19

43 3 0
                                    

Setelah kejadian memalukan waktu itu,kini Zidan sudah tidak terlihat lagi di kampus,banyak yang mengatakan bahwa dia tidak pernah lagi masuk kampus.

Begitupun juga dengan rafka dan Naya mereka sudah melupakan kejadian tersebut,dan tidak perduli akan zidan.

Kini rafka dan Naya sedang bersantai di ruang tamu,hari ini hari Minggu di mana mereka libur ngampus.

"Gimana hari-hari kamu,pasti cape banget ya?" Tanya rafka yang menatap Naya dengan mata teduh nya

"Capek banget, setiap hari aku harus bergelut dengan skripsi-skripsi yang gak ada habisnya" jawab Naya yang mengadu pada rafka

Rafka tersenyum pada Naya, "namanya juga hidup pasti cape,maka dari itu Tuhan nyuruh kita sholat supaya kita bisa mengadu hal-hal yang buat kita cape pada Tuhan " jelas rafka

"Emmh,kenapa harus ada sholat di dunia ini?" Tanya Naya

" Karena sholat adalah salah satu cara untuk menjaga diri dari godaan syaitan dan hawa nafsu yang mengajak kepada perbuatan keji dan mungkar." Jelas rafka yang di angguki oleh naya

"Udah paham sekarang kenapa kita harus sholat?" Tanya rafka

"Udah" jawab Naya diiringi dengan anggukan.

"Oh iya aku mau nanya" ucap Naya

"Nanya apa?" Jawab rafka

"Kenapa kamu malah milih aku buat jadi istri kamu, padahal di luar sana masih banyak wanita yang jauh lebih cantik dan Sholehah di bandingkan dengan aku?" Tanya Naya

Rafka tampak berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari naya,.

"Karena yang di depan mata hanyalah obat cuci mata,tapi yang di dalam hati tetaplah yang abadi " jawab rafka seraya tersenyum manis pada Naya

Jawaban dari rafka mampu membuat hati Naya penuh dengan kupu-kupu, senyuman manis terbit dari bibir ranum naya.pipinya yang semula putih kini berubah menjadi pink kemerahan.

"Sejak kenal kamu bawaannya aku pengen belajar terus" ucap rafka tiba-tiba

"Kenapa?" Tanya Naya yang mengerutkan dahinya

"Iyah belajar, belajar jadi yang terbaik buat kamu maksudnya" ucap rafka yang menggombal

"Mas-mas santri ini udah pinter gombal ternyata" ucap Naya yang tertawa

"Dari dulu juga aku udah pinter gombal" jawab rafka

"Oh pantesan banyak yang suka sama kamu,karena mereka sering kamu gombalin kan?" Tanya Naya dengan ekspresi kesal

"Enggak kok,baru kamu aja yang aku gombalin" jawab rafka

"Boong,keliatan banget buaya nya" ucap Naya dengan wajah cemberut

"Kok buaya si?" Tanya rafka

"Gak tau ah males sama kamu" ucap Naya yang cemberut

Apakah rafka marah? Oh tidak justru rafka merasa gemas melihat Naya yang seperti ini.

"Ututututu, gemesnya istri ku ini kalo lagi cemburu" ucap rafka yang menguyel-nguyel pipi Naya

"Ishh sakit" jawab Naya yang masih cemberut

"Iya iya maaf,udah ah jangan cemberut lagi" ucap rafka

"Gak tau ah males" ucap Naya sambil beranjak dari duduknya

Rafka yang melihat itu segera menarik tangan Naya, hingga Naya terjatuh di pangkuannya.

"Nanti malem ya" bisik rafka tepat di telinga Naya

RAFKA ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang