Lord Of The Mysteries {3} (401 - 600)

Chapter 565. Mata Mystery Prying

Di dalam kabin kapten, Cattleya perlahan bangkit dari lantai dan berjalan dalam diam ke cermin besar di samping rak buku.

Di cermin, kulit wajahnya putih dan halus, tanpa sedikit pun retakan. Telinganya kecil dan normal, tidak menunjukkan tanda-tanda melebar. Mata ungu tuanya tampak tenang, seolah tidak terjadi apa-apa.

Namun, dia bisa melihat lebih banyak dengan matanya yang membawa rasa misteri.

Tersembunyi di bawah kulitnya terdapat daging dan darah seperti mata yang belum sepenuhnya larut; Tubuh Jiwanya, yang rasa sakit dan kegilaannya menyebar dengan cepat; objek ilusi yang tak terhitung banyaknya dengan bentuk yang tak terlukiskan yang berkeliaran; pelaut yang sedang membersihkan geladak beberapa ruangan jauhnya…

Segala sesuatu dalam jarak beberapa puluh meter terungkap padanya dengan cara yang tidak tertutupi namun sangat kacau.

Sejak dia menjadi Constellations Master Urutan 5, kekuatan Mystery Pryer-nya telah meningkat pesat. Samar-samar dia bisa melihat ada tirai tebal di sekelilingnya yang menyerupai bayangan, dan di balik tirai, sepertinya ada sesuatu yang mengawasi dirinya dan semua makhluk hidup.

Tidak ada jejak pengaruh dari Mr. Fool, yang pada gilirannya menjelaskan banyak hal… Dia, tidak, 'Dia' mampu langsung menarik Tubuh Jiwaku ke dalam ruang misterius itu dengan kekuatan yang aneh, tirani, dan penuh rahasia. Itu bukan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan tongkat demigod… Meskipun 'Dia' mengenakan pakaian kontemporer, ini tidak berarti apa-apa. Untuk eksistensi pada tingkat ini, sangat mudah bagi orang yang berbeda untuk melihat 'Dia' dalam bentuk yang berbeda, dan penampilan 'Dia' yang sebenarnya mungkin akan menyebabkan setiap orang yang melihatnya secara langsung kehilangan kendali dan mati… Cattleya menatap dirinya sendiri di  cermin , memikirkan dalam diam tentang apa yang baru saja terjadi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dia memiliki beberapa prediksi tentang identitas Mr. Fool, tapi ini hanya dugaan tanpa bukti apa pun.

Fakta bahwa 'Dia' mengenakan jas berekor tidak berarti bahwa 'Dia' masih sangat muda atau bahwa 'Dia' lahir baru-baru ini. Mungkin, esensi 'Nya' sudah kuno, bahkan lebih tua dari tujuh dewa. Pengetahuan yang mengejarku memberitahuku bahwa sebelum Bencana Alam, memang ada dewa yang lebih tua, dan 'Dia' mungkin salah satu dari mereka,  Cattleya berkata dalam hati pada dirinya sendiri sebelum berbalik dari cermin besar dan berjalan kembali ke tempat dimana dia telah berjuang dalam kesakitan. Dia mengambil kacamatanya yang jatuh ke samping.

Dia memakai kacamata tebal di hidungnya, menyembunyikan mata ungu tua itu. Segala sesuatu yang tidak muncul dalam pandangan orang normal dengan cepat menghilang dari pandangannya.

Cattleya berdiri di sana, memikirkan kembali pengaruh Mr. Fool dan apa yang disebut “Klub Tarot” terhadap dirinya.

Tanpa disadari, sosok tinggi muncul di benaknya. Kata-kata yang tidak akan pernah dia lupakan sekali lagi bergema di telinganya.

"Pergilah. Nasibmu tidak terletak pada diriku.”

Apakah ini takdirku, Yang Mulia? Dia menutup matanya.

…

Di istana kuno dan megah di atas kabut kelabu.

Jari-jari Klein mengetuk tepi meja panjang yang berbintik-bintik itu saat dia menghilangkan semua kartu tarot di atas meja.

Dia sedang memikirkan perkembangan selanjutnya setelah Admiral of Stars bergabung dengan Klub Tarot.

Jika tidak ada jalan lain, dan jika aku mungkin benar-benar perlu mengambil jalan memutar dari jalur laut yang aman dan memasuki laut yang pernah menjadi medan perang para dewa, untuk mencari putri duyung yang bernyanyi, memiliki The Hermit, yang takut pada The Fool, dalam kendaliku lebih baik daripada bekerja sama dengan Vice Admiral Iceberg Edwina. Menggunakan kapalnya akan jauh lebih aman… Ya, Mr. Hanged Man akan menjadi pilihan cadangan.