Part 7

486 53 0
                                    

Selama seminggu itu Heng merasa lebih dekat dengan Freen. Laki laki itu selalu mendapat kesempatan mengobrol lebih dengan Freen disela sela waktu bertemu Freen disekolah walau Freen hanya sesekali menanggapinya, Heng merasa dialah pemenangnya saat ini.
Dilain sisi Noey dan Nam malah terlibat pertengkaran karna kejadian beberapa hari yang lalu. Dimana Noey memberitahu Nam bahwa ayahnya saat ini sering bermain golf ditempat ayah Noey tapi tidak dengan ibu Nam melainkan bersama wanita lain. Dan itu jelas membuat Nam marah karna tidak mengetahui kebenaran tersebut. Nam selalu mengetahui bahwa Ayahnya selalu romantis kepada Ibunya selama dirumah. yaa.. walau ibu Nam saat ini sedang sering jatuh sakit setelah kejadian penyakit struknya dua bulan yang lalu itu.
Sementara Becca yang sering menghabiskan waktunya diperpustakaan sekolah Ia sering bertemu dengan Mark. Karna sebelum itu Mark juga selalu menggunakan ruang perpustakaan untuk belajar selama waktu senggang dan tidak ada kegiatan Osis disekolah.

"Permen untukmu.."suara Mark menyadarkan aktivitas Becca yang sedang merogoh bagian saku rok maupun baju seragamnya. Becca mencari permen karet yang menemaninya selama bosan.

"Lollypop?"pikir Becca menatap Mark
"Itu juga meredakan sedikit kebosanan selama belajar.."ucap Mark tersenyum. Laki laki manis itu mulai duduk didepan bangku Becca
"Baiklah, terimakasih..walau sebenarnya, aku lebih senang mengunyah permen karet dan melembungkannya diudara"kata Becca ikut tersenyum
"Aku juga melihatmu melakukan itu, selama beberapa kali bertemu denganmu disini Becca"sahut Mark sedikit tertawa
"Apa ruanganmu selain diruang osis juga disini Mark?"tanya Becca
"Benar, yang jelas aku lebih senang berada diperpustakaan"jawab Mark senang dan memperhatikan Becca mulai membuka dan mengunyah permen pemberiannya.
"Kau sangat lucu Bec"gemas Mark dan Becca hanya menatapnya dengan senyum singkat. Kemudian mereka membahas topik beberapa mata pelajaran bersama sambil sedikit bersenda gurau diruang perpustakaan.

Freen mulai memasang earphone ditelinganya sambil menunggu sopir menjemput. Ia mendengarkan lagu seperti yang dilakukan sebelumnya. Sedangkan Becca baru datang dan berdiri disebelahnya. Freen menyadari keberadaan Becca dan hanya meliriknya sekilas. Becca hanya diam tanpa menyapa Freen karna dia tahu tidak ada gunanya menyapa seseorang yang sedang mendengarkan musik dengan keadaan telinga disumbat dengan earphone itu.
Becca menarik napasnya samar sambil memainkan sebuah kerikil kecil didepan sepatunya dengan maju mundur seperti orang tidak ada kerjaan selain menunggu. Freen melirik tingkah gadis tersebut dan melepas earphone miliknya. Sebelum keadaan membolehkannya menyapa Becca, mobil Heng berhenti didepannya. Becca melihatnya dan hanya diam melirik dua orang itu.
"Freen..ayo kuantar pulang"ajak Heng sedangkan Freen terdiam sebentar menatap kearah Becca. Namun ternyata mobil jemputan Becca juga datang. Becca segera masuk kedalam mobil tersebut.
"Baiklah..antar aku pulang Heng"kata Freen dan ikut masuk kedalam mobil. Sementara Becca yang sudah didalam mobil melihat Heng membukakan pintu mobilnya untuk Freen mereka saling tersenyum.
"Jalan pak"perintah Becca dan sang sopir mulai melajukan mobilnya dan melewati mobil Heng terlebih dulu. Freen melihat mobil Becca melintasi mobil Heng begitu saja membuat Freen hanya menghela napasnya pasrah.
"Kita jalan ya Freen.."ucap Heng dan mulai meninggalkan tempat tersebut.

Becca merebahkan tubuhnya dikasur setelah sampai di dalam kamar. Ia menatap ponselnya dan segera mengetikkan beberapa kalimat untuk dikirim kepada Noey. Tidak lama kemudian ponsel itu memberikan notif balasan.

From Noey
"Okay, aku jemput"singkat Noey membalas pesan dari Becca. Kemudian Becca bergegas mengganti pakaiannya dan berdandan sedikit. Becca menunggu Noey didepan rumahnya.

"TINN!TINNN" Suara klakson mobil fortuner hitam milik Noey datang dan Becca segera masuk kedalam mobil tersebut.
"Ingin kemana? Kecafe, coffee shop atau..pub"tanya Noey sedikit tertawa diakhir tempat tawarannya.
"Usia kita baru saja 17 tahun Noey"jawab Becca ketus
"Yasudah kita ke Cafe saja Bec"ajak Noey yang akhirnya memutuskan tempat tujuan mereka.

Didalam tempat cafe Becca sudah memesan menu yang sama dengan Noey sambil menunggu pesanan datang, mereka mengobrol keseharian kemarin.

"Jadi.. kau memulai pertengkaran pada Nam?"ulang Becca sambil menggeleng. Apa Noey tidak tahu dia sedang berurusan dengan seorang putri TNI bidang pertahanan Bangkok yang selama ini Becca ketahui ayah Nam dekat dengan gubernur. Tuan Pong, ayah dari Freen.
"Hey, sudah 3 kalinya aku melihat ayah Nam bersama wanita lain disana Bec"ucap Noey dengan nada rendah
"Yasudah, lain kali bawa bukti itu pada Nam atau langsung kau bawa Nam untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri, Noey"kata Becca tersenyum
"Iya, setelah Nam menyatakan perang denganku selama disekolah..aku berpikir seperti itu Bec tapi.. ayahku malah menyuruhku fokus belajar untuk ulangan semester kita 1 bulan kedepan, huh"ucap Noey berdecak sebal kemudian pesanan mereka datang.

"Wow..sepertinya enak"seru Becca mulai menyantap menu sandwichnya sedangkan Noey menyesap secangkir hot chocolatenya.
"Lalu, apa kau sudah bertekad menjadi gadis kutu buku lagi?"goda Noey
"Yaa aku rasa..setahun kemarin aku hanya membuang otak cerdasku, aku tidak akan melakukan itu lagi"ucap Becca sedikit menyombongkan dirinya. Dan tiba tiba suara tepukan tangan keras menghampiri meja mereka.

"Yak kau lagi Nam"seru Noey beranjak dari kursinya. Nam datang bersama Freen
"Kenapa? Apa kita perlu melanjutkan pertengkaran kita disini hm"ucap Nam menantang Noey dengan sinis
"Nam sudah, ayo kita cari tempat duduk"bisik Freen yang mengkhawatirkan keadaan mereka saat ini karna beberapa pengunjung sedang melirik kearah mereka
"Noey.. duduklah"perintah Becca sambil menarik tangan Noey dan duduk.
"Sudah.. ayo kita duduk disana Nam, ingat kau baru saja menyalon rambutmu"ucap Freen dengan suara pelan
"Huh.."respon Nam dengan ekspresi kesal menatap Noey kemudian mereka duduk dimeja sebrang lumayan jauh dari posisi Becca dan Noey.
"Seharusnya aku terima saja tantangan dia Bec.."ucap Noey juga kesal
"Lihat..kau bahkan belum menata rambutmu yang sedikit botak disisi sana"tunjuk Becca pada rambut kepala Noey dari sisi kiri, terlihat botak sedikit.
"Apa?! Ih..dasar Nam bar bar"gerutu Noey yang baru menyadarinya
"Pantas.. terasa linu disisi ini"lanjut Noey sedikit meringis sedangkan Becca hanya terkekeh kecil didepan gadis tampan itu.

Becca sesekali menatap Freen dari tempatnya begitu pula Freen dan tatapan mereka bertemu walau sebentar sebelum akhirnya mereka kembali pada menu masing masing diatas meja.

BERSAMBUNG..

👆Heng sicupu rajin kelas 11A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆Heng sicupu rajin kelas 11A..dia aslinya tau dirinya tampan hanya saja fashion cupunya selama setaun disekolah.. dijadikan kedok untuk diam² mengagumi Freen. Waspadalah.. readers🥰 #tokoh diperankan hanya sebuah cerita🙏

Cinta karna bertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang