Gelang hitam

9 3 0
                                    

Samar pandangan saat Ganesh membuka matanya, terlihat lampu ruangan dan ia pun menoleh ke kanan dan ke kiri. Saat Ganesh menoleh ke kiri, ia melihat ibundanya tengah menangis.

"Bunda?? Ganesh dimana?" tanya Ganesh.

ibundanya pun terkejut melihat Ganesh yang telah sadar.

"Kamu udah bangun? kamu dirumah sakit, tadi Reyhan bilang kamu diserang orang" ucap ibundanya sambil mengusap air matanya.

Selang beberapa saat Reyhan, Alfonso, Vincent pun masuk ke kamar tempat Ganesh di rawat.

"Bun.. kami mau jenguk Ganesh" ucap reyhan.

"Lho Ganesh udah bangun?" tanya Vincent yang terkejut.

"Udah nak.. yaudah ibu tinggal ya" ucap ibunda Ganesh.

Ibunda Ganesh pun keluar dan membiarkan mereka bertiga berbincang dengan Ganesh.

"Lu gak papa rey?" tanya Alfonso.

"Menurut ngana? tapi mendingan sih" ucap Ganesh sambil sedikit merintis sakit.

"Gimana ceritanya Nesh? siapa yang nyerang lu? tau ga?" tanya reyhan.

"Alex sama 5 orang lain gua ga kenal..." jawab Ganesh.

"anjing!!!! terus gimana?" tanya Vincent.

"Gua ditikam sama alex, waktu gua mau di tikam lagi.. ada orang yang nolong, gua gatau dia siapa.. mukanya ditutup slayer" jawab Ganesh.

"Terus gimana Nesh? Mau kita serang balik gak? tanya Alfonso.

"Tahan dulu!! Fitz udah dimakamin?" tanya Ganesh yang teringat Fitz.

"Besok pagi Nesh.." jawab Alfonso.

"Besok pastiin kita harus anter Fitz ke peristirahatan terakhirnya" ucap Ganesh.

"Okeee Nesh.." balas Reyhan, Vincent dan Alfonso.

"Yaudah Nesh lu istirahat kita pulang ya" ucap Reyhan.

"Oke..." balas Ganesh.

Mereka bertiga pun pulang dan Ganesh terdiam dan menoleh ke kanan kearah jendela. pikirannya teralihkan oleh seseorang misterius yang membantunya.

**************

*KEESOKAN HARINYA*

Matahari yang mulai naik dan hari sangat cerah hari itu, tampak ramai orang menghadiri pemakaman Fitz.
Banyak siswa dan siswi Garuda pertiwi hadir di pemakaman itu. isak tangis tak mampu terbendung, Hampir semua orang yang hadir menangisi kepergian Fitz. Alfonso, Reyhan dan Vincent tampak sudah hadir menyaksikan pemakaman tersebut.

"Ganesh gak dateng ya?" tanya Vincent.

"Gak tau..." jawab reyhan.

"Nadia juga gak dateng?" tanya Vincent.

"Dia nyusul katanya sih" jawab Reyhan.

Tak lama Ganesh pun datang bersama Nadia.

"Sorry gua telat.." ucap Ganesh kepada Vincent, Reyhan dan Alfonso.

"Gak papa Nesh" ucap Alfonso.

Saat pemakaman selesai, Ganesh, Nadia, Reyhan, Alfonso dan Vincent memberikan penghormatan dan pesan terakhir kepada Fitz. isak tangis pun tak terelakan. Ganesh masih merasa bersalah atas kematian Fitz. Reyhan, Vincent dan Alfonso pun lebih dulu meninggalkan makam Fitz.

"Nesh balik yuk!!" ajak Reyhan.

"duluan Rey, gua masih mau disini" ucap Ganesh sambil mengusap papan nisan Fitz.

"Jangan merasa bersalah Nesh, ini udah takdir" ucap Alfonso.

"Iya al.." jawab Ganesh.

"Nad? mau bareng?" tanya Reyhan.

"Gak usah.. gua bareng Ganesh Rey.. soalnya Ganesh naik mobil sama gua" jawab Nadia.

"okeee Nad" ucap Reyhan.

Reyhan, Vincent dan Alfonso pergi meninggalkan makam.
Ganesh masih tampak sangat sedih dan merasa bersalah atas kematian Fitz.

"Nesh jangan merasa bersalah ahhh..." ucap Nadia sambil memegang pundak Ganesh.

"Iya Nad... Pulang yuk!!" ajak Ganesh.

"Yuk!" balas Nadia.

Saat mereka berdua jalan meninggalkan makam Fitz, Ganesh melihat Alfonso sedang berbicara dengan seseorang. Alfonso tampak serius dan sedikit terkejut. Ganesh pun merubah arahnya dan hendak menghampiri alfonso.
Saat Ganesh berjalan beberapa langkah.

"Nesh.. mau kemana?" tanya Nadia.

"e-enggak.. yuk pulang!" ucap Nadia.

Nadia pun mencari tau apa yang Ganesh lihat. mereka berdua pun pulang. di perjalanan pulang Nadia yang mengendarai mobilnya melihat Ganesh tampak melamun dan pucat.

"Nesh are you okey?" tanya Nadia.

"Hah.. emmmm aman Nad" jawab Ganesh.

Nadia sadar bahwa Ganesh masih memikirkan kematian Fitz.

"Eh kok Kamu bisa ada di taman pas aku ngamuk kemaren? tanya Ganesh.

"Reyhan telpon katanya kamu pergi pas denger Fitz meninggal... aku feeling kamu ada disana" jawab Nadia.

"mmmm makasih ya.." ucap Ganesh.

"buat?" tanya Nadia.

"Udah ada saat aku rapuh.." jawab Ganesh.

Nadia hanya memegang tangan Ganesh dan menatap Ganesh sambil tersenyum. Nadia pun mengantarkan Ganesh pulang kerumah. setibanya mereka di depan rumah Ganesh.

"Thanks ya Nad" ucap Ganesh sambil melepaskan sabuk pengaman.

"Sama sama Nesh" balas Nadia.

(Nadia menahan lengan Ganesh saat Ganesh membuka pintu mobil)
"Tunggu Nesh" ucap Nadia.

"Kenapa Nad?" tanya Ganesh.

Nadia pun memasangkan sebuah gelang hitam ke pergelangan tangan Ganesh.

"Jangan dilepas ya!!" ucap Nadia.

"mmmm dalam rangka apa?" tanya Ganesh.

"Biar kamu inget aku aja kalo kamu lepas control atau sedih" ucap Nadia.

"Makasih ya Nad..." ucap Ganesh sambil tersenyum.

Ganesh pun keluar dari mobil Nadia dan masuk kerumahnya, sedangkan Nadia kembali kerumah.

Ganesh langsung masuk kedalam kamarnya dan terbaring dikasurnya. Rasa sesalnya, penasarannya dan rasa sedihnya mengganggu pikiran Ganesh. Ganesh ingin membalaskan dendam Fitz dan mencari tau siapa yang telah menolongnya. Ganesh pun memikirkan siapa yang berbicara dengan Alfonso dipemakaman tadi.

*TO BE CONTINUED*

the side evil of angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang