🍎 Goodbye, Apple! 🍊 [END]

328 23 12
                                    

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Nami memandangi foto Luffy di ponselnya. Dikatakan benci, iya. Dikatakan rindu, apalagi.

Gadis itu menghela nafas. Apakah dia masih bisa disebut sebagai seorang gadis? Umurnya baru 22 dan hampir mencapai 23.

Dia mengelus perutnya yang sudah terlihat membesar. Bahkan dia sudah tidak bisa melihat kakinya lagi saat berdiri dengan tegak. Robin mengatakan kemungkinan besar dia akan melahirkan sebentar lagi.

Wanita itu sendiri sudah melahirkan dua bulan yang lalu. Anaknya perempuan. Zoro menamainya Roronoa Kuina. Dia bisa melihat betapa bahagianya wajah Zoro ketika anak pertamanya itu lahir. Robin benar-benar beruntung bisa mendapatkan suami bertanggung jawab sepertinya.

Lalu Nami sendiri? Ah, sudahlah. Ini sudah hampir waktunya melahirkan, namun Luffy sama sekali tidak pernah bertanya tentang bagaimana kabarnya.

Miris.

Nami memandangi foto Luffy lagi. "Aku mengutukmu agar semakin pendek satu senti setiap hari. Jadi dalam 174 hari, kau akan lenyap dari bumi!" katanya penuh dendam...dan rindu.

Sialan!

Nami benar-benar tidak bisa menghapus wajah itu dari ingatannya.

👒💰🍊

"Itte!" Luffy memegangi kepalanya setelah Sanji memukulnya sekali dengan sendok goreng.

"Kau masih memikirkan gadismu itu? Kenapa tidak mencarinya saja?" usul Sanji.

Selama hampir sembilan bulan terakhir ini, Luffy terlihat seperti ayam yang hendak mati. Dia tidak peduli lagi dengan pekerjaannya dan menyerahkan semuanya pada Dragon.

Ace dan Sabo bahkan kewalahan mengurusnya. Jika tidak diawasi, dia tidak mau makan. Dia bukan seorang Monkey D Luffy lagi jika dipikir-pikir.

"Siapa bilang aku memikirkannya? Tidak sama sekali!" dusta Luffy.

Sanji langsung merogoh saku Luffy dan mengeluarkan sebuah foto dari sana. Warnanya sudah mulai memudar karena Luffy sering membawanya kemana-mana.

"Lalu ini apa?" Sanji menyodorkan foto itu tepat di depan wajah Luffy tanpa melihatnya lebih dulu.

"Itu foto Alberich Cynfael Alfonso!" kata Luffy.

Sanji membalik foto itu, dan benar saja kalau itu adalah foto ayam kesayangan Luffy yang mati dua bulan yang lalu karena tertabrak mobil ketika hendak menyeberang jalan. Namanya memang seunik itu.

10.000.000.000 Berries [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang