0.8.kehidupan baru

558 7 0
                                    

Rafka dan Naya sudah sampai di rumah baru mereka,saat masih di dalam perjalanan tidak ada samasekali yang membuka pembicaraan mungkin karena mereka masih canggung.

Saat pertama kali melihat rumahnya Naya di buat takjub oleh desain rumahnya, yang terlihat mewah dan elegan,

"Sini biar aku yang bawain kopernya" ucap rafka,Naya pun memberikan kopernya.

Mereka berdua pun masuk kedalam, "gue gak mau sekamar sama Lo" ucap Naya.

"Disini ada dua kamar kamu pilih aja kamar yang kamu suka" jawab rafka

"Dimana kamarnya?" Tanya Naya

"Lantai dua" jawab rafka

Naya berjalan menaiki anak tangga menuju lantai dua,di lantai dua hanya ada dua kamar,Naya membuka salah satu pintu kamar tersebut,saat pintu di buka ia di suguhkan dengan desain kamar yang simpel tapi terlihat mewah. Kamar dengan nuansa warna putih, yang menurut dia sangat cocok untuk dirinya.

Naya langsung masuk ke dalam untuk melihat-lihat,ia sudah jatuh cinta dengan kamar ini,ia pun segera membereskan baju-bajunya untuk di masukkan kedalam lemari.

alat-alat makeup,dan skincare nya Ia tata serapi mungkin di meja rias, sepertinya ia akan sangat nyaman berada di kamar ini.

Sedangkan rafka ia juga sudah masuk kedalam kamarnya, yang berada di samping kamar Naya,jika kamar Naya bernuansa warna putih maka berbanding terbalik dengan kamar rafka yang bernuansa warna hitam.

Rafka langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, rasanya hari ini sangat melelahkan.

Karena waktu juga sudah mau Maghrib rafka memilih untuk mandi dan bersiap untuk sholat Maghrib.

Beberapa Menit kemudian rafka sudah selesai mandi,ia juga sudah memakai baju santainya.

Rafka berjalan keluar kamar menuju kamar Naya,ia mengetok beberapa kali pintu kamar Naya sampai Naya keluar.

"Ada apa?" Tanya Naya

"Udah Maghrib,ayo kita sholat bareng" ajak rafka.

"Lo aja duluan,gue nanti" jawab Naya

"Gak baik loh nunda-nunda sholat" ucap rafka

"Iya Lo aja duluan nanti setelah Lo selesai baru gue" jawab Naya sedikit kesal

Rafka menarik nafas panjang, memang harus mempunyai kesabaran yang sangat luas jika bicara dengan perempuan.

"Kenapa gak sholat bareng aja,kan itu lebih bagus" ucap rafka

"Ishh selain ngeselin Lo juga pemaksa ya" ucap naya,lalu Ie pergi menuju kamar mandi, yang berbeda di kamarnya untuk melaksanakan wudhu.

Setelah itu mereka pun melaksanakan sholat Maghrib bersama, walaupun dengan sedikit paksaan untuk naya.

Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai melaksanakan sholat Maghrib,Naya langsung pergi saja tangan mengucapkan apapun pada rafka.

Rafka yang melihat itu ia hanya membiarkan saja, mungkin Naya perlu banyak waktu untuk beradaptasi dengan semua ini.

Rafka pun Kembali ke kamarnya, Karena ia juga sudah sangat lelah, sebelum tidur tidak lupa ia mengatur alarm untuk melaksanakan sholat tahajud, setelah membaca mengatur alarm dan membaca doa ia pun pergi tidur.

RAFKA ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang