Kondisi Ganesh

6 3 0
                                    

Sore itu menjadi sangat kelabu dan gelap, Polisi dan pemadam kebakaran pun datang untuk memadamkan api yang membakar mobil Ganesh. Saat api sudah padam tampak tidak ada seorangpun yang berada didalam mobil itu. Namun seorang polisi menemukan jejak tetesan darah yang menuju menjauh dari mobil tersebut.

Kabar mulai tersebar cepat. Vincent, Reyhan, Nadia dan siswa Garuda Pertiwi lainnya mulai mendapatkan kabar tersebut.
Vincent berinisiatif untuk mengumpulkan teman-temannya di grup WhatsApp messenger, Vincent meminta teman-temannya untuk berkumpul di rooftop sekolah malam itu. Semuapun tampak setuju dikarenakan semua cemas kepada Ganesh.

*MALAM HARINYA*

Saat malam harinya dirooftop sekolah Garuda pertiwi tampak disana sudah
ada Vincent, Reyhan, Nadia dan yang lainnya ada disana.

"Lu udah coba telpon Ganesh?" tanya Reyhan yang tampak sangat cemas.

"Udah Rey... Tapi gak aktif" jawab Vincent yang cemas.

Tiba-tiba terdengar pintu rooftop pun terbuka.

"Hallo gais apa kabar?" ucap Alfonso yang baru datang.

"kok lu disini? lu kan baru siuman" tanya Reyhan.

"Aman Rey.. Gua udah enakan" ucap Alfonso yang mulai mendekat.

"Jadi gimana? ada kabar apa?" tambah Alfonso.

"Gak ada orang di mobil Ganesh yang terbakar.. kabarnya orang yang ngendarain mobil itu pergi.. dan yang nabrak lari" jawab Vincent.

Mereka pun sejenak berfikir apa yang mereka akan lakukan, Tampak semua sangat cemas. Nadia yang berada di rooftop itu tak kunjung berhenti menangis.

"Terus Ganesh gimana Rey?" tanya Nadia yang masih nangis terseguk-seguk.

"Sabar ya Nad... Kita lagi coba pikirin" jawab Reyhan dan mencoba menghampiri Nadia dan menenangkan Nadia.

"Mending malam ini kita ke TKP dan cari tau kemana Ganesh dan apakah Ganesh baik baik aja" ucap Alfonso.

"Tapi TKP masih banyak polisi.. pasti kita sulit untuk cari tau Al" balas Vincent.

Mereka pun berdiskusi agar mereka bisa mencari tau kemana Ganesh pergi dan apakah Ganesh baik baik saja. Sedangkan Nadia hanya menangis sambil memegangi gelang hitam yang Ganesh berikan padanya.

Setelah diskusi yang cukup panjang Alfonso memutuskan untuk mencari tau secara diam diam.

"Udah kita cari tau aja diem diem.. jangan sampe ketauan sama polisi" ucap Alfonso.

"Tapi gak segampang itu Al" balas Reyhan.

"Ya memang... tapi mau gimana lagi?" ucap Alfonso.

Semua sejenak terdiam. mereka masih berfikir cara terbaik untuk mencari tau kondisi Ganesh.
Setelah semua mulai merasa buntu dan satu-satunya cara yang ada adalah caranya Alfonso. Tiba-tiba pintu rooftop kembali terbuka dan ada seseorang yang datang. Seseorang itu datang dengan mengenakan jaket dengan memakai tudungnya.

"Siapa lu??" tanya Vincent yang melihat seorang misterius itu.

Seseorang itu pun membuka tudungnya.

"Hallo semua..." ucap seseorang itu yang ternyata adalah Leo.

"Anjing!! ngapain sih lu begitu?" tanya Reyhan yang sedikit kesal melihat Leo seperti sosok yang misterius.

"Maap Rey he..he..he.. Biar keren aja" ucap Leo.

Leo pun mendekat dan menepuk pundak Reyhan.

"Gak usah mikirin Ganesh udah!!" ucap Leo sambil mencoba menatap semua orang yang ada dirooftop itu.

"Maksud lu apa anjing?!!!" ucap Reyhan yang kesal mendengar ucapan Leo.

"Ya gak usah dipikirin si Ganesh.. kurang jelas?" tanya Leo dan tersenyum.

Reyhan pun langsung menyerang Leo, Reyhan dan Leo pun berkelahi. Saat pertarungan sedang terasa sangat sengit, Alfonso pun melerai mereka berdua.

"UDAHHH!!! ANJING LU BERDUA.. KITA PIKIRIN GANESH MALAH BERANTEM" ucap Alfonso dengan raut wajah yang sangat marah.

Reyhan dan Leo pun terdiam dengan Reyhan yang menatap Leo sangat tajam.

"Kalo lu kesini cuma mau nyari ribut mending lu cabut deh..." ucap Vincent.

"Gua kan cuma bilang.. Udah gak usah pikirin Ganesh.. emang salah?" Ujar Leo yang terlihat sangat santai.

"Mungkin lu belum nganggep Ganesh sebagai temen lu... jadi lu ga ngerasain cemas kalo temen lu kenapa-napa..." ucap Vincent yang mulai geram kepada Leo.

"Gini ya gua kasih tau sama lu... Ganesh tuh temen gua!! jadi jangan pernah lu nyuruh gua diem kalo Ganesh lagi kenapa-napa" ucap Reyhan sambil mencekik Leo.

Leo pun berontak dan melawan cekikan dari Reyhan. Lagi-lagi Alfonso melerai mereka berdua.

"UDAH BANGSAT!!! CAPEK BANGET GUA BILANGINNYA" tegas Alfonso yang sangat muak.

"Kenapa lu ngomong gitu Le?" tambah Alfonso bertanya kepada Leo.

Leo pun tampak tersenyum dan bahagia, dia tidak menjawab sepatah katapun.

*TO BE CONTINUED*

the side evil of angels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang