nurani.

Mungkin binatang buas lebih baik dari mereka,karena setidaknya binatang buas tau bagaimana merawat anaknya sendiri.

"Hah...ayolah Lu yan,apa yang belum kamu lihat di masa apokaliptik.Hati manusia bisa berubah ke titik dimana tidak bisa lebih rendah lagi dari kotoran".

"Menantu perempuan" panggil Mo shen dengan mendatangi Lu yan dengan tatapannya yang bingung dan tidak bersalah layaknya tatapan seorang anak berusia tiga tahun.

Lu yan kembali sadar dari pikirannya dan menatap Mo shen dengan tatapan tidak berdaya.

"Lihat...tidak ada apa-apa disini untuk kita gunakan.tapi untungnya aku bisa membuat sihir,kalau tidak bagaimana Mo shen dan aku akan hidup dimasa depan.jadi Mo shen...kamu harus bersikap lebih baik kepadaku dan jangan menentangku,apakah kamu mengerti Mo shen".

Mendengar kata-kata Lu yan yang menyihir,Mo shen mengangguk seolah dia mengerti tapi tatapannya sekilas menatap Lu yan dengan pandangan samar yang berarti.

'Apakah dia mencoba untuk mencuci otakku' tanyanya dalam hati dan masih terus mengawasi Lu yan yang sibuk dengan dirinya sendiri.

Sekali lagi Mo shen merasa ragu,kenapa menurutnya tempramen Lu yan sangat berbeda dengan Lu yan di kehidupannya yang sebelumnya.

KELAHIRAN KEMBALI TAHUN 70anWhere stories live. Discover now