🍎 Lucious Sparks 🍊

372 32 0
                                    

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Ace dan Usopp tampak membatu saat melihat seseorang yang tidur menyandar di pundak Luffy. Sementara yang empunya pundak hanya duduk tenang sambil memainkan ponsel miliknya.

Luffy mengalihkan pandangan
matanya, menatap dua orang yang baru datang itu. "Oh, Ace! Usopp! Aku tidak sadar kalau kalian sudah pulang. Bagaimana penyelidikannya?"

"Lupakan soal penyelidikan. Siapa gadis cantik, imut banget, dan seksi itu?" tanya Ace seraya menunjuk gadis di sebelah Luffy yang tidak lain adalah Nami.

"Akan kuhubungi Isuka. Ace selingkuh di Sabaody!" Luffy segera mencari nomor kakak iparnya itu.

"AAAAAA TIDAK, TIDAK! JANGAN LAKUKAN ITU!" Ace langsung panik dan hendak merebut paksa ponsel Luffy.

Karena teriakan keras barusan, Nami langsung terbangun.

"Ace! Kau mengganggu tidurnya! Pergi sana!" omel Luffy.

Dia segera mendekap Nami di dadanya dan mengelus rambut oranye itu lembut. "Yosh, yosh. Tidurlah lagi, Nami. Maafkan si bodoh ini yang sudah mengganggu mimpi indahmu."

"Dia bukan peliharaan!" ucap Ace dan Usopp sedikit konyol.

"Siapa mereka?" tanya Nami.

"Ah, ini Ace. Kakak angkatku yang bodoh. Dan yang ini Usopp, temanku," Luffy memperkenalkan.

Nami terkejut dan segera melepaskan diri dari pelukan Luffy. Dia menunduk di depan kedua orang itu sehingga belahan dadanya semakin kelihatan. "Aku Gustavsson Nami. Budak Luffy. Yoroshiku!" ucapnya dengan nada sopan.

"Budak?" Ace dan Usopp memiringkan kepala mereka bingung. Namun mereka cukup ngiler melihat belahan dada yang lumayan besar itu, membuat pipi keduanya merona panas.

Luffy menepuk puncak kepala Nami pelan. "Sudah kubilang jangan pernah memanggil dirimu sendiri sebagai budak. Itu perintah, Nami!"

"Maafkan aku!" gadis itu sedikit panik. "Sebagai permintaan maaf, aku akan mengepel seluruh lantai vila ini," ucapnya dan mulai menggosok lantai dengan bagian bawah gaunnya.

"Tunggu! Dia orang yang kau beli dari pelelangan waktu itu?" Ace tidak percaya. Gadis semontok ini? Seseksi ini? Se-bohay ini? Bagaimana bisa?

"Telmi! Kau pikir siapa lagi?" Luffy sebal sendiri.

"Harganya ternyata sangat sebanding. Bahkan mungkin bisa lebih mahal dari 10 milyar," Ace dan Usopp meneguk ludah bersamaan.

"Berhenti melihat Nami dengan tatapan nafsu seperti itu. Mau kulapor ke Isu dan Kaya?" omel Luffy.

"Gomennasai! Dia terlalu menggoda. Jangan beritahu Isu/Kaya!" keduanya menangis konyol seraya menyembah Luffy.

Luffy segera menghentikan tindakan Nami yang masih saja mengelap lantai itu.

10.000.000.000 Berries [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang