Naruto mendesah panjang berulang kali, kendati fisiknya tidak segitu hebatnya merasakan lelah. Dorongan hati mendorong dirinya untuk selalu berdekatan dengan si gadis manis. Tetapi, dia masih memiliki kendali terhadap kewarasan yang hendak melenceng. Keberadaan Ino dan pernikahan mereka ialah pencegah tindakan tergesa-gesa. Dia cukup bijak menyesuaikan keinginan pribadi terhadap fakta dan situasi, menjauhkan diri dari kesulitan lain sampai permasalahan rumah tangganya bisa terselesaikan sesuai rencana.
"Kehamilan Ino berdampak buruk buatku. Bukan kesalahan janinnya, itu kehendak Tuhan. Tapi, susah sekali menahan kekesalanku. Tidak ada bayi, maka perceraian bisa segera terlaksana. Dan sekarang aku terpaksa menunggu tanpa kepastian. Harusnya Paman Kakashi bertanggung jawab atas kekacauan yang dia perbuat. Bukannya lari seperti pengecut tua, menyebalkan! Aku jadi sangat membencinya."
------------------
Baca bab ini secara lengkap di KaryaKarsa ya^^
Kalian bisa kunjungi profil Laceena untuk menuju ke link KaryaKarsanya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Heart Sinks
RomanceSeumur-umur, Naruto tak pernah merasakan gelana menyakitkan hati. Terbiasa menghadapi sukacita kehidupan, menuai manisnya pujian di atas keberhasilan di mana setiap harinya berjalan tiada kendala. Dia hanya tidak siap, tidak dahulu, sekarang ataupu...