"oh iya ini titip mereka ya" rafa mengenalkan avan dan aden
"siapa? pacar rafa" tanya gio asal
"iya" jawab rafa
"avan sama aden diem sini dulu ya jangan kesitu bau rokok" peringat rafa dan diangguki oleh mereka berdua
vero menggandeng tangan yang lebih kecil dan menyebrangi jalan untuk menuju supermarket
setelah menyebrangi mereka bertiga masuk kedalam supermarket
"aden sama avan mau beli apa" ucap varo pada kedua teman mungilnya ini
"vero aden mau beli itu boleh?" aden menunjuk kearah rak dimana banyak mainan untuk anak anak
"aden mau beli mainan apa?" tanya vero balik, aden langsung menarik tangan vero dan diikuti avan dibelakang vero
"ini kayak yang dihpnya vero waktu itu" aden menunjukkan mainan bebek yang bisa jalan dan berputar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yaudah mau beli berapa?" tawar vero aden yang mendengar itu hanya mengambil mainan bebek itu 2 box warna kuning semua
"avan gamau juga?" vero tau kalau aden punya barang baru avan juga harus punya jika tidak mereka bisa rebutan mainan dan berakhir mainan rusak
"tapi avan gak bawa uang, uang avan ada ditas" ucap avan sedih
"gapapa ambil aja vero beliin" jawab vero sambil mengusak rambut avan dan membuat avan tersenyum manis lalu menampilkan deretan giginya
"makasi ya vero" setelah mengatakan itu avan mengambil mainan sama persis seperti mainan aden bedanya punyanya avan bentuk burung hantu warna hijau sama ungu
"udah mau beli apa lagi, avan katanya mau beli susu?" tanya vero memastikan
"aden juga mau" pingin aden
"ihh apaansih aden yang ditanyain kan avan bukan aden" sewot avan saat aden juga ikutan minta susu
"emang kenapa aden juga mau beli susu" bales aden gak kalah sewot
"udah udah gausah berantem buruan ambil vero beliin" lerai vero agar mereka tidak berlanjut mendengar itu aden tentu saja senang dan berlari kearah lemari es dimana banyak pilihan minuman
avan sedari tadi hanya diam dia sebal dengan aden vero yang tau avan sedang kesal itu hanya bisa pasrah mau gimana lagi?
"udah gak boleh gitu ya avan aden juga temen avan masa iya sama temen sendiri berantem?" nasihat vero kepada avan, avan berdehem saja dan lanjut mengambil susu dan sedikit cemilan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
selang beberapa menit akhirnya mereka bertiga keluar dari supermarket itu vero menenteng 3 kresek dan menuju ke cafe untuk menghampiri rafa
mereka mulai menyebrang dimana aden sama apan ada disisi kanan dan kiri vero dan mulai menyebrang setelah itu mereka mulai memasuki cafe
"afa afa avan dibeliin ini sama vero" teriak avan pada rafa yang masih fokus pada laptopnya
rafa langsung melihat dimana avan menghampirinya sambil melihatkan tentengan yang dibeli di supermarket "avan beli apa hm?" tanya rafa dengan lembut
avan langsung mengeluarkan mainan burung hantu itu dan langsung dilihatkan pada rafa
"vero beliin avan mainan ini" tujuknya pada rafa, rafa yang melihat itu hanya terkekeh pelan
"aden juga punya ayo main bareng avan" ajak aden pada avan dan diangguk sama avan
mereka main di lantai sambil melihat mainan mereka yang berputar
vero dan rafa yang melihat itu dibuat gemas sama tingkah laku mereka
setelah berlama lama aden sama avan main akhirnya dua bocah ini bosan dengan mainannya, avan menghampiri rafa yang masih fokus pada laptopnya sedangkan vero bermain game
"afa avan sudah bosen kapan pulang?" ucap avan yang mulai mengantuk, rafa mendengar suara avan berbeda langsung melihat avan ternyata bocah itu sudah mengantuk
"avan udah ngantuk?" tanya rafa dan di balas angguka sama avan. rafa menarik tangan avan agar duduk dipangkuannya
"udah avan tidur dulu di sini habis ini selesai" avan berada dipangkuan rafa dan menyenderkan kepalanya pada dada bidang rafa sangat nyaman bagi avan, tak butuh waktu lama akhirnya avan tertidur
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
aden menghampiri meja dimana ada teman temannya aden langsung menduduki kursi yang kosong dan merebahkan kepalanya diatas meja
vero melihat mata aden mulai memejam "ngantuk?" tanya vero di tengah tengah gamenya aden yang mendengar itu hanya membalas deheman lalu melanjutkan memejamkan matanya
menunggu dua bocil ini bangun ternyata tidak kunjung bangun juga akhirnya mau tidak mau rafa menelfon supirnya agar menjemputnya dengan mobil
"lo gimana mau bareng gw, gw balik ke apart soalnya" tanya rafa pada vero, vero berfikir sebentar dan langsung menerima ajakan rafa
_____________________________
huhuu akhirnya ada yg baca jugaaa walau gak banyak tapi gapapa thanks you, aku bingung mau ngasih visual gimana soalnya pada cakep cakepp jadi bingung mau ngasih yang mana wkakakaaa