6 (rencana 1)

1.9K 13 0
                                    

Ini bukan tentang Ranisa yang menjadi jalang akibat di rudapaksa ayah tirinya, ini tentang Ranisa yang tidak tau arti hidup yang sebenarnya jika Ranisa tidak kuat mungkin waktu  bocil dia sudah berfikir untuk meng akhiri hidup. Siapa yang membuat nya kuat?, ibu! Dan almarhum Ayah kandung nya.

Namun sekarang satu satunya alasan nya kuat pun mengusir nya dan sampai sekarang pun 1 tahun berlalu, dia hidup sendirian di luar kota. Kerap kali ayah tirinya datang menemui nya, dan meminta jatah seolah Ranisa adalah istrinya.

Ranisa tidak berani membantah, sebab faktanya ayah tirinya adalah seorang mafia, penjual dan pencari nafkah gelap yang bergelimang harta. Apalah dirinya? Hanya seorang gadis yang tidak memiliki kekuatan apa apa.

Satu tahun ini Ranisa menghilang dari kota asal, sebab Gelan menempatkan gadis ini di sebuah kota terpencil. Membiarkan Ranisa si gadis cantik dan seksi itu menjadi primadona di kota kecil dekat pegunungan town.

Ia hidup sendiri tanpa pengawasan, kecuali beberapa cctv yang di letakkan entah di mana adanya oleh Gelan supaya bisa mengawasi kalau kalau Ranisa kabur.

Fungsi Ranisa bagi Gelan adalah pemuas nafsu, sementara Renata adalah cinta nya, namun tubuh Renata tidak sebanding dengan tubuh anaknya.

Sampai pada suatu ketika, setelah Ranisa di rudapaksa Habis habisan, ia tidur di kamar, menunggu Gelan pergi dan kembali ke kota asal. "Kali ini aku nggak perduli, kalaupun aku harus mati di tangan nya aku tidak akan perduli, yang penting aku harus lepas dari genggaman pria bejat ini". Begitu fikir Ranisa dengan mata yang tajam menatap pintu kamar mandi sembari meremas selimut dengan kuatnya.

Sekitar jam 1 malam, di saat Gelan sudah tidak ada lagi, Ranisa keluar dari rumah tanpa membawa apapun kecuali uang sebesar satu juta rupiah di saku celananya. Handphone sudah ia matikan kartu sudah ia lepas.tidak ada yg bisa menghubungi atau melacak nya. Ia berjalan sejauh 20 kilometer menuju pelabuhan kota mengabaikan gonggongan anjing yang menganggap nya pengancam. Kali ini ia bertekad untuk rencananya yang tidak satupun orang yang tau.

Pelabuhan Malaysia, pelabuhan Singapura, pelabuhan Vietnam, hingga sampai pada pelabuhan di Amerika Serikat. Ia sudah hampir mati lemas bersembunyi bersama ikan ikan di dalam tong tanpa air yang berisi setengah dari sekian banyak tong penuh berisi ikan dan es.

"Lihat ada seseorang di dalam sini" ucap mereka dalam bahasa inggris, wanita pucat yang tampak hampir mati, setiap kapal berlabuh, Ranisa memang keluar tanpa di ketahui untuk membeli makanan dan buang air, kapal impor besar yang berisi ratusan awak kapal cukup mengecoh keberadaan nya selama ini.

Dengan cepat kabar bahwa seorang gadis asia telah menjadi penyusup ilegal di kalangan pasar kecuali media, sebab media tidak perduli dengan berita murahan. Sampai pada telinga seorang kepala geng motor yang kini tersenyum menatap sebuah lembaran foto "gadis asia adalah impian ku!" Ucapnya.

"Hei, ayo layani aku gadis seksi!". Paksa seorang lelaki sembari memeluk Ranisa dari belakang, di sebuah bar di dekat pelabuhan, menjadi pelayan yang di lecehkan setiap saat sudah menjadi makanan nya. Hingga datang seorang lelaki ber rahang tegas dengan jas formal menghampiri nya.

"Satu juta dolar, layani aku hingga puas!"

Tentu mendengar itu, pemilik bar mendesak bahkan memaksa Ranisa untuk tidur dengan lelaki ini yang tinggi nya mencapai 87 atau 86, bagaimana pun, Ranisa sudah menjadi pekerja ilegal, jika ia melawan, ia bisa di pulang kan kembali ke kota asalnya, tidak, ia tidak mau bertemu bajingan itu lagi, sebab ia bisa mati.

***

"Perfect baby, uhhh you so hot".

Ranisa berhasil memperlakukan laki laki yang kejantanan nya luar biasa besar ini, hingga rasanya sampai pada titik terdalam dan dinding dinding rahimnya tersentuh.

RUANG BISU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang