"oh iya ini titip mereka ya" rafa mengenalkan avan dan aden
"siapa? pacar rafa" tanya gio asal
"iya" jawab rafa
"avan sama aden diem sini dulu ya jangan kesitu bau rokok" peringat rafa dan diangguki oleh mereka berdua
"eh aga bara mana?" tanya rafa saat mendapati aga dengan muka bantalnya
"bara tidur" balas aga langsung duduk disebelah rafa
rafa memegang kening aga untuk mengecek suhu badannya ternyata masih panas
"aga kamu balik kekamar aja ya kamu masih panas" khawatir rafa
"gamau" balas aga dengan mengerucutkan bibirnya dan mata berkaca kaca
"afa gausah maksa aga" bela avan
"kalo aga lama lama disini aga bisa makin sakit avan" jelas rafa
"yaudah ayok balik kekamar biar rafa sama avan temenin" akhirnya mereka bertiga menuju kamar
saat baru masuk rafa melihat bara tidur dengan nyenyak, rafa mulai menghampiri bara dan memukul kakinya sedikit keras
"tidur mulu lo pacar lo noh" kesal rafa bisa bisanya bara tidur dengan tenang
"anjing" kaget bara saat mendapati kamarnya ada rafa dan avan
"bara kok ngomong kasar sih" ketus avan
"kenapa?, anjing kan gak kasar" bingung aga
"tapi kata afa gak boleh ngomong gitu iya kan fa" balas avan diakhiri menatap rafa
"iya jangan dengerin bara ya" jelas rafa sambil mengusak surai ava
bara merasa disudutkan akhirnya bara mengecek suhu tubuh aga ternyata masih demam
"aga istirahat sini gausah main dulu" bara menepuk kasur yang kosong
aga menghampiri bara dan menidurkan badannya disebelah bara sedangkan avan dan rafa sudah pamit keluar
"bara dingin" ucap aga parau langsung memeluk bara
"bara cariin baju avan dilemari dulu ya" balas bara lalu membuka lemari avan mencari baju yang sedikit tebal
akhirnya bara menemukan baju kostum bewarna biru bara menyuruh aga memakaikannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
t
iba tiba mawar masuk kekamar avan yang ditempati bara dan aga sekarang
"loh kalian ngapain disini" tanya mawar heran padahal yang lain asik asik dibawah
"aga sakit bund ini barusan bara minjem baju avan maaf langsung ngambil" jelas bara
"aga sakit? kamu kok gak bilang sih kalo aga sakit" mawar langsung menghampiri aga yang sudah lemas diatas masur
"kepala aga pusing gak?" tanya mawar dan diangguki aga
"kita kerumah sakit ya?" ajak bara aga menggeleng dengan cepat
"kalo gak kerumah sakit aga gak sembuh sembuh" ucap mawar sambil menyingkirkan poninya
"gamau takut disuntik" balas aga dengan mengerucutkan bibirnya
"yaudah bentar bunda mau telfon rafa titip sirup" setelah mengatakan itu mawar keluar kamar meninggalkan aga dan bara
sedangkan aga sudah mau menangis takut dibawah kerumah sakit
bara mencoba menenangkan aga "hustt cup cup udah jangan nangis" bara memeluk tubuh kecil aga, aga nyaman dengan posisi itu dan mulai mengantuk
akhirnya aga tidur dengan posisi dipangkuan bara dan memeluk tubuh kekar bara tidak lama pintu terbuka menampilkan rafa keno dan asa avan dengan rafa membawa kantong kresek
"gimana keadaan aga?" tanya rafa
"panasnya tinggi gw sama bunda bawa kerumah sakit gamau" balas bara lesuh
"keno aga kenapa" tanya asa yang ikut ikut panik
"aga gapapa" balas keno tidak mau asa sedih
"nih sirupnya bunda masih bikin teh anget" rafa menyerahkan kantong kresek
bara meminta tolong kepada rafa agar menyiapkan sirup itu karna posisi mereka masih berpelukan aga enggan melepas pelukan hangat itu
"aga ayo minum sirup dulu" bara membangunkan aga pelan pelan
aga mulai membuka matanya melihat banyak orang disana dan menuju melihat bara "minum sirup dulu" ulang bara dengan cepat aga menggeleng kepalanya
"gamau pait" setelah mengatakan itu aga turun dari kasur berniat kabur baru mau sampai depan pintu aga menabrak pintu kamar karna kepalanya masih pusing
"hwaaaaa bara sakit kepala aga sakit" adu aga
asa dan avan cepat cepat menghampiri aga "aga gapapa?" tanya asa dan tidak dapat balasan
bara menghampiri aga yang sedang terduduk dilantai "mangkannya kalo dibilangin jangan bandel" marah bara lalu menggendong aga dan mendudukkan tubuh aga ke kasur
"bara kok marahin aga sih kasian tau aganya gausah dimarahin" cerocos avan ingin membela aga
"ayo AAA" bara mengarahkan sedok berisi sirup didepan mulut aga, sedangkan aga masih setia menutup mulutnya
bara dengan paksa mendorong masuk sendoknya tapi nihil sirup itu malah jatuh di baju
"AGA KALO DIBILANGIN KOK NAKAL SIH" sentak bara mungkin karna ia terlalu panik?
aga makin kejer nangisnya "lo apa apaansih" rafa mengambil alih sendoknya dan mengisi sirup itu lagi
"aga ayo AAA ini rasa stawberry" ucap rafa aga membuka mulutnya dikit dengan cepat rafa menyuapkan sirup itu ke mulut aga
"tuh kan enak ayo minum dulu" rafa menyerahkan segelas air putih dan meminumkan ke aga
aga meminta gendong ke rafa akhirnya rafa minimang nimang aga supaya tertidur lagi, tidak lama mawar masuk membawa segelas teh hangat