Hai apa kabar?
Hahaha selalu saja diawali dengan hai apa kabar. Padahal aku sendiri sudah tau kabarmu jauh sudah lebih bahagia.
Tadi aku bertemu dengan satu anak manusia dia datang memberikan kabar tentangmu yang sekarang.
Aku senang mendengar kabar tentangmu yang sekarang, mendengar kabar bahwa kau sudah bahagia dengannya. Jujur saja ada sedikit rasa sesak di dada, tapi segera ku tepis rasa itu.
Senang rasanya kamu sudah tidak seperti dulu, sudah tidak seperti lelaki yang sangat gila perempuan, senang rasanya kamu yang sekarang sudah melewati masa-masa nakalmu. Tentu saja itu semua karena dirinya, kekasih barumu.
Dia perempuan hebat, dia orang baru yang mampu merubah mu jauh lebih baik. Tidak seperti saat bersamaku dulu. Dia perempuan hebat yang mampu mengalahkan ku, orang baru yang mampu menggeser posisi ku sebagai orang terlama dalam hidupnya.
Dia perempuan cantik, senyum manis dengan paras wanita jawa, dia perempuan yang lemah lembut. Hahaha pantas saja kau jatuh hati padanya. Dia bahkan perempuan yang nyaris sempurna.
Hari ini ku ucapkan selamat, selamat atas rasa bahagia, selamat atas semuanya.
Aku turut bahagia.
Senin 20 November 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Pena
PoesiaKita berdua terlalu naif hanya untuk sekedar saling mengungkapkan. Dan tulisan ini adalah sebuah ungkapan tentang rasa yang tak pernah terucap.