7 (Perkara & Dendam)

2.3K 13 0
                                        

Sejauh mana pun langkahnya pergi, isi pikiran nya telak tertinggal di bagian bumi lain, api membara dan berkobar Kobar di hati gelap nya, terbesit dipikiran bahwa suatu hari nanti ia akan menghabisi orang yang pernah menyakitinya dulu, tinggal tunggu waktu nya saja.

"Honey, mau ikut dengan ku?", melihat Ranisa yang melamun di meja makan ketika mereka sedang sarapan, membuat Andrew berucap demikian. "Ke mana?". Gadis ini menjawab lesu, ini adalah dua hari ia tinggal di mansion keluarga Garfield.

"Aku akan menunjukkan padamu sesuatu!". Pria tampan ini kemudian berdiri dan mengulurkan tangannya bagi Ranisa, gadis ini pun hanya menurut, bersyukur dia dapat hidup dan tidak di kembalikan oleh orang ini. Dan hal yang tidak terduga, SE hari yang lalu ia menemukan kabar bahwa satu satu nya kerabat di Amerika yang awalnya ia tuju kini meninggal tanpa sebab. Ia tau itu dari Andrew yang entah SE luas apa jaringan nya setelah Ranisa bercerita singkat.

"Aku tahu kamu lemah,aku tidak suka gadis lemah dan payah!" Ucap pria tampan ini menatap Ranisa yang se bawah dada lebih pendek dari nya. "Kamu benar, aku sangat lemah!". Mengakui hal itu mata Ranisa berkaca sembari keduanya berjalan menuju ruang belakang mansion bak istana Disneyland itu.

Ada dua penjaga di sisi kanan dan kiri gerbang pintu yang menjulang ini, "buka". Perintah Andrew pintu berbalut cat gold dengan ukiran silver ini kemudian di buka, tangan mungil Ranisa di genggam erat sembari menggandeng nya masuk.

"Oh my God!". Ranisa terperangah, Ruangan yang teramat luas dengan rak berisi senjata api seperti gudang senjata militer, dan berbagai peralatan Senjata baik elektronik maupun manual tergeletak di berbagai rak yang Ter susun rapi.

"Kakekku seorang penemu dan pembuat senjata militer terbaik pertama di dunia, ayahku sebagai penerus nya, dan aku hanya salah satu dari anggota militer terbaik ke dua di dunia setelah saudara laki-laki tertua!". Mendengar hal itu, Ranisa menjadi merinding, seperti apa kemampuan laki laki di samping nya ini, dan keluarga Garfield?!.

"I-ini gila!". Ucap Ranisa dengan mata membulat menatap ke wajah pria di sampingnya yang membuat nya mendongak. "Seperti reaksi mu, semua yang bertemu dengan ku atau keluarga ku akan menjadi sama seperti mu!".

"It's enough for seeing this". Andrew berkata, "ambil salah satu, dan aku ajari kau menggunakannya!". Sontak Ranisa menggeleng brutal menatap pada Andrew. Membuat pria ini terkekeh geli. "Mulai lah dari pistol kecil,sedang dan besar, maka setelah itu, kita akan berpetualang bersama!". Seolah mengerti maksud Andrew, Ranisa berfikir sebentar lalu mulai memilih senjata, 0Ts-38 senjata yang tidak memiliki suara ketika di tembak kan.

Terkekeh, Andrew kemudian berkata "ayo ke lapangan latihan!".

***

"Bajingan kau Gelan hiks, ternyata selama ini, kau yang memperkosa putri ku!" Dengan penuh ke kekesalan dan penyesalan, Renata membanting barang barang di atas meja makan yang tidak memiliki salah. Setelah setahun berlalu, akhirnya akun yang menyebarkan video pemerkosaan dan akun suaminya terbongkar dengan ke ahlian cyber crime seorang anggota intelijen yang tidak tahan untuk menutup mulut lagi atas perintah Gelan itu.

"Malam sayang" suara Gelan menjadi kan darah Renata berdesir deras, ia yang membelakangi Gelan yang baru pulang pun berbalik, namun belum sempat membuka mulut, kepala nya sudah tembus oleh peluru dan jatuh dengan bermandikan darah di tempat. "Giling tubuhnya dan buang ke sungai!" Perintah nya pada para anak buahnya.

"Aku memang mencintai mu, namun bukan berarti aku membiarkan kau merusak ketentraman ku." Gelan ber smirk iblis dan kemudian berjalan dengan santai, "dan untuk mu Ranisa, tunggu kedatangan ku!". Ia tersenyum sembari menatap ponselnya yang berisi pesan tentang keberadaan gadis itu di negara AS.

RUANG BISU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang