Jean mengantarkan Alisa kerumahnya dan benar sudah ada Suho, papa Justin dan mama Hanna, terlihat raut wajah mereka yg merah padam tanda mereka menahan emosional.
"Berhenti didepan pintu rumah saya"ucap papa Justin kencang membuat ku terkejut, baru kali ini lihat papa Justin dengan suara tinggi.
"Selamat malam Om Tante"ucapku
"Tak perlu basa basi lagi"ucap papa Justin
"Lily ayo kita kedalam"ucap Suho
"Ani"ucapku menatap Suho
"Lily gadis baik dan penurut, ayo ikut Oppa kekamar"bujuk Suho.
"Aniyo Oppa"lirihku.
"Charlotte Alisa Dirgantara"ucap papa Justin lantang membuat ku terkejut+gemetar takut
"Om boleh bentak saya, tapi jangan Alisa, saya bisa jelasin ini semua hanya kesalah pahaman"ucap Jean
"Apa yg mau kau jelasin"ucap papa Justin.
"Pah biarin mereka masuk dulu"ucap mama Hanna
"Kalian masuk dulu ayo sayang"ucap mama pada alisa
"Mama apa apaan, dia pria yg mempermainkan anak kita, knpa mama mau ajak dia masuk"ucap papa Justin
"Gpp Tante saya disini aja"ucap Jean melihat om Justin yang emosi berbicara dengan sang istri.
"Apa menurutmu mu anaku hanya mainan???dengan seenaknya kau buat dia bahan taruhan"emosi papa Justin.
"Pah" lirih Lisa
"Lisa papa gak pernah ajarkan kamu membangkang kepada orangtua, sejak kau kenal anak itu kau berubah menjadi anak yg pembangkang"emosi papa Justin
"Beraninya kau bermain main dengan keluarga ku Lee, aku bahkan bisa menghancurkan keluarga mu dalam hitungan detik"ucap papa Justin
"cukup pah"ucap Alisa
"Dengerin Jean dulu"ucap Alisa lirih
"Dulu memang niat awal saya hanya sebatas taruhan atau permainan saja, tapi setelah berjalannya waktu saya ternyata jatuh hati kepada putri tuan"ucap Jean mantap menatap papa Justin.
"Lalu apa maksud mu mengabaikan adikku dan berselingkuh dengan sahabat kecilmu"kali ini yang berucap adalah Suho
"Saya tidak ada hubungan apapun dengan Nina seperti yang kau bilang Suho sii, memang kemarin saya dekat tapi hanya sebatas sahabat karena atas perintah ibunya dan ibunya merupakan teman bunda saya tak enak jika menolak membantu mereka, tuan Dirgantara"ucap jean.
"Tetap saja kau telah menganggap sepele keluarga Shin"ucap papa Justin
"Kau pulang lah, kau sudah tak ada urusan lagi dengan putriku"ucap papa Justin
"Pah"ucap Lisa
"Dengan kerendahan hati dan tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada keluarga anda, saya meminta maaf sebesar besarnya kepada tuan dan nyonya"ucap Jean
"Saya meminta maaf kedatangan saya dengan tidak rapih, bukan bermaksud meremehkan keluarga Shin dengan datang dengan pakaian seperti ini, saya ingin meminta izin untuk menikahi putri anda"ucap Jean
"Kurang ajar"ucap papa Justin langsung menerjang Jean Dengan pukulan dipipi kanan kiri , kalau tidak dilerai mungkin wajah tampan Jean penuh dengan luka.
"Pah"lirih Alisa
"Alisa"ucap papa Justin terpotong oleh Alisa
"Pah, Alisa cinta sama Jean pah, selama ini Alisa selalu nurut ke papah, saat Alisa udah nyaman disatu tempat papah ajak Alisa kesana kemari pindah2 tempat Alisa selalu nurut tapi kali ini Alisa mohon pah, restui kami"ucap Alisa melihat Jean membungkuk memohon kepada papahnya.