Rafka sedang duduk di ruang tamu,ia sedang melaksanakan kuliah online nya yang di Kairo Mesir
Terlihat rafka begitu fasih ketika berbicara dengan dosennya menggunakan bahasa Arab.
Naya turun dari tangga,ia terheran melihat rafka, "dia lagi ngapain?" Gumam Naya bertanya pada dirinya sendiri.
Naya tidak ingin mengambil pusing,ia berjalan menuju dapur, perutnya terasa sangat lapar saat ini, ia berniat untuk memasak sesuatu untuk sarapan dia pagi ini.
Setelah sampai di dapur Naya pun mulai mengambil bahan-bahan masakan dari kulkas.
"Dia udah makan atau belum ya?" Gumam Naya beratnya pada dirinya sendiri. "Tapi disini gak ada piring kotor, kayaknya dia belum sarapan juga deh" lanjutnya.
Naya pun mulai memasak,Naya bisa di bilang cukup handal kalo soal memasak,ia selalu membantu mamahnya di dapur,jadi ia tau lah sedikit-sedikit tentang masakan.
Beberapa menit kemudian Naya pun sudah selesai membuat sarapan,ia membuat dua porsi nasi goreng,satu untuk dirinya dan....satu lagi untuk...rafka, entah kenapa Naya merasa ingin membuatkan rafka makanan, tiba-tiba terberlsit dalam hatinya untuk membuatkan rafka sarapan.
Naya meletakkan nasi goreng itu di meja makan,ia memakan terlebih dahulu nasi goreng itu, tadinya ia akan memanggil rafka tetapi ia melihat rafka masih terlihat sibuk.
Setelah makanannya habis,Naya membawa piring kotornya ke tempat pencuci piring,lalu ia mencuci piring itu agar tidak ada piring kotor lagi,Naya tipe orang yang jika sudah makan piringnya selalu langsung di cuci,karena ia tidak suka menunda-nunda pekerjaan, apalagi itu pekerjaan rumah.
Setelah selesai mencuci piring,Naya berjalan menuju ruang tamu, terlihat rafka yang sedang membereskan laptopnya, mungkin pekerjaan dia sudah selesai pikir naya
"Lo habis ngapain?" Tanya Naya yang berdiri di samping rafka
"Ini aku habis kuliah online" jawab rafka lalu menatap Naya seraya tersenyum
"Kuliah online?, bukannya di kampus gak ada kuliah online ya" ucap Naya bertanya
"Ini kuliah online aku yang di Kairo Mesir" jelas rafka
"Lo... kuliah di dua kampus?" Tanya Naya
"Iya" jawab rafka yang tersenyum pada Naya
"Kok bisa?" Tanya Naya yang penasaran
"Bisa dong, sebenarnya setelah lulus SMA aku ada niatan buat kuliah di Kairo Mesir,cuman bunda sama ayah gak ngebolehin, mereka takut kalo aku hidup sendiri di sana,terus mereka nyuruh aku buat kuliah online aja,dan aku pun mau" jelas rafka
"Terus mereka juga ngedaftarin aku di kampus milik mereka,jadi...ya aku kuliah di dua kampus,di Kairo Mesir sama disini" lanjutnya
"Emangnya gak cape ya?" Tanya Naya
"Ya cape sih,cuman ya mau gimana lagi,di sisi lain aku gak mau berhenti belajar tentang ilmu agama,di sisi lain juga aku gak mau ketinggalan pelajaran yang lain" jawab rafka
Naya mengangguk paham,rafka memang orang yang sangat pekerjaan keras, mungkin ini salah satu alasan kedua orangtua Naya menikahkan dia dengan rafka,pikir Naya
"Oh iya itu gue udah buatin sarapan buat lo" ucap Naya
"Tapi Lo gak bolleh kepedean ya,gue bikinin Lo sarapan ya biar sekalian aja gue buatnya" lanjut Naya
Rafka hanya tersenyum istrinya ini memang sangat gengsian,pikir rafka
"Iya,makasih ya udah buatin aku sarapan" ucap rafka dengan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKA ERLANGGA
Teen FictionHallo semuanya sebelum baca alangkah baiknya di follow dulu Bagaimana rasanya menikah dengan mas-mas santri yang ternyata dia ketua geng. Penasaran dengan ceritanya? Yukk bacaa