Lord Of The Mysteries {3} (401 - 600)

Chapter 486. Dugaan Klein

Emlyn juga sama bingungnya. Kata-kata seperti “Rose Redemption”, “Malaikat Takdir”, dan “menghancurkan siklus takdir yang berulang” berada di luar pemahamannya. Dia hanya merasa bisa memahami setiap kata, tapi tidak tahu apa maksudnya jika digabungkan.

Mungkinkah The Sun muda baru saja lolos dari kejaran malaikat? Emlyn menebak dari sedikit informasi yang bisa dia pahami.

Setelah Derrick mengucapkan terima kasih kepada Mr. Fool, The Hanged Man sedikit menggeser posisinya, mencondongkan tubuh sedikit ke arahnya, dan memulai pertanyaan Miss Justice. Dia berkata dengan nada normal, “Apa sebenarnya urutan kejadiannya?”

Derrick tidak menyembunyikan apa pun dan dengan jujur ​​menjawab, “Miss Justice, Mr. Hanged Man, Miss Magician, dan Mr. World, terima kasih atas perhatian kalian, dan terima kasih atas saran yang kalian berikan sebelumnya kepadaku. Dalam penjelajahanku yang keenam, aku mencoba…”

Dia menjelaskan tindakannya dan akibat yang ditimbulkannya, menyoroti masalah bahwa bocah lelaki itu, Jack, berasal dari Pelabuhan Enmat dan detail mural Rose Redemption.

Pelabuhan Enmat… Bocah kecil aneh itu, Jack, sebenarnya berasal dari Kerajaan Loen. Dengan kata lain, Forsaken Land of the Gods, tempat Kota Perak berada, entah bagaimana terhubung ke benua Utara dan Selatan dalam beberapa cara. Selama seseorang menemukan tempat yang tepat, mereka akan bisa masuk…  Klein sepertinya mendengarkan dengan santai, tapi dia telah membuat keputusan dalam pikirannya.

Pelabuhan Enmat terletak di sebelah timur Kota Tingen dan merupakan salah satu pelabuhan paling terkenal di wilayah tengah Kerajaan Loen. Bersama dengan Pelabuhan Pritz di selatan, mereka mendukung pasokan lebih dari separuh barang Backlund.

Spirit Medium, Madam Daly, pernah “menetap” di sana, dan Mr. Z dari Aurora Order sepertinya juga ada di sana…  Klein mengingat sesuatu dari masa lalu.

Penilaian yang sama juga muncul di benak Alger, Audrey, dan Fors. Terhadap hal ini, beberapa dari mereka memiliki kegembiraan murni, yang lain dipenuhi dengan rasa ingin tahu dan kekhawatiran, takut bahwa kegelapan yang menyelimuti Kota Perak akan terus menyebar, akhirnya menyelimuti Benua Utara dan Selatan serta lima lautan.

“Ketua memberitahuku bahwa dia mengingat beberapa konten yang belum diverifikasi yang tercatat di beberapa buku kuno, berdasarkan hal-hal yang telah terjadi dan peringatanku. Rumor mengatakan bahwa ketika Dewa yang menciptakan segala sesuatu, Dewa Yang Mahakuasa dan Maha Tahu menaruh perhatian 'Nya' pada sebidang tanah ini, Dia memiliki beberapa malaikat yang mengelilinginya. Dan ada delapan pemimpin para malaikat, makhluk kuat yang paling dekat dengan takhta Dewa. Di antara mereka termasuk anak Dewa.” Derrick mengingat kata-kata Demon Hunter Colin dan perlahan berkata, “Dia curiga Amon adalah Angel of Time (Malaikat Waktu) di antara Raja Malaikat, dan mural itu menggambarkan Angel of Fate (Malaikat Takdir), Tail Devourer Ouroboros.

Delapan Raja Malaikat? Delapan Raja Malaikat yang paling dekat dengan takhta Sang Pencipta? Audrey sangat bersemangat saat mendengar ini.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, “Mr. Sun, apa gelar enam Raja Malaikat lainnya dan nama mereka?”

“Ketua tidak mengatakannya, aku juga tidak berani bertanya…” jawab Derrick dengan malu.

Aku sangat ingin tahu jawabannya…  Audrey tanpa sadar melihat ke ujung meja perunggu panjang itu, menatap penuh harap ke arah Mr. Fool yang diselimuti kabut abu-abu, berharap mendapat jawaban yang tepat.

Dia sudah memutuskan harga yang ingin dia bayar.

Kenapa kau menatapku… Aku juga tidak tahu…  Klein mengendalikan kedutan di sudut mulutnya.