Setelah puas bermain di markas seharian kini mereka pada pulang ke rumah masing-masing, hanya ada beberapa anak Nostra yang masih tinggal di markas.
Jam 17.00 sore
Saat ini Arshaka sedang mencuci motornya didepan teras rumahanya. Motor kesayanganan nya itu sudah kotor jadi dia mencucinya. Sedangkan Karina dia baru beres mandi dan duduk di meja belajarnya sambil membaca novel ditemani lagu yang ia putar di hpnya.
Saat sedang asik mencuci motornya, Arshaka di kagetkan oleh makhluk kecil yang berdiri disampingnya dan menyemprotkan air ke arahnya.
"Hahaha baju aka basah." Gadis kecil itu tertawa melihat Arshaka yang sudah basah kuyub. Arshaka ia tidak marah akan hal itu justru ia ikut mencipratkan air ke wajah gadis kecil itu.
"Seneng ya bikin aka basah kuyub Naya!" Ucapnya sambil terus mengejar Naya yang terus menghindarinya.
"Aka jangan nanti baju Naya basah!" Bukanya berhenti karena teriakan Naya malah cowo itu semakin gencar menjahili Naya si anak tetangga depan rumahnya.
Naya gadis kecil berumur 5 tahun itu sudah seminggu ini selalu main kerumah Arshaka dan Karina. Mereka tidak merasa risih sama sekali, justru mereka senang karena ada hiburan tersendiri untuk mereka. Bahkan orang tua Naya juga membiarkan anaknya bermain disana, karena mereka tau bahwa Arshaka dan Karina anak yang baik. Awalnya orang tua Naya takut merepotkan mereka jika Naya main kerumah Arshaka sama Karina, tapi saat diliat" lagi mereka merasa lega karena Arshaka dan Karina menerima Naya dengan baik.
"Naya kayaknya belum mandi ya?" Tanya Arshaka saat sudah berhasil menangkap Naya. "Naya emang belum mandi. Tapi Naya masih cantik. Wle!" Ucap Naya sambil menjulurkan lidahnya mengejek Arshaka.
Arshaka terkekeh gemas karena ucapan Naya. "Iya deh yang masih cantik." Ia memilih mengalah daripada nanti Naya nangis kan repot. Ia melepaskan Naya dan kembali mencuci motornya.
"Aka kenapa motornya dicuci?" Tanya Naya sambil berjongkok disamping Arshaka
"Kan udah kotor."
"Kenapa kotor?"
"Kan dipake. Jadinya kotor."
"Emang harus ya motornya dicuci?"
Arshaka menatap Naya yang juga sedang menatapnya meminta jawaban. "Ya harus dong biar bersih." Jawabnya.
Naya kembali ingin bertanya kepada Arshaka tetapi cowo itu lebih cepat mengalihkan Naya. "Mau bantuin aka nyuci motor ga?" Ajaknya yang tentu langsung diangguki dengan semangat oleh Naya. "Sana minta ijin dulu ke mamah Naya."
"MAMAH NAYA MAU BANTUIN AKA NYUCI MOTOR BOLEH YA!" Teriakan Naya mengagetkan Arshaka, bukan hanya Arshaka tetepi Karina juga yang baru keluar rumah.
"Gak usah teriak Naya."
Naya hanya menyengir dan mendekati Arshaka. Ia sudah mendapat ijin dari mamahnya.
"Eh ada Naya ternyata." Ucap Karina.
"Halo kak!"sapanya sambil melambaikan tangan. Karina tersenyum.
"Mau kemana rin?" Tanya Arshaka sambil membanjur air ke motornya.
Karina yang sedang memerhatikan jalan menoleh. "Huh! Oh ini lagi nunggu pesenan seblak aku." Jawabnya. Arshaka hanya mengangguk sambil sesekali mencolek pipi Naya menggunakan busa sabun.
"Aka ih!" Naya membalas perbuatan Arshaka. Arshaka membisikan sesuatu ke Naya yang membuat gadis itu mengangguk dengan serius. Kelakuan mereka tidak lupat dari penglihatan Karina. Ia sudah was-was saat Naya mulai mendekatinya.
"Kak Karin nunduk deh." Pinta Naya. Karina yang sudah mulai curiga itu dengan hati-hati menunduk.
"Hahaha kena! Muka kak Karin ada busanya." Kan udah ketebak, kalo Arshaka dan Naya sudah bisik-bisik itu artinya mereka akan menjahili Karina terbukti saat tadi Naya mencolek pipi Karina dengan banyak busa di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin
Teen FictionTentang Arshaka Albiru Genandra atau yang lebih sering dipanggil Shaka sang bad boy plus ketua geng Nostra ini harus menikah dengan Karina Sekar Andrean sang ice princess plus primadona sekolah kerena perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua m...