Pagi ini Naya sedang membuat sarapan, sebelum berangkat ke kampus ia memilih untuk sarapan terlebih dahulu.
"Pagi" ucap rafka yang baru saja datang,lalu ia pun berjalan menuju meja makan untuk mengambil Minum
"Pagi" jawab Naya yang melirik kearah rafka
Naya pun melanjutkan memotong bawangnya, tiba-tiba tidak sengaja tangannya ter'iris pisau, "awwss" ucap naya meringis.
"Astaghfirullah nay kamu kenapa" ucap rafka yang berjalan kearah Naya
Rafka meraih tangan Naya yang berdarah "ini kenapa bisa kayak gini?" Tanya rafka
"Tadi kena pisau" jawab Naya
"Astaghfirullah hal-adzim, hati-hati dong" ucap rafka,lalu ia membawa Naya untuk duduk di kursi meja makan
"Aku obatin ya" ucap rafka
"Gak usah gue bisa sendiri kok" Jawab Naya yang menolak
"Udah gak usah nolak" ucap rafka lalu ia pergi mengambil kotak p3k
Naya hanya terdiam melihat rafka yang sedang mengambil kotak p3k,rafka pun kembali menghampiri naya dengan kotak p3k yang berada di tangan nya
Rafka berjongkok di hadapan naya lalu ia mulai mengobati tangan naya, "tahan ya agak sakit dikit" ucap rafka
Rafka pun sudah selesai mengobati tangan Naya, "biar aku aja ya, yang buat sarapan nya" ucap rafka yang berdiri di hadapan Naya
"Gak usah biar gue aja,lagian ini cuman luka kecil kok" jawab Naya yang menolak
"Udah biar aku aja,kamu duduk aja disini" ucap rafka dengan lembut pada naya
"Emangnya Lo bisa?" Tanya Naya
"Jangankan buat sarapan, buat kamu suka sama aku aja,aku bisa " ucap rafka
"Terserah Lo" ucap Naya yang menahan salting
"Oh iya,mulai sekarang aku mau kamu gak pake Lo,gue,lagi kalo ngomong sama aku" ucap rafka
"Kenapa?" Tanya naya yang mengerutkan keningnya
"Biar enak di denger aja " ucap rafka
"Ya gue usahain" ucap Naya
"Eh,aku magsudnya" lanjut Naya yang menutup mulutnya
Rafka terkekeh, " iya nanti di biasain ya " ucap rafka dengan lembut seraya tersenyum manis
Naya mengangguk paham seraya tersenyum pada rafka
"Yuadah biar aku yang bikin sarapan ya" ucap rafka
"Iya deh" jawab Naya
Setelah itu rafka pun mulai bergulat dengan masakannya, ia akan memasak nasi goreng pagi ini karena itu yang paling mudah dan tidak banyak memakan waktu, Naya sedari tadi memandang punggung rafka yang sedang memasak,tidak ada salahnya kan dia mencoba untuk mencintai rafka,pikir Naya
Beberapa menit kemudian rafka pun sudah selesai memasak,ia menyajikan masakan yang tadi ia buat di meja makan
"Nih udah jadi" ucap rafka yang tersenyum menatap Naya
"Makasih" jawab Naya
Rafka pun duduk di sebelah Naya, mereka pun mulai memakan nasi goreng yang dibuat oleh rafka
"Gimana enak gak?" Tanya rafka
"Enak,tapi masih enakan masakan aku" jawab naya
Rafka tersenyum mendengar jawaban Naya, "ya iyalah enak orang yang masaknya juga cantik" ucap rafka
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKA ERLANGGA
Teen FictionHallo semuanya sebelum baca alangkah baiknya di follow dulu Bagaimana rasanya menikah dengan mas-mas santri yang ternyata dia ketua geng. Penasaran dengan ceritanya? Yukk bacaa