Terlupakan

257 23 0
                                    

-
-
-
-
-

***

"Hegar, Cenzo kalian bisa tunggu di dalam mobil? Biar saya, Renja dan Jimmy yang keluar untuk membeli persediaan" jeano menatap mereka berdua dengan penuh kepercayaan.

"Tolong jaga Altar" ucap Jimmy.

"Tenang aja kita akan baik baik saja" ucap Hegar dengan memberikan hormat kepada Jimmy.

Keadaan mall begitu kacau, banyak orang yang berebut untuk mendapatkan makanan dan beberapa toko telah kosong karena kehabisan stok.

"Apa kita juga harus kaya mereka?, berebut makanan layaknya seperti hewan" Renja menatap orang - orang yang sedang merebut makanan dengan tatapan jijik.

Di dalam Supermarket kayaknya hanya Jimmy, jeano dan Renja yang terlihat tenang dan tidak berebut.

"Lihatlah bodohnya mereka" Jimmy menunjukkan satu rak panjang berisi makanan kaleng yang masih full.

"Ck dasar orang orang bodoh, mungkin mereka pikir makanan itu ga akan busuk" ucap renja sambil memasukkan makanan kaleng ke dalam keranjang.

"Sepertinya ini sudah cukup banyak, ayo kita selesaikan pembayaran" ucap jeano, ia memimpin paling depan.

Orang - orang yang sedang mengantri tiba - tiba berlarian melewati mereka bertiga, ntah apa yang sedang terjadi.

"Jean ada apa ini?, kenapa mereka berlarian"  Jimmy tampak bingung.

"Ikuti arahan saya, masukan makanan  ke dalam tas yang udah kita bawa masing masing, setelah itu kalian berlindung lah di belakang saya" jeano melihat ke sekeliling mall, untuk jaga jaga agar tidak ada penyerangan tiba - tiba.

Jimmy berusaha untuk menjaga Renja, sedangkan jeano menjaga keduanya. Situasi di dalam market begitu menegangkan, Jimmy sangat khawatir dengan keadaan anak - anak di dalam mobil.

Tiba - tiba saja ada yang menyerang Renja dari arah belakang, tetapi untung saja Jimmy dengan cepat mendorong Renja.

Sialnya jeano meninggalkan pistol itu di saku jaket miliknya yang ada di mobil, jeano mendapatkan serangan dari samping saat dia sibuk mencari barang di dalam tasnya. Jeano terjatuh karena dorongan monster itu, kini jean harus menahan monster itu yang berada di atasnya agar tidak mengigit lehernya.

Jimmy tidak bisa menolong jeano karena dia harus berkelahi dengan 2 monster yang menyerangnya. sama hal nya dengan Renja, ia mencoba untuk melawan monster yang mendekatinya dengan bisbol nya.

"Jean bertahan lah, Gue akan basmi dulu monster-monster ini" Jimmy mencoba untuk memukul monster itu dengan keranjang.

Renja memukul kepala monster-monster itu sangat keras "ayo dong lu cepet matinya monster jelek "

"HANCURKAN OTAKNYA!" Jeano teriak agar Renja dan Jimmy dapat mendengarnya , karna jeano sudah kehabisan tenaga untuk melawannya.

Jimmy mengambil besi yang tergeletak di dekatnya, lalu menancapkannya ke kepala monster itu. Tapi itu belum berakhir, makin banyak monster berdatangan kearahnya, kini Jimmy terjebak ia tak mungkin melawan monster sebanyak ini sendirian, jadi dia berlari dan mencari benda untuk melindungi diri dari gigitan mereka.

Renja membangun benteng dari keranjang  untuk menahan monster itu, karna semakin banyak yang berdatangan kepadanya.

Kini jeano menahan dua monster yang sama kuatnya, tenaganya mulai melemah.

"G-gue udah ga kuat".

Darah bercucuran dan baju jeano di penuhi darah. Kedua monster itu ambruk di tubuh kekar jeano setelah terdengar suara tembakan yang cukup keras.

the viruZ 7.8.10 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang