Part 8

489 64 0
                                    

         Noey dan Becca keluar dari cafe menuju parkir mobil. Sebelum Noey membuka pintu mobilnya Ia menyadari ban mobilnya kempes, Noey mengira itu halusinasinya namun benar bannya  kempes. Kemudian Noey menendang ban mobilnya dengan raut kesal.
     "Kenapa Noey?"tanya Becca yang sudah disebrang ingin membuka pintu mobil samping milik Noey
    "Sepertinya kita tidak bisa memakai mobilku Bec"jawab Noey bingung dan Becca berjalan mendekati tempat Noey berjongkok disamping ban bagian sopir
    "Kau harus membawa mobilmu ke bengkel Noey"ucap Becca baru mengetahuinya.
   "HAHAHAHAHA" suara keras dari Nam terdengar jelas ditelinga Noey dan Becca kemudian menoleh asal suara itu.
   "Yak!gadis gila, ini pasti pelakunya kau kan"tuduh Noey pada Nam sedikit marah
   "Apa kau Nam pelakunya?"bisik Freen yang tidak mengetahuinya sama sekali sedangkan Becca hanya diam menatap Nam.

  Flashback On
   "Ini bayaranmu dan tolong selesaikan itu dengan cepat dan jangan sampai ada yang tau"bisik Nam pada seorang pria dengan berdiri dibelakang mobil milik Noey sambil memberi beberapa lembar uang
   "Siap Bos"respon pria bertopi hitam itu senang dan bersiap menyentuh ban mobil milik Noey
   Flashback Off

    "Iya benar aku pelakunya.. kenapa heh?"seru Nam tidak takut sambil kedua tangannya berada dipinggang dan siap untuk menantang Noey
    "Benar benar yaa,, kemarilah"kesal Noey bergegas menghampiri Nam seakan ingin membunuh gadis itu. Sementara Freen dan Becca segera menghentikan mereka sebelum pertengkaran keduanya dimulai.
    "Sudah Noey.. Nam sudah mengaku dia pelakunya..sekarang kita cari taxi untuk pulang"ajak Becca menarik lengan Noey
    "Ayo Nam kita pulang.. kau membuatku malu"kata Freen dan merangkul Nam segera menuntunnya masuk kedalam mobil
   "Gadis gila!"teriak Noey kesal dan Nam hanya meliriknya sinis kemudian Nam segera mengendarai mobilnya dengan Freen disampingnya dan meninggalkan parkiran cafe tersebut.

        Pagi disekolah semua murid tengah berbaris rapi didepan sekolah. Entah apa isi pengumuman itu kini semua murid yang datang terlambat segera mengikuti barisan dibelakang. Dan tidak ada hukuman bagi murid yang terlambat. Setelah semua berkumpul beberapa guru mulai berdatangan didepan mereka dan tepuk tangan meriah pun disambut oleh semua murid dan guru yang hadir.

    "Pagi ini.. saya berdiri disini untuk melantik kepala sekolah kita yang baru untuk Pak Man trisanu..dipersilahkan" ucap seorang wanita dengan balutan hem putih masuk dengan rok coklat selutut. Wanita itu memberi sebuah bucket bunga untuk kepala sekolah baru dan diterima dengan raut senang oleh pria itu yang bernama Man Trisanu
    "Atas sambutan pagi ini.. saya ucapkan terima kasih dan mari kita ciptakan suasana sekolah yang lebih maju dan selalu terakreditasi A"ucap Trisanu yang menjadi kepala sekolah baru di sekolah Citra bangsa dan mendapat sambutan tepuk tangan meriah seluruh murid maupun guru.
     "Hey.. kai tau? itu pemilik sekolah sekaligus ibu dari Mark ketua osis disekolah kita"seru siswi yang berbaris dibelakang menunjuk dengan wajah kearah wanita yang memberi sambutan kepada kepala sekolah yang baru
     "Mark juga ada disana memberi sambutan kepada kepala sekolah yang baru"ucap siswa lain
     "Selain tampan dan manis dia juga anak pemilik sekolah.. kenapa aku baru sadar"celetuk siswi siswi lain dengan kagum. Setelah pelantikan kepala sekolah baru semua murid diistirahatkan.
    "Nam.. apa kau lapar?"tanya Freen sambil berjalan keluar dari halaman sekolah
   "Iya, kita sebaiknya kekantin untuk sarapan"jawab Nam setuju. Kemudian baru beberapa langkah mereka menuju kantin Freen dan Nam melihat Mark berlari kecil menyusul Becca dan Noey.
    "Hai Bec.. kau mau kemana?"tanya Mark tersenyum
    "Aku dan Noey ingin kekantin Mark"jawab Becca ikut tersenyum dan Noey dengan akrab merangkul pundak Mark
    "Apa kau ingin gabung?"ajak Noey
    "Ah tidak.. kalian duluan saja, bye Becca"ucap Mark dan melambai sedikit kearah Becca yang merespon senyum
    "Sejak kapan mereka akrab dengan anggota osis.. ketua osis lagi yang tampan dan manis.."sinis Nam terdengar Iri
    "Sudahlah, ayo kita ke kantin"ajak Freen tidak peduli namun pandangan gadis itu terus mengarah pada Becca yang berjalan mulai jauh dari depan mereka.

Cinta karna bertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang