chapter dua tiga

3K 109 0
                                    

aku kayaknya bakal up akhir akhir ini soalnya senin selasa aku libur




















>>>>>


















apart rafa sedang diributkan avan dan aga yang menghilang "coba lu telfon lagi" saran keno

"udah tapi gak diangkat" panik rafa

"gausah panik" kevin coba menenangkan

"gimana gak panik gw tinggal tidur bentar udah ilang aja tuh bocah" kesal rafa karna dibuat panik oleh avan

"kita tungguin aja sampek malem kalo belom pulang juga baru kita cari" ucap keno

"hah gila lo ngapain kita nungguin disini kalo ujung ujungnya kita bakal nyari" otot rafa

"udah tenang dulu" bara coba menenangkan rafa padahal dirinya juga sedang panik. tanpa mikir panjang rafa meninggalkan teman teman dan keluar dari apart guna mencari avan dan aga, bara menyusul rafa dari belamang dan mencari bersama

disisi lain 3 pemuda itu sedang naik wahana kora kora dan berteriak riang, tidak lama akhirnya wahana tersebut berakhir

disisi lain 3 pemuda itu sedang naik wahana kora kora dan berteriak riang, tidak lama akhirnya wahana tersebut berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"seru banget" ucap aga gembira

"emang kalian gak pernah kesini?" tanya velyn

"pernah tapi sama rafa gak boleh naik katanya bahaya" balas avan dan diangguki aga

"yaudah sekarang kita makan terus pulang" ajak velyn karna dari jam 8 pagi sampai 7 malam mereka pergi

"sebelum pulang beli eskrim ya" ucap avan dan diangguki velyn

.

"gimana udah ketemu?" tanya kevin saat melihat rafa dan bara baru datang

"belom" jawab bara dengan keadaan kacau rambut yang acak acakan dan baju yang lusuh

pintu terbuka menampilkan dua bocah imut dengan senyum manisnya tanpa merasa bersalah

"kalian kenapa kok kayak khawatir gitu?" tanya aga

"dari mana?" tanya bara dengan datar

"bara kenapa kok gitu rambutnya acak acakan? bara belom mandi dari pagi?" tanya aga polos

"dari mana?" tanya bara lagi mereka berdua diam

"DARI MANA" sentak rafa membuat aga dan avan terkejut

"ha..bis ma...in" jawab avan takut

"KENAPA GAK NGANGKAT TELFON?" bentak rafa lagi

"raf udah tenang dulu penting mereka gak kenapa kenapa" zaky mencoba menenangkan karna avan dan aga sudah menangis kejer

"UDAH DIEM" sentak rafa lagi pada zaky

"GAUSAH NANGIS" ucap rafa yang sudah tersulut emosi sedangkan bara membiarkan aga kena semprot rafa dulu

"maafin avan tadi avan sama aga gak izin" ucap avan dengan nangis

"keluar sama siapa?" tanya rafa yang mulai meredah emosinya

"sama velyn" jawab avan

"telfon velyn sekarang" sahut keno takut mereka berdua berbohong

avan langsung menelfon velyn saat sambungan tersambung rafa langsung mengambil paksa hp avan dan lanjut mengobrol dengan velyn

"kalian kalo kemana mana izin dulu" ucap keno supaya tidak terulang lagi mereka berdua mengangguk

btw gio dan kawan kawan lagi dikamar biar gak ngerusuh haha

rafa dari arah balkon menyerahkan hp avan "masuk mandi terus dibicarain lagi" perintah rafa avan dan aga hanya menunduk dan menuju kamar

"udah kalian gausah emosi dulu tanyain tu anak dari mana bicarain baik baik" keno coba menenangkan mereka berdua dan dibalas deheman dari bara

bara dan rafa menuju kamar menunggu avan dan aga selesai mandi


















_______________________________
chapter 24 nanti malem kalo nulisnya udah selesai

BL lokal || avan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang