chapter dua tujuh

3.7K 113 2
                                    

happy reading






>>>>>









"eh aga bara mana?" tanya rafa saat mendapati aga dengan muka bantalnya

"bara tidur" balas aga langsung duduk disebelah rafa

rafa memegang kening aga untuk mengecek suhu badannya ternyata masih panas

"aga kamu balik kekamar aja ya kamu masih panas" khawatir rafa

"gamau" balas aga dengan mengerucutkan bibirnya dan mata berkaca kaca

"afa gausah maksa aga" bela avan

"kalo aga lama lama disini aga bisa makin sakit avan" jelas rafa

"yaudah ayok balik kekamar biar rafa sama avan temenin" akhirnya mereka bertiga menuju kamar

saat baru masuk rafa melihat bara tidur dengan nyenyak, rafa mulai menghampiri bara dan memukul kakinya sedikit keras

"tidur mulu lo pacar lo noh" kesal rafa bisa bisanya bara tidur dengan tenang

"anjing" kaget bara saat mendapati kamarnya ada rafa dan avan

"bara kok ngomong kasar sih" ketus avan

"kenapa?, anjing kan gak kasar" bingung aga

"tapi kata afa gak boleh ngomong gitu iya kan fa" balas avan diakhiri menatap rafa

"iya jangan dengerin bara ya" jelas rafa sambil mengusak surai ava

bara merasa disudutkan akhirnya bara mengecek suhu tubuh aga ternyata masih demam

"aga istirahat sini gausah main dulu" bara menepuk kasur yang kosong

aga menghampiri bara dan menidurkan badannya disebelah bara sedangkan avan dan rafa sudah pamit keluar

"bara dingin" ucap aga parau langsung memeluk bara

"bara cariin baju avan dilemari dulu ya" balas bara lalu membuka lemari avan mencari baju yang sedikit tebal

akhirnya bara menemukan baju kostum bewarna biru bara menyuruh aga memakaikannya

akhirnya bara menemukan baju kostum bewarna biru bara menyuruh aga memakaikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


t

iba tiba mawar masuk kekamar avan yang ditempati bara dan aga sekarang

"loh kalian ngapain disini" tanya mawar heran padahal yang lain asik asik dibawah

"aga sakit bund ini barusan bara minjem baju avan maaf langsung ngambil" jelas bara

"aga sakit? kamu kok gak bilang sih kalo aga sakit" mawar langsung menghampiri aga yang sudah lemas diatas masur

"kepala aga pusing gak?" tanya mawar dan diangguki aga

"kita kerumah sakit ya?" ajak bara aga menggeleng dengan cepat

"kalo gak kerumah sakit aga gak sembuh sembuh" ucap mawar sambil menyingkirkan poninya

"gamau takut disuntik" balas aga dengan mengerucutkan bibirnya

"yaudah bentar bunda mau telfon rafa titip sirup" setelah mengatakan itu mawar keluar kamar meninggalkan aga dan bara

sedangkan aga sudah mau menangis takut dibawah kerumah sakit

bara mencoba menenangkan aga "hustt cup cup udah jangan nangis" bara memeluk tubuh kecil aga, aga nyaman dengan posisi itu dan mulai mengantuk

akhirnya aga tidur dengan posisi dipangkuan bara dan memeluk tubuh kekar bara tidak lama pintu terbuka menampilkan rafa keno dan asa avan dengan rafa membawa kantong kresek

"gimana keadaan aga?" tanya rafa

"panasnya tinggi gw sama bunda bawa kerumah sakit gamau" balas bara lesuh

"keno aga kenapa" tanya asa yang ikut ikut panik

"aga gapapa" balas keno tidak mau asa sedih

"nih sirupnya bunda masih bikin teh anget" rafa menyerahkan kantong kresek

bara meminta tolong kepada rafa agar menyiapkan sirup itu karna posisi mereka masih berpelukan aga enggan melepas pelukan hangat itu

"aga ayo minum sirup dulu" bara membangunkan aga pelan pelan

aga mulai membuka matanya melihat banyak orang disana dan menuju melihat bara "minum sirup dulu" ulang bara dengan cepat aga menggeleng kepalanya

"gamau pait" setelah mengatakan itu aga turun dari kasur berniat kabur baru mau sampai depan pintu aga menabrak pintu kamar karna kepalanya masih pusing

"hwaaaaa bara sakit kepala aga sakit" adu aga

asa dan avan cepat cepat menghampiri aga "aga gapapa?" tanya asa dan tidak dapat balasan

bara menghampiri aga yang sedang terduduk dilantai "mangkannya kalo dibilangin jangan bandel" marah bara lalu menggendong aga dan mendudukkan tubuh aga ke kasur

"bara kok marahin aga sih kasian tau aganya gausah dimarahin" cerocos avan ingin membela aga

"ayo AAA" bara mengarahkan sedok berisi sirup didepan mulut aga, sedangkan aga masih setia menutup mulutnya

bara dengan paksa mendorong masuk sendoknya tapi nihil sirup itu malah jatuh di baju

"AGA KALO DIBILANGIN KOK NAKAL SIH" sentak bara mungkin karna ia terlalu panik?

aga makin kejer nangisnya "lo apa apaansih" rafa mengambil alih sendoknya dan mengisi sirup itu lagi

"aga ayo AAA ini rasa stawberry" ucap rafa aga membuka mulutnya dikit dengan cepat rafa menyuapkan sirup itu ke mulut aga

"tuh kan enak ayo minum dulu" rafa menyerahkan segelas air putih dan meminumkan ke aga

aga meminta gendong ke rafa akhirnya rafa minimang nimang aga supaya tertidur lagi, tidak lama mawar masuk membawa segelas teh hangat

"kenapa kok brisik brisik sampek kedengeran dibawah" tanya mawar bingung

"bunda aga dimarahin bara" saat mendengar suara mawar aga langsung mengadu ke pada mawar

"bara jangan marahin aga lagi sakit dimarahin terus" tegur mawar dan menaruh teh dinakas

aga sudah mengantuk mungkin karna efek sirup itu "aga ayo tidur" ucap mawar

rafa menaruh tubuh aga kekasur king size
"bara temenin aga bobok" ucap aga sedikit takut takut

"yaudah bunda sama yang lain kebawah" mawar mengasih pengertian dan keluar dari kamar sama yang lain

bara masih mendiami aga tapi tidak dengan aga yang berceloteh "bara kapan aga sembuh" tanya aga dengan suara kecil

aga yang tidak mendapat jawaban itu pun mengguncang guncang tubuh bara "baraa~ dengerin aga gak sih" dengan nada manjanya

"apa sayang" balas bara tidak tahan dengan sikap manja pacarnya apa lagi marah lama lama paling gabisa bara mah

"aga kapan sembuh aga gamau sakit" ulang aga dengan nada sedikit bergetar dan ingin menangis

"kalo kamu mau minum sirupnya sembuhnya cepet" jelas bara

"udah tidur aja" lanjut bara dan langsung memeluk aga kedekapannya

"bara jangan erat erat gak bisa nafas" ucap aga lirih

akhirnya bara melonggarkan pelukannya dengan posisi masih sama dan mempukpuk bokong aga agar bocah itu tertidur















_________________________________________

radak gajls tapi gaoaoa happy reading🫰🏻🫰🏻🫰🏻

BL lokal || avan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang