Sudah pukul 10.30 mereka telah menyelesaikan hukuman yang diberikan anggota OSIS, cukup lama ya Bun maklum anak² orkay yg gak pernah bersih² jadi agak lelet.
"Sumpah sialan sih Suho"kesal Lisa
"Gak ngotak anjir, suruh bersih begini mana lebar banget lapangannya"kesal rose
"Muka Lo Napa merah banget Chu"ucap Jennie.
"Eh diem aja diajak ngomong"ucap rose
"Gw sumpahin itu Suho kesedak somainya Mbak Yati"ucap Jisoo penuh emosi
"Serem amat"ucap Jennie
"Biarin siapa suruh hukum gw sampe kayak gini, mana semua kena kringat bau lagi"kesal Jisoo
"Pokoknya gw benci benci banget sama dia"kesal jisoo
"Benci jangan, jangan benci nanti suka"ucap Lisa menggoda jisoo
"Mana ada"ucap Jisoo akan pergi namun 4 anak OSIS sudah tiba didepan mereka.
"Udah selesai"ucap Theo
"Pake nanya lagi, mata Lo Lo taruh mana, ngelihat gak sih ini lantai kinclong"kesal Jennie
"Bagus"ucap Jean.
"Kenapa gak ganti rugi aja, lagian gw masih mampu ya bayar"kesal Lisa
"Mampu Lo, ini gerbang harganya bisa buat makan Lo 1 tahun"ucap julian remeh
"Mulut si Julian kek cabe, gak tahu apa yang jajan si Lisa sebulan berapa"batin rose
"Lagian gw yang punya sekolah, aja gak masalah, kenapa kita harus dihukum"kesal Jennie
"Gini ya, gw tahu Lo anak orang kaya, gak semuanya harus dibayar pake uang, kenapa kita suruh Lo pada bersihin ini lantai supaya Lo pada gak ngulangin lagi"ucap Theo.
"Heh Lo mau kemana"ucap Sean melihat Lisa yang ngacir pergi.
"Lo mau bunuh kita , ini udah jam makan"ucap Lisa pergi dari ruang basket diikuti sohibnya.
*****
*****
Flashback
Pukul 10.00
Jean dan kawan2 pergi untuk makan , udah waktunya istirahat wir, mereka memutuskan untuk pergi ke kantin, ada meja yang paling keramat dipojokan , gak ada yg berani nempatin karena meja nya si Genk ketos yang terkenal galak+gak Padang bulu+dingin+ pangeran sekolah wir.Setiap hari mereka mendapatkan sesuatu di laci meja mereka entah itu surat, bunga, coklat, bekal, bahkan Jean si manusia ambisius itu pernah marah gara2 buku di lacinya kena tumpahan bekal ciwi² fansnya yg ditaruh di laci, ya gara2 itu laci kepenuhan, serem itu barang2 laci yang isinya segala macem langsung dibuang ke tempat sampah dan teriak gini nih "mulai hari ini awas aja kalau sampe ada yang naruh segala macam apapun di laci gw, awas aja jangan Main2 sama gw" . Gitu apa gak ngeri tu ciwi², sampe sekarang hanya laci Jean yg udah gak diisi segala macam.
" Siapa yang pesen nih"tanya Suho
"Lo je"ucap julian
"Pesen apa"tanya jean
"Gw somainya mba yati saja yang pedes "ucap Suho
"Gw mie kuah aja yg pedes"ucap Theo
"Oke, minumnya sama kan"ucap Jean
"Yoi, Soju kan"canda Julian mendapatkan tempeleng an dari si Suho yang paling tua di antara mereka.
"Jangan gila"ucap Jean langsung ngacir ke Mbak Yati, tak lama pesanana mereka datang
"Makasih mba yati cantik"ucap Theo
"Sama² ganteng"ucap mba yati malu²
"Gila tipenya si tai tante² "ucap julian
"Theo goblok, nama gw Theo, hidup jangan dibawa serius Napa bro"ucap Theo
"Uhuk uhuk uhuk"tiba tiba Suho tersedak somainya Mbak Yati.
"Ehh pelan pelan pak supir"ucap Theo
Dan Julian mencoba membantu Suho agar somai nya bisa keluar"Sialan siapa yang gibahin gw"kesal Suho, somainya berhasil keluar wir
"Lo aja yang makannya buru² banget, jangan negatif thinking"ucap Jean.
"Kalau dilihat lihat itu anak baru cantik juga"ucap julian
"Lo jangan deketin dia"ucap Suho
"Napa bro Lo suka ya sama dia"ucap julian
"Gak lah bego"ucap Suho, Suho gak rela adeknya dapet cowok macem Julian, karena dia tahu isi otaknya Julian sama Theo, mereka sesat.
"Heleh tadi aja tiba tiba Lo jewer telinga itu anak baru"ucap Theo
"Ya gara2 mereka itu bandelnya minta ampun"ucap Suho
"Tapi dilihat2 anak baru itu pinter deh, kemarin gw lihat dia ke ruang kepala sekolah sama guru matematika"ucap Theo
"Emg eak"ucap julian
"Sumpah ini anak nyebelin banget, boleh gak sih je gw gibeng ni anak"ucap Theo
"Kemaren dia sama gw dipanggil ke ruang kepala sekolah untuk ikut olim matematika dan fisika"ucap Jean.
"Oalah dia berarti sama ambisnya dong sama Lo" ucap julian dan dibalas deheman sama Jean
"Je Lo gak kasihan mereka gak Lo suruh istirahat"ucap Suho, Suho takut kalau bokapnya tahu si sya satu sekolah sama dia, dan tiba tiba nanti sakit gara² itu hukuman , dia dimarahin sama bokapnya gara² gak becus jaga ponakan, mana ponakan cuma atu.
"Cie perhatian"ucap julian
"Ayo"ucap Jean , nampaknya pendapat Suho da benarnya juga.
"Udah Lo bayar"tanya Suho
"Hemm"ucap Jean. Berjalan ber iringan dengan sohibnya, ciwi² pada jeritan lihat pangeran2 sekolah lewat.
"Si jennie anaknya pemilik sekolah ini kan"ucap Theo
"Hem , knpa suka Lo"tanya jean
"Apasih tanya doang"ucap Theo
"Jennie anak pemilik sekolah, kalau rose kayaknya pemilik mall terbesar di negara kita deh , terus si Jisoo kayanya keluarga nya punya Restauran JSoo itu yang mewah itu"ucap Suho
"Kok Lo tahu"ucap julian
"Lo lupa gw orang kaya, jelas tahu lah"sombong Suho bercanda maksudnya
"Iye² si anaknya chaebol"ucap julian sambil mengejek, tenang wir jangan baper becandaan cowok emg gitu.
Flashback off
*****Vote*coment
Makasih
(Harap maklum jika banyak kata yang typo kerena keyboard gw macem tai)