chapter lima belas

4.7K 154 0
                                    

up >>

















setelah pulang sekolah avan pulang dulu untuk mengambil balon dan juga mainan yang dibelikan vero setelah itu avan dan rafa pamit ke bunda

"bund avan ke rumah aden sama afa" pamit avan

"makan dulu" tegur mawar

"nanti aja makan dijalan sama afa, yakan afa?" ucap avan sambil melihat arah rafa

"iya biar makan diluar aja bund" jawab rafa, ya rafa disuruh manggil bunda juga sama mawar jadi rafa menurut saja

setelah pamit mereka berdua bergegas memasuki mobil rafa untuk  menuju rumah aden sambil membawa 4 balon dan mainan yang dibelikan vero

"ADENNNN" teriak avan dari luar

"hust gak sopan teriak dirumah orang" sahut rafa avan cengengesan dapat teguran dari rafa

tidak lama akhirnya pintu dibuka oleh vero
"aden ada?" tanya avan pada vero

"ada didalem masuk aja" balas vero menyuruh avan masuk setelah itu avan masuk meninggalkan dua pria yang suka irit bicara

"adennnnn" panggil avan dari bawah suaranya menggema diseluruh ruangan

"avan kalo dibilangin jangan teriak teriak di rumah orang" tegur rafa pas dibelakang avan

"ihh apaansih afa orang ini rumah aden" sewot avan tidak terima

"tapi ini bukan rumah kamu" balas rafa kesal sama sikap avan

"emang yang bilang rumah aku siapa? orang ini rumah aden" balas avan tidak mau kalah

rafa jengah sama sikap avan yang satu ini pasti kalau dinasehati pasti ngeyel. vero yang melihat pertengkaran itu memutuskan untuk melerai keduanya

"udah ayo avan ikut vero aja" vero menarik tangan avan menuju kamar aden dan dibuntuti rafa dari belakang

"aden ini ada avan" vero membuka pintu kamar aden ternyata aden sedang bermain

"oh avan masuk aja sini" jawab aden antusias karna aden melihat balon yang dibawa avan

"yaudah kalian main disini aja vero kebalkon sama rafa" vero dan rafa memasuki kamar aden lalu menutup pintu kamar dan mulai menuju balkon

"kalian gausah berantem" sambung vero sebelum menuju arah balkon

"siapp" jawab avan dan aden bersamaan dengan tangan ditarok di atas alis

akhirnya vero dan rafa meninggalkan dua bocah itu.
btw dirumah aden gaada orang tuanya karna masih kerja

"katanya besok ada murid baru?" tanya vero ke rafa

"emng iya?" balas rafa bingung

"iya anjing masa lo kagak tau"

"yaudah terus mau diapain?" jawa rafa acuh dia tidak peduli yang dia pedulikan gimana caranya biar dia bisa pacaran sama avan?

setelah beberapa jam mereka berbincang bincang ternyata sore sudah jadi malam

"afa avan laper" rengek avan

"yaudah ayo makan diluar" ajak rafa dan diangguki oleh avan, karna jam sudah menunjukkan pukul 6 malam

sebelum avan dan rafa meninggalkan kamar aden, aden sudah terlebih dahulu menghentikan avan dan rafa

"kalian mau kemana?" tanya aden bingung

"avan laper mau keluar cari makan aden mau ikut?" ajak avan

"mau mau mau vero aden mau ikut" aden sudah girang dan mengajak vero lalu dibalas anggukan oleh vero

"aden ganti baju dulu diluar dingin" suruh vero

"enggak kan belom malem banget kalo malem banget baru dingin" cerocos aden

"yaudah terserah" pasrah vero aden dan avan setiap dinasehati balik menasehati

"naik mobil aja" saran avan di tengah tengah keheningan dan disetujui oleh mereka semua

setelah itu mereka menuju garasi untuk mencari makan diluar















______________________________________
stay tune terus yaww

BL lokal || avan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang