Kitsune - 狐

- 雪 -

"Satu-satunya yang bisa melakukan hal seperti itu orang dari dalam, kan?" Semua member Wayv nampak berkumpul bersama di satu ruangan, sedangkan situasi juga keadaan di dalam ruangan tersebut terasa sangat tegang sampai-sampai tidak ada yang berani untuk mengeluarkan suara napas mereka.

Setelah Ichiro melihat Sol Min yang tergeletak tidak sadarkan diri, dia segera memanggil HyunWoo dan memintanya untuk ikut bersama, menuju ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaan Sol Min. Setelah beberapa jam menunggu, bisa dipastikan kalau Sol Min baik-baik saja dan belum terlalu terlambat untuk menjamin bahwa dia tidak akan memiliki efek samping untuk ke depannya. Hanya saja, dalam beberapa hari ini, Sol Min tidak diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan apa pun dan diharuskan untuk beristirahat. Tentu saja Sol Min sendiri tidak keberatan, dia justru merasa senang.

Yang menjadi masalah adalah bagaimana orang-orang di sekitar ikut terlibat. Atas perintah HyunWoo, pemeriksaan lebih lanjut dilakukan dan pada akhirnya ditemukan bahwa penyebabnya adalah Sol Min yang meminum pestisida. Kini hanya menjadi satu pertanyaan yang menghantui mereka, siapa yang memberikan pestisida tersebut dan bagaimana bisa Sol Min yang justru terkenal sialnya. Seakan, orang tersebut memang sengaja menargetkan Sol Min sebagai umpan dan juga peringatan kepada yang lainnya. Hal tersebut yang membawa semua member Wayv untuk berkumpul.

Walau begitu, Kun yang mendengar apa yang diucapkan oleh Ichiro sebelumnya kini mulai mencurigai banyak hal. Bagaimana kalau salah satu dari mereka yang melakukan ini kepada Sol Min? Bagaimana kalau ternyata, salah satu dari member Wayv yang berusaha untuk menyingkirkan Sol Min? Kemungkinan yang begitu mengerikan bagi Kun membuatnya hanya diam saja di saat yang lainnya sedang berembuk dan saling bertukar pikiran, berusaha untuk mencari jawaban dan juga mencari tau siapa penjahat yang melakukan hal seperti ini.

Jika saat itu Ichiro tidak memeriksa atau merasa ada yang janggal, bisa dipastikan kalau Sol Min akan kehilangan nyawanya sekarang. Semuanya bermaksud untuk mencari tau apakah ada dari mereka yang memberikan respons berlebihan atau kurang atas fakta bahwa Sol Min masih hidup dan bahkan baik-baik saja tanpa ada tanda bahwa dia memiliki cacat di kemudian hari. Sayangnya, selama mereka berbicara sejauh ini, tidak ada tanda-tanda yang bisa dilihat oleh Kun, membuatnya merasa begitu frustasi dan juga sesak di dadanya.

"Kita tidak bisa seperti ini terus, kan, Kun Ge?" Xiaojun yang selama ini juga ikut diam, hanya sesekali dia menyuarakan pikirannya, memandangi Kun dengan pandangan ingin marah. Bagaimana bisa Kun yang seharusnya menjadi seorang pemimpin itu justru memilih untuk diam dan menjadi netral?

Kun terlihat terkejut selama beberapa detik sebelum dia menganggukkan kepalanya, menatap ke arah Xiaojun dengan pandangan memelasnya. "Benar. Ada yang harus kita cari tau di sini."

Semuanya kembali terdiam dan memperhatikan Kun, tidak ada dari mereka yang bisa percaya kalau kali ini Kun justru bersikap pasif. Di saat mereka membutuhkan seseorang untuk memberikan mereka petunjuk, dia justru sama sekali tidak bisa melakukannya. Ekspresi kekecewaan diberikan oleh Lucas, tetapi dia memilih untuk diam saja dan memperhatikan. Mungkin nanti, mungkin dia sedang berpikir cara yang tepat. Dengan sebisa mungkin, Lucas akan percaya kepada Kun, karena selama ini mereka sudah bergantung kepadanya. Hanya Kun yang bisa mereka percayai.

"Apa ada orang yang kau curigai?" tanya Ten yang mengetuk-ngetuk tangannya di meja sampingnya. "Diammu sama sekali tidak masuk akal sehingga aku yakin ada sesuatu."

"Ada," balas Kun singkat. Dia ingin mengatakannya, dia ingin mengucapkannya, tetapi dia sama sekali tidak bisa melakukannya. Jika dia mengucapkan namanya, itu hanya akan membuat semua orang menjadi semakin panik. Pertanyaan paling menyeramkan akan keluar, lalu siapa yang harus mereka percaya?

"Daripada mempertanyakan siapa yang harus dicurigai, kenapa tidak kita bahas saja apa yang sebaiknya kita lakukan ke depannya? Jika seperti ini, maka berarti ada yang menargetkan kita semua, kan? Apa kalau begitu, misi kita sudah terbongkar?"