Part 1

7.2K 557 137
                                    

Selamat datang kembali kawan. Apapun yang terjadi dengan alur ini, harap dimengerti, karena bersangkutan dengan keputusan, dan kenyamanan ku dalam menulis. Teman-teman juga boleh memberikan masukan apabila memang terjadi kekeliruan dalam bentuk penulisan.

Beberapa bab mungkin tidak mengalami perubahan yang signifikan, tapi mohon untuk dinikmati saja apa adanya ya hehe.

Selamat membaca💓












Senandung nada lembut disertai bahana nan merdu, mengisi ruangan temaram yang berhiaskan ornamen elok di dindingnya. Jemari lentik bergerak penuh kasih mengusap untai surai legam dari sosok kecil yang terlelap dalam dekapan. Alunan pengantar tidur dilantunkan dengan penuh cinta pada malaikat kecil di sampingnya.

Ditatap dalam sang penyejuk atma. Untaian asa terpanjat, semoga kelak sang cahaya hati tumbuh menjadi sosok pemberani. Melindungi yang lemah, mengayomi seluruh manusia tanpa memandang kasta. Menjadi Pemimpin yang adil, baik untuk Negeri, maupun untuk keluarganya kecilnya kelak.

Ikatan keluarga nyatanya tak selalu harus sedarah daging. Siapa sangka sosok yang semula asing, bisa begitu melekat satu sama lain. Menyayangi layaknya memang berasal dari darah yang sama. Mengasihi layaknya terlahir dari rahim sendiri.

Kecupan dibubuhkan pada kening sang buah hati. Meski bukan benar-benar keturunan yang berasal dari dirinya, tetapi cinta kasih yang tercurah tak pernah surut, dan tidak ada batas pembeda. Kasih Ibu yang begitu luas, ketulusan yang tak lekang oleh waktu, dan tak terhingga, selalu mengalir deras dari sang Permaisuri pada Pengeran kecilnya.

Pernikahan lima tahun lalu tak hanya memberikannya kehidupan baru, dan seorang pendamping, tetapi juga menghantarkannya pada pertemuan mengesankan dengan sosok mungil yang kini menjadi Putranya. Sebuah anugerah mendampingi sang buah hati, dan menjadi saksi tumbuh kembang malaikat kecilnya, di tengah kehidupan yang begitu runyam.

“Tetaplah menjadi putra Ibu selamanya” Bisik sosok dahayu pada sang Putra yang terlelap dalam dekapan.

Terbangun dari posisi semula yang berbaring di samping sang buah hati, selimut ia tarik guna menghalangi hembus anila yang mengganggu putra kecilnya.

Sebelum beranjak berdiri, ia pandangi kembali wajah tampan yang serupa dengan milik sang Suami. Angannya terbang untuk sesaat, berandai-andai, jika suatu hari ada sosok yang berasal dari darahnya sendiri, akankah rupanya akan setampan Pangeran kecilnya ini? Akankah buah hatinya juga memiliki wajah yang mirip dengan sang Suami.

Senyum cantik kemudian terulas pada wajahnya yang dahayu. Mata bulat berkilau, bak kelam malam penuh gemintang yang tampakan lengkung indah kala tersenyum. Tatapannya teduh begitu murni. Bibir plump semerah delima, ditambah hidung bangirnya. Belum lagi dengan kulit bersihnya, yang seputih susu. Bahkan semua kalimat ini masih belum cukup menggambarkan betapa indahnya sosok itu.

Seorang pendamping dari sosok Pemimpin Negeri. Ratu, sekaligus Permaisuri satu-satunya dari Baginda Raja Negeri Azure tercinta. Pangeran kedua Negeri Tyrone yang dikirim ke dalam pernikahan sebagai bentuk perdamaian antara kedua Negera, demi menghindari peperangan yang merugikan tanah mereka. Ialah Ratu Renjun.

“Tolong jangan matikan lenteranya, Putraku takut kegelapan. Ia akan terbangun dan menangis jika ruangannya gelap” Ucapnya pada pelayan yang berada di ruangan sang Putra, sebelum langkahnya beranjak dari sana.

SHADOW QUEEN - NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang