Naya dan teman-temannya sedang berada di sebuah cafe yang ada di Bandung, setelah dari masjid raya Bandung mereka tidak langsung pulang, melainkan mereka memilih untuk makan dulu karena tadi pagi mereka tidak sempat makan.
"Gilla malu banget gue" ucap Fira
"Kenap harus ketahuan segala sih" laanjut Fira dengan sedikit menggerutu
"Zia juga malu, emangnya kita keliatan kayak buronan ya,pake baju kayak gini?" Tanya Zia
"Iya deh kayaknya,orang lain pake baju kayak gini,di sebut alim lah Sholeh lah,lah kita malah di sebut kayak buronan " jawab Fira
"Sumpah gue gak mau kayak gini lagi, malu-maluin anjir" ucap Naura
"Kalo gak ketauan kita gak bakalan malu" ucap naya. "Kenapa harus ketahuan segala sih,mana tu si Kenan nyebelin lagi" ucap Fira
"Bukannya Lo suka sama Kenan kok malah bilang dia nyebelin" ujar Naura menatap Fira
"Ya emang ia si,tapi hari ini dia nyebelin banget sumpah" jawab Fira
"Tapi walaupun dia nyebelin,gue tetep suka sama dia kok" lanjutnya,sembari tersenyum.
"Yeee,bucin Lo" ucap Naura
"Nanti juga kalo,Lo lagi suka sama seseorang Lo bakalan ngerasain apa yang gue rasain" ucap Fira pada Naura
"Gue gak akan pernah suka sama cowok" jawab naura
"Ihhh, Naura gak suka sama cowok, berarti Naura belok dong,ihh takut" ucap Zia dengan eksepsi takut
"Gak gitu juga Zia" ucap Naura sedikit ngegas.
"Magsud gue,gue gak suka sama cowok bukan berarti gue belok ziaa,gue cuman gak mau kenal,Deket atau punya hubungan sama cowok " jelas Naura dengan sedikit kesal
"Naura marah-marah Mulu" Ucap Zia
"Ya lagian Lo si,bikin gue naik darah Mulu" jawab naura.
"Iya deh iya maaf Zia gak bakalan Ngomong lagi" ucap Zia lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Zia adalah satu-satunya teman mereka yang selalu bikin naik darah,selain Bolot dia juga polos, tetapi di balik itu semau zia adalah orang yang selalu membuat mereka tertawa dengan hal-hal random yang ia lakukan.
Zia juga orangnya sangat penyayang, yang membuat mereka merasa sangat nyaman jika di dekat Zia.
Back to topik
"Eh iya kalian tau gak kalo rafka itu ketua geng" ucap Naya
"WHAT RAFKA KETUA GENG" ucap teman-temannya yang kaget
"Jangan kencang-kencang,malu diliatin orang" ucap Naya
"Hehehe sorry gue kaget" ucap Fira, cengengesan
"Lo serius nay rafka ketua geng?" Tanya Naura yang mulai serius
"Emangnya ada gitu gue keliatan lagi bercanda?" Tanya Naya yang mendapat gelengan dari teman-temannya.
"Lo kata siapa dia ketua geng?" Tanya Fira yang penasaran
"Kata dia sendiri,orang tua gue juga udah tau kalo di ketua geng" jawan Naya
"Kenapa dari awal nyokap Lo gak cerita ke Lo,kali rafka ketua geng?" Tanya Naura
"Mamah bilang dia lupa" jawab Naya yang di angguki oleh teman-temannya.
"Tapi kok bisa sih,dia ketua geng bukannya dia seorang santri ya?" Tanya Fira
"Dia bilang, setelah keluar dari pesantren,dia sama teman-temannya mutusin buat bikin kayak semacam geng gitu lah,dan geng itu mereka buat khusus untuk hal-hal kebaikan,dia juga bilang kalo mereka selalu bagi-bagiin kayak sembako makanan-makanan gitu deh,dan..dia juga bilang kalo geng itu geng baik-baik, mereka juga gak pernah tauran atau buat onar dan semacamnya gitu deh" ucap Naya menjelaskan semuanya pada teman-temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKA ERLANGGA
Teen FictionHallo semuanya sebelum baca alangkah baiknya di follow dulu Bagaimana rasanya menikah dengan mas-mas santri yang ternyata dia ketua geng. Penasaran dengan ceritanya? Yukk bacaa