Part 10

512 60 0
                                    

            Pagi harinya disekolah Cipta Bangsa. Semua murid dihebohkan dengan kabar Penculikan Becca dan lebih mengejutkannya lagi karna pelaku penculikan itu dilakukan oleh teman sekelas Becca sendiri. Bahkan beberapa murid hampir tidak percaya seorang Heng murid yang rajin dikelas 11A bisa melakukan tindakan kriminal tersebut.

            Freen dan Nam yang sedang berjalan melewati beberapa gosip murid lain hanya mendengus samar dan segera memasuki kelas mereka.

     "Ayo Freen sepulang sekolah kita kerumah sakit untuk melihat keadaan Becca"ucap Nam pada Freen. Mereka menduduki bangku masing masing.
     "Kau tidak mengajakku pun aku tetap akan menjenguk Becca Nam"respon Freen dan membuat Nam sedikit membuka mulutnya sedikit terkejut.
     "Apa aku tidak salah dengar Freen? dan sejak kapan kau mulai mengkhawatirkan Becca"goda Nam sedangkan Freen menanggapinya dengan diam.

         Setelah dokter melihat kondisi Becca pagi ini dan pasien sudah lumayan segar kembali. Mike bersama Nune menunggu putrinya diluar kamar pasien karna satu polisi sedang mengintrogasi kejadian yang dialami Becca selama penculikannya kemarin.

          Setengah jam polisi baru selesei berbicara dengan korban dan keluar dari kamar pasien. Kemudian Mike menghampiri polisi itu dengan raut wajah penasaran.

    "Bagaimana pak, apa dengan pernyataan dari putriku bisa membuat Heng laki laki kriminal itu membusuk dipenjara?"tanya Mike pada polisi sedangkan Nune yang mendengar langsung pertanyaan mantan suaminya hanya bisa menutup mulutnya dengan sedih. Bagaimanapun Heng juga bagian putra tirinya dari Bow.

    "Pelakunya memang Heng dan kami juga telah berhasil menangkap suruhan Heng. Namun putri tuan Mike meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan, kami akan segera memproses permintaan dari korban. kami permisi"jelas Polisi tersebut dan membuat Mike segera memasuki kamar pasien putrinya dan disusul Nune

     "Becca sayang.. kenapa kau ingin mencabut tuntutan Heng? Dia pantas mendapat hukuman dari pihak polisi"tanya Mike yang terdengar lembut. Pria itu tidak mungkin menampakkan ekspresi tidak terimanya kepada putrinya yang baru saja sembuh.
     "Bagaimana pun Heng saudara tiriku ayah"jawab Becca sambil menatap kearah Nune sebentar. Nune menghampiri bangkar Becca dengan kedua mata sudah berkaca kaca. Tiba tiba Bow datang dan melenggang masuk kedalam kamar Becca.

     "Kau?.. berani sekali menampakkan diri didepanku"seru Mike menyadari kehadirian Bow yang disamping Nune sekarang. Becca menahan tangan Mike lembut dan tersenyum singkat menatap sang ayah
     "Ibu Bow.. terimakasih sudah datang kemari"sapa Becca menoleh kearah Bow dengan tersenyum manis.
    "Nak Becca.. kenapa kau tidak biarkan saja pihak kepolisian yang memberikan hukuman pantas untuk putraku yang sudah berbuat kriminal padamu"tanya Bow menatap Becca
    "Begitu mendengar Heng putramu ibu Bow, aku rasa keputusanku untuk menyelesaikan secara kekeluargaan memang benar"jawab Becca tenang.
    "Putriku memang seorang malaikat"puji Nune pada putrinya dengan tersenyum.
    "Karna pihak polisi sudah menceritakan keputusanmu nak Becca.. ibu rasa.. akan memindahkan Heng dari sekolahnya dan menyuruhnya untuk sekolah diLondon"ucap Bow dan Becca hanya tersenyum menanggapinya.
           Becca masih teringat dengan ucapan Heng kemarin..bahwa Heng begitu ingin sekali meminta Becca pindah sekolah dan menjauhi Freen. namun kini Heng lah yang harus meninggalkan Sekolahnya.

     "Sudah seharusnya kau berpikir seperti itu dan buatlah putramu yang kriminal itu menetap disana dan tidak kembali keThailand!"tegas Mike yang masih tidak menyukai keberadaan Bow tersebut.

             Freen bersama Nam berjalan menuju kamar pasien Becca. Freen sedikit mencium sebuah buket bunga tulip merah muda yang berada dikeduatangannya dengan tersenyum senang. Sedangkan Nam dengan ditangan kirinya membawa seranjang buah segar.

Cinta karna bertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang