🍎 Lime 🍊

425 28 3
                                    

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Luffy menumpu dagu dengan sebelah tangannya, memperhatikan Nami yang sedang makan dengan begitu lahapnya.

Para maid yang berjaga, seolah ingin mengumpat kasar saat itu juga.

Pasalnya, Nami sama sekali tidak mengerti bagaimana cara menggunakan alat makan dengan benar. Dia menggunakan tangannya langsung untuk mengambil makanan-makanan itu dan terlihat tidak ada tata krama sama sekali.

"Kotor sekali. Tidak heran sih. Dia kan mantan budak," bisik salah satu maid pada temannya.

Salah satu maid mendekati Luffy. "Maaf, Luffy-sama! Seharusnya kami mengajarinya cara makan yang benar juga. Seorang mantan budak sepertinya pasti-"

Luffy tiba-tiba menarik pistol dari balik pakaiannya dan mengarahkannya pada maid yang protes itu.

Semua orang di ruangan itu terkejut, bahkan Nami juga.

"Kau menyebutnya apa barusan?" tanya Luffy dengan suara menekan serta dingin.

Si maid tampak meneguk ludah. Tubuhnya bergetar hebat, ketakutan setengah mati. Dia mengatupkan mulutnya rapat-rapat, tidak berani melanjutkan ucapannya tadi.

"JAWAB AKU!" teriak Luffy dengan suara keras, hingga membuat telinga beberapa orang berdenging.

"Ma- mantan budak," jawab maid itu gelagapan.

Luffy menarik pelatuknya. Suara tembakan terdengar di ruangan itu.

DOR!

Darah langsung terciprat setelah terjadinya tembakan.

Para maid yang lain menangkup mulut dengan kedua tangan mereka. Dan para bodyguard tidak bisa berkata-kata lagi.

Luffy terkejut dengan apa yang terjadi. Rupanya Nami mendorong maid tadi agar tidak terkena tembakan. Justru dia yang menerima tembakan itu, tepat di lengan kirinya.

Luffy dengan cepat-cepat melempar pistolnya ke sembarang arah, lalu mendekati Nami yang meringis kesakitan. Lengannya mengeluarkan banyak darah.

"Nami! Apa yang kau lakukan?" tanyanya panik.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu. Apa yang kau lakukan, Luffy? Kau ingin membunuh seseorang hanya karena dia menyebutku sebagai 'mantan budak'? Dia sama sekali tidak salah. Itu memang faktanya, bukan?" Nami menatapnya dengan pandangan marah.

Maid tadi terkejut dengan jawaban Nami. Bukannya marah dengan sebutannya tadi, gadis oranye itu justru membelanya sekarang.

Luffy dengan buru-buru menggendongnya ke ruang kesehatan sebelum darahnya semakin banyak yang terbuang.

"Chopper!" panggilnya.

Dokter imut yang dipanggilnya itu langsung menyahut. Dia juga segera melakukan perawatan pada lengan Nami yang berdarah itu.

10.000.000.000 Berries [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang