10. Jeh Malah Telat

896 152 20
                                    

Masih dijam yang sama dengan lokasi berbeda. Kita pindah ke rumah Glacier dan Frost, si kembar masih siap-siap untuk berangkat sekolah. Lebih tepatnya Frost yang masih siap-siap, si sulung lebih tua sepuluh menit itu harus menyiapkan segala keperluan.

Hari ini ia ada tanding jadi akan dispen dari jam 11 hingga sore nanti, tapi masalahnya kembarannya ini sedang sakit, jika ditinggal beraktivitas sendirian bisa berabe nanti.

Frost menaruh dua ransel di sofa. Dia belum memakai seragamnya sama sekali, masih memakai kaos tanpa lengan.

"Sudah minum obat?" tanya Frost yang menaruh bantal pada belakang punggung Glacier, agar kembarannya selalu duduk tegap.

Glacier menganggukkan kepalanya. "Supra tadi telpon, katanya mau ke sini." Frost menatap bingung pada Glacier.

"Ngapain?"

Glacier mengangkat bahunya. Dia pun tidak tahu.

Tring! Glacier membuka ponselnya. Dia kaget apa isi pesan dari temannya itu. Langsung saja dia berikan pada Frost, dan menyuruh Frost membacanya.

 Langsung saja dia berikan pada Frost, dan menyuruh Frost membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Glacier bangkit dari duduknya dan mengambil jaket biru lautnya itu. Nampak remaja itu panik setelah membaca pesan singkat dari Supra.

"Ayo Frost! Ke simpang jalan deket sekolah!" seru Glacier.

"Nanti dulu! Ambil jaket sama kunci motor!" Frost masuk ke dalam kamar mereka lagi.

"Dia kok bisa kecelakaan?" tanya Frost seraya memakai hoodie birunya. Peduli amat dia masih pakai kolor doang, yang ada dipikirannya itu nyawa temannya.

Walau Supra orang yang selalu bikin kesal dirinya, tapi Supra doang yang rela jemput pulang pergi Glacier dari rumah sakit waktu Frost lagi tanding di kota sebelah, kala itu.

"Gak tau, cepetan ah! Khawatir, takutnya parah banget!" kata Glacier yang kelihatan sekali paniknya.

Frost makin panik kalau Glacier ikutan panik terus gerd nya kambuh lagi gimana. Bisa habis Frost ditangan Ibu mereka!

"Aduh! Kamunya jangan panik atuh, nantinya kambuh lagi 'kan gak lucu." omel Frost dengan lembut, dia tidak berani pakai suara tinggi pada Glacier.

"Ya kamunya lama, aku yang nyetir nih!"

"Heh, gak usah ngada ngada, bocah."

***

Glacier dan Frost tiba di sekolah pada pukul delapan siang setelah mengantar pergi Supra untuk berobat di Puskesmas. Supra mengalami sedikit retak dibagian kakinya yang membuat remaja itu tak bisa berjalan. Glacier dan Frost sendiri hanya bisa bernapas lega, soalnya luka yang dialami Supra tak mengancam nyawa.

Sekarang balik ke Frost dan Glacier yang sedang menghadap Pak Tarung. Guru matematika perminatan sekaligus pembina MPK OSIS.

"Kalian anggota OSIS, kok telat!" omel Pak Tarung.

TEROR ORGANISASI [Publish Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang