ini bakal aku endingin karna udah gaada inspirasi lagi
>>>>
siang ini mereka semua mengumpul diruang tv dan menikmati film yang mereka tonton mereka sedang menonton film horor tapi tidak dengan rafa yang fokus dengan laptopnya
"ihhh setannya mau muncul" teriak gio yang sedang bersembunyi di lengan zaky
"AAAAAAA" kaget aga tiba tiba jumpscare bara langsung menyembunyikan kepala aga ke pelukannya
"udah dibilangin gak percaya sih" ucap gio meremehkan
"apaansih ih" kesal aga cemberut
sedangkan avan menghampiri rafa yang duduk tidak jauh dari mereka "afa" panggil avan manja
"kenapa sayang?, sini" balas rafa dan langsung memeluk avan
"avan takut ayo liat film horor bareng avan" ajak avan
"nanti ya afa lagi ada kerjaan" rafa mencoba memberi pengertian, avan langsung bangkit dari pangkuan rafa dengan wajah cemberut dan menghampiri teman temannya lalu duduk disebelah vero
vero yang melihat perubahan wajah avan juga ikut bingung "kenapa?" tanya vero saat avan duduk disebelahnya
"masa afa sibuk sama laptopnya afa udah gak sayang sama avan" ucap avan dengan nada bergetar
"gak gitu van afa lagi ada kerjaan tunggu sini aja sama vero ya? biar afa nyelesaiin kerjaannya dulu" jelas vero sambil mengusap pelan rambut avan
"vero avan pengen beli mochi di alfamart" ucap avan dengan manja
"aden juga mau" sahut aden saat mendengar kata mochi
"yaudah biar vero beliin kalian tunggu sini" balas vero
"mau ikut" balas mereka bersamaan
"jangan panas vero jalan ke alfamartnya" karna jarak rumah bara dan alfamart tidak jauh hanya 3 menit untuk kesana
"ehm yaudah deh jangan lama lama tapi ya?" jawab avan lalu diangguki vero
vero langsung keluar untuk ke alfamart vero berjalan santai dibawah terik matahari tidak terasa akhirnya vero sampai dialfamart
vero mengambil beberapa eskrim dan mochi yang avan dan aden pesan dan sedikit cemilan dan susu kotak setelah itu vero kekasir untuk membayar
"makasih ya mbak" setelah itu vero keluar dan berjalan pulang
sedangkan dirumah bara sedang riweh dimana aden dan asa sedang berebut tempat duduk "ini duduk aden asa" teriak aden
"ngapain aden berdiri salah aden sendiri" balas asa tidak kalah sewot
"aden cuma ngambil minum ayo minggir" aden menarik tangan asa agar bocah itu berdiri
"aden kamu duduk tempat keno aja sini" panggil keno menepuk tempat kosong aden menghiraukan asa lalu ketempat keno
belum aden duduk asa sudah mendorong tubuh aden sampai jatuh alhasil gelas yang dipegang aden pecah dan tangan aden mengenai pecahan beling "kamu duduk sana aja ini tempat asa" jawab asa sewot
"ASA" teriak keno saat melihat tangan aden berdarah keno menghampiri aden yang sedang mau menangis
"asa kamu apain aden?" tanya rafa tidak habis fikir sama kelakuan mereka semua
"adennya sih" balas asa dengan wajah marah
"asa kamu ke kamar sekarang" ucap keno tanpa melihat asa sedikit pun
"tap..." asa belum menyelesaikan ucapannya sudah dipotong
"ke kamar sekarang" ucap kenk dengan nada sedikit nyentak
rafa melihat bocah disampingnya dimana bibirnya sudah ditekuk kebawah dan mata berair "ayo ikut rafa" rafa menggandeng tangan asa untuk pergi dari situ
"aden gapapa?" tanya gio panik
"gapapa kok gio hehe" balas aden sambil menampilkan cengirannya
"aden kita kerumah sakit ya?" ajak keno
"gamau aden gapapa kok keno" balas aden sambil menampilkan gigi rapinya
pintu terbuka menampilkan vero dengan tentengan ditangannya aden melihat keberadaan vero langsung menghamburkan pelukannya "aden kenapa?" tanya vero saat melihat mata aden sedikit sembab
"tadi asa gak sengaja dorong aden terus gelas yang aden bawa pecah terus kena tangan aden tapi gapapa kok gak kenapa napa" jelas aden tidak mau menyalahkan asa
"boong vero tadi asa ngedorong aden sampek jatuh itu tangannya berdarah" adu avan
"enggak kok vero tadi asa gak sengaja ngedorong aden" balas aden
"yaudah yaudah kita bersihin luka aden, ini vero bawa eskrim sama susu ada mochi juga" ucap vero sambil memamerkan tentengan yang ia bawa
dengan cepat adam langsung mengambil tentengan yang dibawa vero dan membagikan kesemua teman temannya termasuk asa
"aden diem dulu" kesal vero sedari tadi aden sibuk dengan mochinya padahal vero sedang membersihkan lukanya
"hehehe iya vero" balas aden cengingisan akhirnya vero membersihkan luka ditangan aden dengan perlahan dan hati hati
________________________________________
udah segini dulu yawwwwww makacihhh🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
BL lokal || avan [END]
Фэнтези"oh iya ini titip mereka ya" rafa mengenalkan avan dan aden "siapa? pacar rafa" tanya gio asal "iya" jawab rafa "avan sama aden diem sini dulu ya jangan kesitu bau rokok" peringat rafa dan diangguki oleh mereka berdua