-
-
-
-
-
-
-***
Disebuah ruangan cctv, Mike telah mengikat seorang Satpam yang sudah berubah menjadi zombie dan menutup matanya dengan lakban, karena menurut Mike matanya sangat ngeri jadi ia memilih untuk menutupnya.
Di monitor terdapat semua lantai tersorot cctv, terlihat di lantai 10 banyak sekali orang - orang yang sudah terinfeksi, apalagi di depan pintu kamar bernomor 199 banyak sekali orang yang terinfeksi berkerumun, tak lain lagi adalah kamar milik Muhammad Panji Laskar.
"Sial kita bakal kesusahan untuk ambil Anji disana!" Jimmy berdecak kesal.
"Jimmy kita harus cari cara untuk mengalihkan mereka, karna gue baca dari internet kalo mereka sangat sensitif terhadap suara" ucap Mike.
Mereka mencari - cari barang untuk bisa di gunakan di tempat itu, namun Jimmy ada ide yang sepertinya akan berhasil.
....."Menurut Lu kira kira Hegar baik - baik aja ga ya?" Cenzo menatap lekat manik mata milik pria manis itu.
Renja, cenzo, Revan dan Altar sedang berkumpul di sofa, lalu dengan kejadian yang Hegar alami sekarang membuat Revan teringat dengan kejadiannya saat itu. Rupanya Revan pernah mencoba bunuh diri dengan cara yang sama seperti yang Hegar lakukan.
" Revan juga pernah kaya kak Hegar" , sontak kedua sejoli itu kaget dengan apa yang di ucapkan Revan.
Mereka sangat terkejut dan tidak percaya, karena bagaimana bisa seorang Revan mencoba untuk bunuh diri?, karena bisa dibilang hidupnya saja selalu terpenuhi dan pastinya banyak sekali uang, di tambah ia memiliki Kaka yang sangat royal kepadanya, jadi seumuran Revan pastinya akan sangat bahagia karena memiliki banyak uang dan bisa beli mainan sesuka dia tanpa memikirkan harga.
"Jadi Revan pernah coba bunuh diri dengan menggoreskan pisau ke pergelangan tangan Revan dan berharap terkena nadi Revan, tapi usaha Revan gagal karena bi Sumi mencoba menghentikannya", tanpa basa basi Revan langsung menceritakan kepada dua sejoli itu.
"Kamu kenapa ngelakuin itu, Revan?" Ucap renja dengan nada lembut
"Kaka pasti tau kan sesibuk apa kak Mike dan di tambah orang tua Revan udah ga ada, jadi Revan sangat kurang kasih sayang mereka, Revan seperti kehilangan semangat untuk hidup karena udah ga ada lagi buat dijadikan alasan untuk Revan hidup di dunia ini Kak, dan mungkin Kak Hegar pun sama kaya yang Revan rasain" Revan berusaha menahan air matanya di depan dua sahabat kakanya.
Obrolan mereka teralihkan dengan suara sirine yang begitu nyaring di setiap lorong Apartemen, dan suara itu tidak begitu asing di telinga mereka karena itu suara tanda kebakaran, mereka begitu panik kecuali Altar karena ia belum tau apa - apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
the viruZ 7.8.10 [End]✓
Horrorsebuah virus yang entah dari mana datangnya menyerang beberapa negara, yang membuat seluruh dunia kesusahan akan menanganinya, terutama di negara yang 7 pemuda ini tempati. Mike, Jeano, Jimmy, Hegar, Renja, Cenzo dan Panji terjebak di Apartemen yang...